06. Gomen

5.1K 458 53
                                    

Ini cerita murni karangan author untuk karakter hanya milik Masashi Kishimoto.
Dan ada karakter tambahan lainnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terima kasih udah mampir ke cerita aku, yang udah VOTE dan KOMEN.
Karena VOTE dari kalian mesti itu hanya di satu chapter cerita aku sudah menjadi motivasi untuk nulis lagi kelanjutan ceritanya, dan bentuk apresiasi para Readres-san untuk karya yang sudah aku buat❤. Terima kasih
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-Happy Reading-

Suara tawa terdengar dari sofa yang disana terduduk seorang gadis pink sembari memakan buah. Sakura mengambil potongan melon dengan garpu dan melahapnya. Perhatian gadis itu terpusat ke layar televisi yang menayangkan acara talks show komedi.

Disamping Sakura ada Mebuki dan Kizashi yang tak kalah terbahak saat si pembaca acara melontaran lawakannya.

Hahahahahahaha

"Hahah ehe ehe Sakura kau tidak ada kegiatan besokkan" Ucap Mebuki disela-sela tawanya.

"Heh? Tidak kenapa?" Jawab Sakura "hahahaha lihat Ayah dia memakai topi yang bodoh, hahahaa"

"Benar, mukanya terlihat lucu, hahahaha" tanggap Kizashi yang ikut tertawa bersama Sakura

Mebuki melanjutkan perkataannya kepada Sakura yang sibuk dengan televisi "kalau begitu ikut kami ke pesta pernikahan teman ibu" kata Mebuki yang seketika membuat Sakura berhenti terbahak dan memusatkan pandangan kearah ibunya.

"Heh? Tidak Mau, ibu tahu aku tidak suka datang ke pesta" cercah Sakura "apalagi pesta pernikahan, itu membosankan"

Mebuki menghela nafas panjang, wanita itu beranjak dari duduknya menghampiri Sakura lebih dekat dan berbisik ditelinga anak perempuannya itu.

"Tapi kau tetap harus datang"

"Tidak" Jawab Sakura menolak lalu pergi ke dalam kamar. Jika masih disitu Sakura akan dipaksa memenuhi keinginan Ibunya.

---

Pagi hari Sakura mendapati dress tergantung di dinding kamarnya, gadis pink itu menghela nafas malas dia tahu jika ini bentuk paksaan dari ibunya untuk menghadiri pesta pernikahan yang kemarin malam Sakura tolak.

Dengan berat hati Sakura memasukan dress itu kedalam tas kerjanya, dia berfikir akan bersiap saja dari kantor setelah pulang kerja, itu akan menghemat waktu.

Sakura juga sudah memikirkan bagaimana dia akan menangani situasinya nanti, dia hanya akan datang memberi salam kepada mempelai, beberapa teman ibunya dan segera kabur dari sana.

"Iya, itu saja yang akan aku lakukan" cercah Sakura lalu meninggalkan kamar untuk berangkat kerja.

Saat Sakura keluar kamarnya, gadis itu mendapati ibunya yang berdiri bersandar ditembok dengan kedua tangan bersedekap "Astaga! Ibu mengagetkanku" ucap Sakura kaget.

Mebuki menaikan satu alisnya, "Hm?"

"Baiklah aku ikut" ucap Sakura kemudian yang membuat ibunya tersenyum senang. "Tapi aku akan berangkat dari kantor, ibu kirim saja alamatnya" lanjut Sakura.

Surprising ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang