.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.Semua murid tampak sudah hadir dalam acara tersebut. Acara tersebut telah ramai oleh para siswa - siswi dan orang tua atau wali mereka untuk menampilkan bakat mereka ataupun sekedar menonton acara tersebut karena semua murid wajib dalam hadir dalam acara tersebut.
" Lucas, Eunwoo apakah kalian tau dimana Taehyung, dari tadi dia belum tampak batang hidungnya padahal acara akan segera dimulai. " tanya Jimin
" Aku tidak tahu, mungkin Eunwoo tahu. " jawab Lucas
" Aku juga tidak tahu, dari tadi kan aku hanya duduk disini bersama kalian. " ucap Eunwoo sambil mengangkat bahunya tanda ia tidak tahu
" Hai Jimin, Lucas, Eunwoo. " ucap Taehyung sambil menunjukkan senyum kotaknya
" Akhirnya kau datang Tae, kau darimana saja. " Jimin sambil berdiri dari duduknya
" Mian, t...tadi aku dari toilet ya toilet. " bohong Taehyung padahal yang sebenarnya ia dari ruang rapat, rapat sebelum acara dimulai dan mendudukan bokongnya di kursi yang telah sengaja di kosongkan oleh sahabat - sahabat Taehyung
Mereka pun hanya ber oh ria. Lalu diam beberapa saat menonton acara tersebut yang menampilkan Jungkook sedang menyanyi dan dance, hingga suara seseorang memecahkan keheningan.
" Tae kau datang dengan siapa ? " - Jimin
" Aku datang sendiri. "
" Lalu mereka. " tunjuk Jimin kepada tiga namja yang sedang duduk bersebrangan dengan bangku mereka, yang diyakini adalah hyungdeul Taehyung
" Mereka mengantar Jungkook dan hanya menonton Jungkook. " - Taehyung
" Oh "
" Tae kau tau tidak kemarin sekolah kita memenangkan olimpiade matematika. " - Jimin
" Ne "
" Kira - kira siapa ya yang mewakili sekolah kita, katanya juga sih dia seangkatan dengan kita. Oh iya kau kemarin kemana ? " tanya Jimin
" Kau kenapa ingin tahu sekali dengan orang itu ? " - Taehyung
" Issh kau ini Tae, aku hanya ingin tau saja. " - Jimin
" Oh "
" Kau belum menjawab pertanyaan ku yang kedua kau kemana saja kemarin ? " - Jimin
" Oh yang itu kemarin aku ada urusan dengan cho saem. " -Taehyung
" Ne "
Mereka akhirnya melanjutkan menonton acara tersebut tanpa ada yang berbicara sepertinya mereka menikmati acara tersebut hingga akhir dari acara tersebut.
" Tae kajja kita pulang sudah selesai acaranya, aku antar kau sampai rumah mu ne. " - Jimin, sedangkan saudara Taehyung jangan di tanya lagi mereka telah pulang ke mansion tanpa mengajak Taehyung bersama mereka
" Eoh, ne. Apa kau tidak kerepotan mengantar ku pulang ? " - Taehyung
" Ani, kau kan sahabat ku jadi kau tak perlu berbicara seperti itu, dan sepertinya kau tampak pucat Tae. " - Jimin
" Pucat ? ani, aku tidak pucat aku biasa saja. " bohong Taehyung yang sebenarnya ia merasa pusing, itu ia lakukan agar tidak membuat sahabat - sahabatnya khawatir
" Kajja, kita pulang kau harus istirahat, tidak usah berbohong kau sedang sakit kan ? "- Jimin
" Tidak Jimin, gweanchana. "
" Sudahlah kita pulang, kajja. " - Jimin
.
.
.Taehyung segera masuk ke kamarnya setelah ia di antar oleh Jimin, jujur saja ia merasa bahwa ada sesuatu bau amis mengalir dari hidung mancung serta kepalanya yang begitu pusing.
Jangan di tanya mengapa ia tidak mau memeriksanya ke dokter, karena ia belum sanggup mendengar jika penyakit itu datang lagi. Maka dari itu ia tidak mau memeriksanya ke rumah sakit.
" Akkhh " rintih Taehyung sambil menjambak rambutnya guna mengurangi rasa sakitnya
Darah terus mengalir dari dalam hidungnya, ia berusaha melap darah tersebut namun darah tersebut masih terus saja keluar dari hidung mancungnya hingga kegelapan pun datang, ia hanya bisa melirih kata
" Eomma, appa, hyungdeul, kookie. " ucapnya sangat sangat pelan
.
.
.Pukul 01.00 AM KST
Seorang namja terbangun dari pingsan, ia berada di lantai kamar yang dingin. Namja tersebut ialah Taehyung, ia merasa darah yang mengering di sekitar wajahnya
Taehyung Pov
Aku terbangun dari pingsan ku, ah pingsan, iya aku ternyata pingsan setelah merasa bahwa sakit yang amat sakit menyerang kepala ku dan keluarnya cairan berwarna merah pekat dari hidungku, darah, darah keluar dari hidung dan sekarang darah tersebut telah mengering akibat aku pingsan.
" Ternyata aku masih hidup, kukira aku sudah tiada. " lirih Taehyung
Aku segera beranjak dari lantai dan memasuki toilet yang berada di kamar ku. Aku membasuh wajahku, setelah itu aku melap semua bercak darah yang tertinggal di lantai kamar ku.
Aku pun menyimpan tissue bekas darah tersebut dengan sangat rapi dan membungkusnya dengan kantong plastik berwarna hitam agar tidak ketahuan oleh siapa pun yang ada di mansion ini.
Setelah itu aku kembali ke ranjang ku dan kembali tidur agar pagi hari dapat bangun dan mengerjakan semuanya pekerjaan rumah ini dan mungkin saja di bantu oleh para maid di rumah ini walau pasti akan di bentak oleh hyung ku.
Taehyung Pov end
TBC
🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE HYUNG ( 미안해 형 )
FanfictionPenderitaan yang di alami oleh seorang namja yang tidak ada habisnya. Penderitaannya dilakukan oleh keluarganya sendiri. Keluarga yang membencinya, mencaci maki dirinya, bahkan sampai-sampai tega melakukan tindakan kekerasan padanya. Namun, ia tetap...