Chapter Five

4 2 0
                                    


Sesampainya mereka diatap, suasana pun menjadi hening.

"Katanya mau ngomong sama gue, tapi malah diem aja. Aneh ni orang" batin Velony

"Soal kemarin di hotel, gue minta lo jangan kasih tau siapa-siapa" ujar Leo yang terus memandang ke depan.

"Kenapa?" tanya Velony

"Karna mereka gak tau apa-apa tentang itu semua" balas Leo datar

"Gue bakal bayar lo seberapa pun lo mau" sambungnya

Velony pun tersenyum mendengar ucapan Leo.

"Selain uang boleh?" tanya Velony

Leo pun tampak berpikir sebentar dan menganggukinya.

"Jangan lakuin hal kaya gitu lagi bisa?" ucap Velony

"Apa peduli lo? Lo siapa? Gak usah ngurus kehidupan gue" balas Leo ketus dan memberikan sebuah cek kepada Velony dan pergi meninggalkan nya.

"Gue juga gak tau kenapa gue bisa sepeduli ini sama lo" ucap Velony yang mungkin hanya terdengar oleh semilir angin.

Skipp

Pulsek

Velony, Mitha, Mila, dan Selin pun keluar dari kelas mereka dan berpapasan dengan Zaga, Ciko, Leo, dan Dito.

Leo dan Velony pun sempat saling melihat namun Leo terlebih dahulu mengalihkan pandangan.

"Mit, besok tanding basket yok! Lo lama gak main bareng kita" ajak Zaga

"Aelah, mang kenapa kangen lo pada?" balas Mitha

"Iya, gue kangen banget ama lo beb" balas Ciko

"Najis gue, yaudah besok ye! Gue duluan" ujar Mitha dan mengode ketiga temannya untuk pergi.

Saat Velony berpapasan dengan Leo tanganya yang satu diam-diam memberikan cek yang tadi Leo berikan ke saku tasnya.

Namun, setelah kepergian Mitha dkk Radit pun berlari menghampiri mereka.

"Woy, liat Velony kagak?" tanya Radit yang terengah-engah.

"Barusan pergi tu" balas Dito

"Apa?!!! Trus lo biarin gitu aja?!!!" bentak Radit

"Ya iyelah..." balas Dito bingung

Radit pun segera menyusul Velony dan meninggalkan Leo dkk tanpa pamit.

"4D emang" balas Ciko

"Nongki dulu yok" ajak Dito dan diangguki oleh semuanya

"Akhirnya lo gak jadi orang sibuk Le" ujar Zaga sambil merangkul Leo.

Sesampainya mereka di tempat yang biasa mereka gunakan untuk nongkrong bersama yaitu Warkop Mang Ujang.

"Le, lo masih punya rokok kagak?" tanya Ciko

Leo pun menggeledah tasnya dan menemukan sebuah cek yang ia ingat, cek ini yang tadi ia berikan pada Velony.

"Apaan ni? Cek kosong? Ce elah ngapain lo nyimpen kaya beginian?" ujar Dito

Sedangkan Leo tak menjawab perkataan Dito dan terus mengamati cek tersebut.

"Le!!! Punya kagak?!!" ucap Ciko yang merasa terkacangi.

"Ha? Kagak sorry" balas Leo

"Lo napa dah? Ada masalah?" tanya Zaga sambil menepuk pundak Leo

"Gak, gue gak papa... Ko, ambil rokok aja sana nanti biar gue yang bayar" ujar Leo.

I Hate My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang