Astzila 3

62 19 0
                                    

WARNING‼ TYPO BERTEBARAN!

HAPPY READING! JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA!

/-/-/-/

"Gue udah bilang kan, ini udah malem, gak baik buat calon pacar gue yang cantik ini, " Siapa lagi? Kalo bukan cowok tengil yang sedang membuat Zila jatuh cinta padanya.

Astha terlihat berbalik untuk mengambil motornya dan menyuruh Zila untuk ikut bersamanya.

"Buruan naik, gue gak rela lo digodain pria-pria gadungan kayak tadi, " ucapnya santai. Namun sedikit ketus.

"Kayak lo gak gadungan aja, " gumam Zila.

"Gue denger," ucap Astha santai. What? Zila kira Astha tak mendengarnya. Ternyata telinganya tajam juga. Zila hanya menghembuskan nafasnya.

Ditengah perjalanan pulangnya, Zila merasa sedikit kedinginan. Ia lupa, ia berangkat menggunakan taxi online. Jadi, dia tak sempat memakai jaket atau sweater.

Astha sedari tadi terus memerhatikan wajah Zila lewat kaca spionnya. Astha paham, pasti gadis itu kedinginan. Astha menghetikan motornya di tepi jalan.

Dahi Zila berkerut, "Kenapa berhenti? " tanyanya.

Astha melepas jaket hitam miliknya dan memakaikannya pada tubuh Zila.

"Bawel banget lo jadi cewek! " Zila yang sedang malas bertengkar dengan Astha hanya mendengus kesal. Akhirnya setelah setengah jam perjalanan menuju rumahnya, dia bisa sampai dengan selamat tanpa diculik oleh Astha.

Ah! Bahkan ia tak teringat gengsinya! Dia menerima tawaran Astha, bahkan gadis itu pun menerima perlakukan hangatnya.

FLASHBACK OFF

--------------

Seperti biasa, hari ini Zila berangkat sekolah diantar oleh Zaile. Zila belum diperbolehkan membawa kendaraan sendiri, karena Zila belum genap 17 tahun dan belum memiliki kartu SIM.

Zila turun dari mobil saat sudah sampai di gerbang sekolah. Seperti biasa, seluruh pasang mata menatapnya. Ada yang menatap kagum, ada yang menatap iri, ada juga yang menatap dengan sorot kebencian.

Zila tak memusingkan hal itu. Yang terpenting dia bisa sampai ke kelasnya. Ah! Dia teringat sesuatu. Memang dia harus cepat-cepat sampai ke kelasnya, sebelum manusia tengil itu muncul.

"Hai Zila gila! Udah berangkat aja. Tadi gue kerumah lo, tadinya sih mau jemput. Tapi, kata satpam dirumah lo, lo udah berangkat sama kakaknya," terang cowok itu panjang lebar. Kalian pasti tahu, siapa cowok itu.

Astha menyetarakan langkahnya dengan Zila. Dia tau, pasti gadis ini sedang berusaha menghindarinya.

"Heh Zila gila! Gue daritadi ngobrol, lo diem aja. Atau lo pengen langsung gue klaim sebagai pacar gue? " Astha menyeringai.

Zila berhenti dan menatap Astha, "Please call me Zilla, not Zila gila! " lagi, sudah beberapa kali gadis itu dipanggil gila. Tetap saja pria tengil itu memanggilnya Zila gila.

"Hehe, iya deh calon pacar, " Astha hanya nyengir tak berdosa.

Zila sangat kesal, Astha dapat melihatnya dari raut mukanya yang tidak bersahabat. Baiklah, untuk kali ini Astha tidak menganggunya. Ia takut calon pacarnya itu malah semakin marah.

"Han, gue tau lo kesal. Kalo gitu lo ke kelas ya, belajar yang bener. Pulang sekolah gue tunggu di pintu gerbang," tuturnya lembut. Lalu Astha mengajak rambut Zila.

Tapi tunggu! Han?! Siapa yang dimaksud Astha? Ah sudahlah Zila tak mau ambil pusing. Dia segera berjalan ke kelasnya.

--------------

Astha baru sampai di basecamp ter aman disekolahnya. Di belakang SMA Antariksa ada sebuah ruangan, dulunya adalah perpustakaan. Namun, kini sudah tidak dipakai lagi dan menjadi basecamp Astha dan kawan kawan.

"Bakwan guee!"

"Apaan sih! Ini jatah gue! "

"Eh lo udah makan 5, kambing! "

"Lo juga, sapi!"

"Gue baru makan tiga, babi! "

"Perut buncit kayak gitu, gue juga baru makan empat, anjing!"

Astha sudah terbiasa dengan dua makhluk dari kebun binatang ini. Lihat saja, mereka bahkan mengabsen teman-temannya yang ada di kebun binatang.

Melihat kedatangan Astha, mereka yang sedang berdebat mendadak diam. Tunggu! Hanya mulut mereka diam, tidak dengan kaki. Kaki mereka saling menginjak, Astha frustasi dibuatnya.

/-/-/-/

JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA YUHUU!! BIAR AUTHOR TAMBAH SEMANGAT!

TBC! SEE YOU NEXT PART.

FOLLOW IG KAMI JUGA YA!
@yrmiakhrnnsaaa_
@ditaaherawati_21

SALAM HANGAT!

AstzilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang