Chapter Two

7 2 5
                                    


Velony Carmennita adalah seorang gadis yang berhati lembut dan penuh kasih sayang. Cucu kesayangan dari keluarga Albert yang mempunyai sekolah SMA Harmony dan anak bungsu dari pasangan suami istri Renald dan Myra. Serta adik dari model terkenal Melody Cyelin

Banyak orang yang mengira bahwa hidupnya pasti sangat bahagia dan sejahtera. Namun, itu semua tidaklah benar. Orang tuanya selalu mengekang Velony.

Karna orang tua nya lah yang menyuruhnya untuk masuk kelas aksel dan karena orang tuanya lah yang menyuruhnya untuk belajar di New York. Namun Velony selalu menuruti setiap permintaan kedua orang tuanya. Bila ini adalah cara untuk membahagiakan orang tuanya maka akan ia lakukan.

Hari ini adalah hari pertamanya setelah pulang dari New York. Saat malam tiba, Velony terduduk di balkon kamarnya dan melamunkan kejadian tadi siang yang ia lihat.

"Wah... Kok gue jadi kepikiran tu orang terus ya? Lagian lo sih Vel ngapain sih pake nengok segala. Mata gue jadi terkontaminasi deh" celoteh Velony sambil menutup matanya

"Tapi gila apa? Cowok sama cowok ciuman? Tapi menurut gue kayak ada yang ngeganjel gitu tapi apa? Oh, ya seragam yang dia pake kan seragam SMA Harmony juga. Berarti gue bisa ketemu sama dia dong

" Wait... What?!!! Dia masih SMA tapi udah ciuman??? Sama cowok lagi?? Vicks ini pasti ada yang gak bener... Tapi kenapa gue peduli sama dia yang gak gue kenal?" ujar Velony kepada dirinya sendiri.

"Arghhh!! Bodo amat lah, mending bobo aja deh gue" ucapnya lagi dan pergi masuk ke kamarnya namun saat ia ingin berbaring. Ponselnya pun berdering.

Kakak Calling....

"Halo kak?"

"Hello Veve... Dah di rumah?"

"Udah Kak, how about you? How your day?"

"It's not bad.. because i also back to Jakarta, dong"

"Seriously? Beneran kak?"

"Beneran dong... Besok lo jemput gue yak di hotel Mawar"

"Loh kok di hotel?"

"Iya soalnya gue bareng temen gue, and sekarang gue udah di hotelnya"

"Gila lo kak, napa gak langsung pulang sih? Temen lo cewek apa cowok?"

"Cowok"

"Apa??!!! Wah!!! Pulang lo, sekarang gue jemput"

"Wow... Wow... Just kidding Ve, temen gue cewek kok. Lo inget Via gak yang pernah gue kenalin ke lo?"

"Oh, Kak Via... Iyalah inget, yaudah besok gue jemput. Siang kan?"

"Iya, lo belom masuk sekolah kan?"

"Belom kok, males banget gue kak"

"Ck, mau jadi apa lo kalo males-malesan toh lo juga udah kelas sebelas kan? Tinggal dua tahun lagi lo sekolah"

"Hehehe... Iya sih, untung gue ikut aksel"

"Tapi lo gak tertekan ha?"

"Ya mau gimana lagi kak, kalo itu buat ngebahagiain mama sama papa ya bakal gue lakuin"

"Tapi mereka harusnya jangan terlalu ngekang lo Ve... Pokoknya sekarang lo harus mikir buat masa depan lo sendiri. Lo mau jadi apa besok, gue bakal bantu lo buat gapai cita-cita lo. Asalkan lo nurut sama kata hati lo bukan karna kemauan mama sama papa. Oke?"

"Iya kak, tapi nanti kalo mama sama papa mulai lagi gimana?"

"Gue bakal ngomong sama mereka. Gue gak mau adek gue hidupnya tertekan mulu"

I Hate My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang