THE CRAZY FORENSIC DOCTOR COSORT [ END ]

1361 - 1370

Bab 1361 Bocah Kecil Roh, Di mana Ayahmu?

Hujan di Pemerintah Kabupaten Linhai sangat panjang pada pandangan pertama.

Angin dingin menangkap busa hujan dan meniup orang-orang, dan itu sangat tidak nyaman.

Cheng Qi adalah pegawai negeri sipil yang lemah sepanjang tahun, jadi dia harus mencari celana yang dia kenakan pada awal Oktober.

Pada saat ini, hujan di luar gerimis, dan dia memegang tungku tanah liat dan menyusutnya di kabin untuk memanaskannya.

Ada juga seorang master yang bersamanya, keduanya menceritakan hal-hal kecil dan memakan dua gigitan kue kering dari waktu ke waktu.

Sambil mengobrol dengan penuh semangat, penjaga luar mendorong pintu dan berkata kepada mereka, "Tuan, hampir waktunya untuk pergi."

Cheng Qi melambaikan tangannya dengan ceroboh dan memasukkan gigitan terakhir kue ke dalam mulutnya. Dia bertanya dengan santai, "Tuan Ji?"

Pengawal itu menunjuk ke arah papan kapal: "Sudah hampir satu jam di luar stasiun."

Cheng Qi membeku sesaat, mencondongkan kepalanya ke luar dan memandang ke luar.Tentu saja, dia melihat seorang lelaki tinggi berjubah hitam berdiri di depan papan kapal.

Dia sedikit terkejut: "Untuk apa kamu berdiri di sana? Hujannya sangat deras."

Pengawal itu tidak mengerti: "Saya bertanya pada Tuan Ji, dia berkata hujan terdengar bagus, dengarkan lebih banyak."

"Hobi ini ..." Cheng Qi tidak bisa berkata apa-apa, tetapi dia berpikir bahwa semua orang adalah milik rekan-rekannya. Kali ini, dia kebetulan melakukan perjalanan dengan kapal, dan dia bermaksud menjaga: "Kamu pergi dan katakan pada Tuan Ji bahwa kamu akan berlabuh, biarkan Dia mengepak barang-barang, jangan melewatkan apa pun. "

Setelah penjaga diperintahkan untuk pergi, Guru menjilat mulutnya dan berkata kepada Cheng Qi: "Tuan, apakah menurut Anda, Tuan Ji, mengapa Anda ingin datang ke barat bersama kami kali ini? Orangnya bukan penggemar yang bersemangat. "

Cheng Qi tertawa: "Apakah ini kegembiraan orang lain, tapi ini bajingan Wan Li, apalagi kita, orang-orang di Jingli bergerak cepat, dan bergegas menempati kursi."

Tuan itu terdiam beberapa saat, tetapi ia masih memiliki keraguan dalam benaknya: "Tuan Keji telah tinggal di Tingjiangzhou sebelumnya, sehingga ia tidak akan mengikutinya?"

"Siapa yang tahu." Cheng Qi bersenandung: "Orang tua Wan Li tidak populer, dan dia mungkin telah menyinggung perasaannya sebelumnya. Sudah kukatakan padamu bahwa para jenderal semua dendam dan memiliki mata yang kecil."

Itu katanya, tapi ...

Guru tidak banyak bicara, karena itu tidak ada hubungannya dengan dirinya sendiri, tidak perlu terlalu banyak.

Setengah jam kemudian, kapal bersandar di Dermaga Wilayah Xijin. Hujan di luar tidak berhenti, dan dunia tampak basah karenanya.

Cheng Qi telah menjadi pria yin di Yuanzhou selama bertahun-tahun. Dia telah dimanjakan untuk waktu yang lama. Di mana angin dingin bertiup dan hujan dingin, ketika dia ingin turun dari kapal, dia secara alami dikelilingi oleh sejumlah besar orang untuk melindunginya.

Dia dilindungi dari api dan air sendirian, dan dia meluangkan waktu untuk berbicara dengan Tuan Ji, yang memiliki payung di sana: "Chun Dong tidak akan datang untuk memeras dengan saya. Anda memiliki terlalu banyak angin dan hujan, dan itu sangat dingin."

Seorang lelaki jangkung dan berkulit gelap menoleh ke belakang, dengan janggut pendek di wajah kepahlawanannya, dan dia berbicara dengan fasih kepada Wenfu, Chengfu Yin berkata: "Sir Cheng Cheng menghindari dirinya sendiri, dan aku tidak ada cara di sini. "