Part 4

13 1 0
                                    

Maaf ya aku baru bisa lanjutin cerita ini soalnya lagi ga mood buat ngetik hehe:)

Sekarang aku lanjutin, ini rekomendasi dari temen aku
Jangan lupa vote and komennya ya:)

Follow juga Instagram aku
@ftryni_psptsr

Oke happy reading:))

****

Kedinginan malam yang terasa menyengat, malam itu Fery sedang berkendara menyusuri jalanan yang sunyi sembari mencari ketenangan setelah sekian banyak kegiatan yang dia lakukan.

Dia melihat sebuah moshola di sekitaran sawah di desa yang dia lalui.
Entah mengapa hatinya merasakan ketenangan ketika melihat moshola itu.

Seakan akan ada sebuah magnet yang menariknya untuk singgah di moshola itu. Dia pun berhenti di depan moshola yang terlihat bgitu bersih terawat.
sepertinya warga kampung rutin membersihkannya sehingga sebersih ini.

Sebenarnya dia berhenti bukan untuk sholat. Dia hanya berbaring di dalam sana , mengistirahatkan tubuhnya yang seharian penuh beraktivitas tanpa istirahat. Sebenarnya kegiatannya itu bukanlah hal yang penting.

Dia hanya bermain bersama sahabat sahabatnya yang sudah sejak kecil selalu menemaninya disaat orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka.

Tak terasa Fery tertidur begitu pulas. Suara kran air wudhu berbunyi terdengar oleh telinganya yang menandakan dia sudah sedikit keluar dari dunia mimpinya.

Terlihatlah seorang pria yang tidak begitu tua mengenakan baju koko dan sarung berwarna coklat yang terlihat begitu sederhana.

Fery pun bangkit dari keadaannya yang mulanya berbaring merasa tak enak dengan bapak itu.

"assalamu'alaikum nak" sapa bapak itu padanya, seraya msuk.

"wa.. wa'alaikumusaalam pak, maaf tadi saya ketiduran di sini.." sahutnya dan meminta maaf karena merasa tak enak.

"tidak apa apa nak.. tempat ini terbuka untuk siapapun, mari nak kita sholat".

"sho..sholat pak" jawabnya gugup karena setelah dia lulus SMA dia tidak pernah sholat lagi.waktu SMA juga hanya ikut waktu sholat dzuhur.

"iya.. sholat.. sholat tahajjud.. wktu ini lah dimana para malaikat turun ke bumi untuk mencari orang yang memohon kepada Allah. Waktu ini lah do'a kita insya allah mustajab, dan waktu ini juga orang orang beriman mencari ketenangan, dan banyak lagi. Oh iya bapak sampai lupa, nak siapa nama adek bapak tidak tahu?" tanya bapak itu

"saya Fery" jawabku
"Sana nak Fery ambil wudhu saja kalau tidak mau sholat, biar segar " ucap bapak itu.
"bapak sholat dulu " tambahnya lagi .

"iya.. iya pak".
Fery pun langsung beranjak ke tempat wudhu, entah mengapa dia merasa tersentuh dengan ucapan bapak tadi. Setelah berwudhu dia mendekat kepada bapak itu untuk berpamitan dan langsung pulang.

Beliau pun berpesan kepada Fery jangan sungkan mampir ke mushala itu lagi.
Fery hanya mengangguk dan tersenyum kemudian langsung pergi dari tempat itu, yang membuka hatinya untuk mencari tahu lebih dalam tentang sholat.

sesampainya di rumah dia pun menghempaskan tubuhnya ke kasur, dan tak terasa aku pun terlelap.


Gimana buat part ini seru nggak? Hehe
Follow ya temenku yang bantu aku buat bikin cerita ini
ariyantirisma

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang