Ada yang pernah ke kota Batam teman- teman? Beruntunglah bagi kalian. Karena aku sama sekali belum pernah singgah di kota itu. Tetapi, kata Mamakku dulu ketika aku masih balita, aku diajak merantau ke kota itu.
Apalah arti balita untuk mengetahui seperti apa Kota Batam.
Penasaran ku semakin menjadi-jadi sepulang kakakku merantau dari kota itu. Keringatnya merantau terbayar dengan suka.
Ia mencukupi kebutuhan adik-adiknya. Membelikan mobil untuk Mamak. Membahagiakan semua orang yang dikiranya dekat dengan pribadinya.
Lain halnya dengan Pak Dhe. Beliau pun sukses atas keringat perjuangannya hingga sekarang mempunyai seperangkat fasilitas pendidikan maupun ibadah.
Aku berpikir keras, seperti apa Kota Batam. Kucari sejumlah referensi tentang Batam. Tak puas aku dengan itu. Inginku pergi ke sana. Melihatnya langsung. Menapak jejak jerih Mamak.
Kakakku memberiku bayang Batam. Tangkap ku kota itu penuh dengan pekerja keras, cocok bagi mereka yang mengadu jerih dan payahnya demi orang terkasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
kunamai kau rindu
Cerita Pendeksemuanya perihal rindu yang tak akan ada muaranya, penulis mencoba mengembangkan kepekaannya dalam hidup berlingkungan tak biasa, terima kasih. selamat membaca 😇