Chapter Four

5 3 0
                                    

Mereka berempat pun menuju kantin beriringan. Kini seluruh pandangan menuju ke arah mereka semua.

"Daebak! Jadi gini toh rasanya jadi pusat perhatian" ujar Mila

"Serasa jadi artis korea gue" tambah Selin

"Ck, gue malah risih kalik" ucap Mitha

"Sama, gue paling gak suka jadi pusat perhatian" balas Velony

"Apa lo liat-liat?!! Minta dicolok?" ketus Mitha

"Ketus amat sih lo, Mit" balas salah satu dari mereka  namun tak ditanggapi oleh Mitha.

Mereka pun sampai di kantin dengan semua orang melihat ke arah mereka.

Di sisi lain

"Tuh, anak barunya" ucap Dito sambil mengarah ke pintu kantin.

Dan ditolehi oleh, Zaga, Ciko,dan Leo. Seketika bola mata Leo membulat melihat anak baru yang kemarin bertemu dengannya di hotel.

"Nikmat mana yang kau dustakan" celoteh Ciko

"Malaikat dari surga ini mah" ujar Zaga

"Kan gue udah bilang, gimana Le menurut lo?" ucap Dito

"B aja" balas Leo datar

"B aja pala lo, orang cantik-cantik kaya gitu" ujar Ciko

"Ati-ati lo Le, ngomong B aja tapi nanti malah lo pacaran sama tu anak" ucap Zaga sambil tersenyum mengejek.

Namun ucapan Zaga sama sekali tak dihiraukan oleh Leo. Ia terus memperhatikan Velony bahkan saat ia duduk bersama teman-temannya.

"Lo mau makan apa Vel?" tanya Selin

"Roti bakar aja sama jus apel" balas Velony

"Oke, lo kayak biasa kan Mit?" ujar Mila dan diacungkan jempol oleh Mitha.

Selin dan Mila pun pergi memesan makanan dan tinggalah Mitha dan Velony.

Tiba-tiba datanglah segerombolan murid dan menghampiri meja mereka.

"Velony kan?" ujar salah satunya kepada Velony

"Iya" balas Velony

"Ayo gabung sama kita, lo gak sederajat sama dia" ucap seorang gadis yang bername tag Vanya Smith

Brak...

"Maksud lo apa ngomong kaya gitu?!!" ujar Mitha tak terima

"Maksud gue, dia gak sederajat sama lo cewek urakan" balas Vanya

Saat Mitha ingin melangkah maju mendekati Vanya. Tangannya dicekal oleh Velony.

"Sorry, gue mau sama temen gue aja" ujar Velony

"Oh come on Vel, dia itu cuma cewek urakan yang gak tau tata krama" balas gadis lain yang bernama Zia.

"Tapi kalian juga kan? Seenaknya aja kalo ngomong. And satu lagi, gue gak akan pernah mau gabung atau masuk ke dalam geng kalian, remember that" ujar Zee dan menarik Mitha untuk segera duduk kembali

Gerombolan itu pun pergi dengan muka yang kesal.

Tak lama kemudian Selin dan Mila pun datang dengan nampan yang penuh dengan makanan dan minuman.

"Vel, sumpah lo keren banget tadi" ujar Mila

"Iya, seumur-umur gue belum pernah ngeliat mereka dibantah sama orang" tambah Selin

"Btw, kenapa lo gak gabung sama mereka aja?" tanya Mitha

"Orang kaya mereka pasti berteman cuma buat saling memanfaatkan. Apalagi mereka terlalu pamer sama derajat mereka. Mending gue sama kalian aja" jawab Velony

I Hate My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang