6. Masa Awal SMA

2 0 0
                                    

Masa SMA pun dimulai. Adzka masuk ke sekolah SMA terbaik di kotanya, dengan beberapa piagam prestasi yang dimilikinya walau tak cukup untuknya masuk dengan jalur prestasi. Akan tetapi, dia tetap lulus dengan hasil tes masuk sekolahnya urutan ke 58 dari 136 siswa-siswi yang diterima.

Orang tuanya sangat senang dengan berita tersebut, Adzka bisa masuk kesekolahan SMA yang bisa dibilang ternama.

Seminggu selanjutnya, Adzka memingukti TM (technical meeting). Saat itu, semua siswa-siswi baru di arahkan untuk menyiap kan beberapa barang untuk mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa) yang biasanya para Siswa-Siswi baru harus menggunakan bermacam-macam aksesories kepala dari topi purun yang dikasih pita, Rompi dari pelastik, dan papan nama yanng cukup besar digantung di leher.

Dan juga, kami diberi teabk-tebakan untuk membawa barang tersebut. Seperti, 'Boneka Cow' yang kalau kita artikan. 'Cow' itu sama dengan 'sapi' dan 'boneka' itu kalau diubah ke bahasa inggris disebut 'Doll', nah kalau digabung kan menjadi 'SAPIDOLL' jadi dihari pertaman kami disuruh membawa Spedol dan beberapa barang lain nya. Dan selama 3 hari MOS selalu dengan tebakan berbeda-beda.

Dan saat itu, kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 8 orang dan dibedakan dengan warna.

Jadi, Adzka dan teman nya si Renan selama 1 minggu sebelum mos menyiapakan segala keperluan tersebut, "mau masuk sekolah kegini aja ribet amat yah, Nan?" Adzka sedikit mengeluh sambil membuat papan nama.

"Mau gimana lagi, Ka. Daripada nanti kita juga susah, kita ikutin aja deh." Ujar Renan.

"topi mu udah belum?."

"Udah dong, pitanya juga dah kupasang 12 buah."

"Aku belum nieh, pitanya sesuai tanggal lahir kan, berarti aku cuma masang 8 pita di topi."

"iya. Sesuai tanggal lahir. Rompi gimana, Ka?" tanya Renan.

"Belum. Kamu belum juga kan?"

"iyah belum, gimana yah cara bikin rompinya dari pelastik?"

"ahhhh. Gampang aja itu, kita beli di pasar pelastiknya yang agak tebalan, kan ibuku bisa jahit. Entar aku minta tolong sama ibu biar dijahitkan." Ya gitu-gitu Adzka ini anak nya rada cerdas juga sedikit. Hehehe.

"Wah, boleh-boleh aku ikut kamu aja deh."

Hari pertama MOS pun dimulai, semua siswa-siswi baru di bariskan di lapangan utama sekolahan tersebut. Hampir saja Adzka terlambat dihari pertama, gara-gara nyari satu barang yang kelupaan dibeli.

Adzka hari itu selamat, dan memang ada yang terlambat. Yang terlambat pun dihukum, entah disuruh push-up atau nyanyi atau sebagainya yang tidak terlalu memberatkan kalau dilihat.

Saat baris, ada sambutan dari kepala Sekolah SMA tersebut, dan juga beberapa guru disana.

Setelah selesai sambutan dan sebagainya, Adzka dan siswa-siswi baru lainnya di arahkan memasuki ruangan yang sudah disiapkan para Panitia MOS.

Kami disuruh duduk perkelompok. Adzka yang menjadi bagian dari kelompok Jingga mencari dimana kelompoknya duduk, dan dia ketemu dengan orang-orang baru dikelompoknya. Sedangkan Renan dia ada dikelompok biru.

Setiap kelompok ada 2 orang Senior yang mendampingi dan mereka meminta kami untuk saling berkenalan.

Bagi Adzka yang rada pendiam, dia cukup sulit untuk berkenalan dengan orang baru.

Ada beberapa teman kelompoknya yang mengajak kenalan lebih dulu dengan Adzka, nah dari sanalah mereka bisa kenal. Dan, dalam satu kelompoknya ada satu siswi yang kadang membuat Adzka selalu meliriknya, yang diketahuinya namanya Maria.

Adzka dalam kelompoknya tidak terlalu aktif dihari pertamanya, banyak diamnya. Karena masih rada canggung dengan orang yang baru dikenalnya.

Hari pertama MOS diisi dengan beberapa arahan tentang peraturan sekolahan, wilayah-wilayah sekolahan dan beberapa permainnan yang di sediakan panitia MOS.

Satu hari sudah dilewati Adzka dan para siswa-siswi baru lainnya. Mereka pun diberikan tebak-tebakan yang lain untuk dibawa besok dihari selanjutnya.

Hari kedua MOS. Dengan sedikit perjuangna lebih kuat untuk menemukan barang-barang yang dipinta, Adzka membawanya walau ada satu barang yang tidak dapat ditemukan Adzka.

Ya pada akhirnya Adzka mendapat hukuman kecil karena tidak bisa memenuhi permintaaan tersebut. Adzka dengan beberapa orang yang sama tidak dapat memenuhi permintaan dihukum maju kedepan dan disuruh nyanyi lagu anak-anak yang sedikit dipelesetkan kata-katanya seperti lagu 'Potong Bebek Angsa' yang hurup 'Vocal' nya diganti dengan huruf 'I'. Sehingga lagunya menjadi lucu kalau dinyanyikan. Coba aja deh sendiri, ga usah gw peraktekin juga kan.

Ya, pastilah Adzka malu kalau di suruh begitu. Gimanalagi, namanya juga dihukum ya kan.

Pada hari kedua, Adzka sudah mulai dapat berbincang dengan teman sekelompoknya. Dan Adzka juga udah mencoba ngobrol dengan Maria. Cara berbicara Maria itu lembut jelas. Dan yang diketahui Adzka, Maria itu orangnya baik dan juga pintar.

Mulai ada rasa yang tumbuh dihati Adzka terhadap Maria.

Di hari kedua dilakukan lomba kecil-kecilan antar kelompok, yaitu lomba Rujak Party. Ya, lombanya bagus-bagusan menghias susunan rujak gituh.

Saat menyiap kan hal tersebut, Adzka yang bertugas menyiapkan tempat untuk buahnya tersebut. Sambil menyiapkan, Adzka sering curi-curi pandang dengan Maria, beberapa kali Maria memergoki Adzka sedang memandanginya. Ketika Maria memergoli Adzka sedang memandangnya, dia memberikan senyuman manis kepada Adzka, yang membuat hati Adzka berbunga-bunga.

Dan kelompok Jingga menjadi juara pertama dalam perlombaan tersebut, mereka semua sangat senang dengan hal tersebut.

Adzka pun melihat Maria yang sangat bahagia, dia sangat senang melihat Maria yang sedang bahagia seperti itu.

Hari ketiga MOS, ada beberapa arahan ketika berskolah di SMA tersebut.

Selanjutnya seluruh siswa-siswi baru dikumpulkan dilapangan sebelum mengakhiri kegiatan MOS, disana semua siswa-siswi baru terdiam, dengan datangnya para eksekutif OSIS yang tiba-tiba marah-marah, mengungkit semua kesalahan kami selama MOS, sampai-sampai dari peserta ada yang menangis karena dibentak.

Ternyata hal tersebut hanya sebuah strategi mereka untuk mencari 'Raja dan Ratu MOS' saat itu.

Setelah 'Raja dan Ratu MOS' ditentukan dilanjutkan pembagian penghargaan dan juga pembagian hadiah dari beberapa lomba yang dilaksanakan.

Teman Adzka si Renan juga dipanggil kedepan, dia mendapatka penghargaan sebagai peserta MOS terkreatif dengan baju Rompi yang dijahit sebenarnya sama persis seperti yang dipakai dengan Adzka, Adzka pun ikut senang mendengarnya.

Adzka pun ikut dipanggil dengan seluruh teman kelompoknya kedepan karena kemaren mereka memenangkan juara pertama dalam lomba rujak party.

Yang maju kedepan diberikan beberapa hadiah, Adzka dan teman satu kelompoknya mendapatkan Tas yang lumayan bisa dipakai untuk sekolah.

Diakhir acara, mereka kembali kekelas mengambil tas dan barang-barang mereka masing-masing. Sebelum Adzka pulang dia menyempatkan meminta nomor handphone teman satu kelompoknya, dan yang terutama dia meminta nomor handphone Maria.

Acara MOS pun berakhir sudah, besok kehidupan SMA nya pasti akan berjalan sebagai mana mestinya yang diharapkan Adzka.

***

Tunggu kelanjutannya>>>>>

Apakah Adzka akan mendekati Maria ?

Dan apakah Adzka akan mengetahui apa itu CINTA?

***

Jangan lupa komen untuk penyajian cerita dan penulisan yang lebih baik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang