늦은 겨울
l a t e w i n t e r
February, 1.Hari pertama ujian kenaikan kelas. Bagi orang-orang cerdas seperti Doyoung dan Sejeong tentu dapat menyelesaikannya dengan mudah.
Kini keduanya sedang berada di kantin bersama Chungha, Jaehyun, dan Sooyoung. Mereka sibuk berbincang tentang soal-soal di ujian tadi.
Namun pembicaraan itu terhenti saat seorang murid berjalan ke arah mereka.
"Sejeong, kau dipanggil bu Taeyeon di ruangannya." Seusai berucap, murid itu pergi meninggalkan kelima murid yang sedang makan itu mengerutkan alis heran.
"Ada urusan apa lagi?" tanya Chungha.
Sejeong mengangkat bahunya, tanda ia juga tidak tahu. Gadis itu mengangkat nampan makanannya yang memang sudah habis lalu berjalan meninggalkan keempat sahabatnya usai berucap pamit.
Kini Sejeong berjalan menuju ruangan bu Taeyeon. Gadis itu sempat mengetuk pintu kemudian membukanya usai mendengar ucapan sang Guru yang mengizinkannya untuk masuk.
Gadis itu berjalan pelan mendekati meja sang Guru dengan raut wajah bingung.
"Kau akan dipilih untuk mengikuti lomba bernyanyi pada bulan Mei mendatang," ucap bu Taeyeon to the point.
Alis Sejeong bertaut heran. "Saya sebentar lagi akan menjadi siswa akhir-"
"Justru karena itu," ucap bu Taeyeon memotong ucapan Sejeong.
Sejeong semakin tidak mengerti usai mendengar ucapan bu Taeyeon barusan. "Maksudnya, Bu?" tanyanya tidak mengerti.
"Hadiah dari lomba bernyanyi ini adalah beasiswa untuk kuliah di universitas seni ternama di Inggris."
Sejeong melebarkan matanya kaget. Tentu saja hadiah yang menggiurkan. Bisa masuk universitas ternama di negara orang tentu akan sangat membuat orang tuanya bangga.
"Semua Guru-guru tidak keberatan atas ini, mengingat kau siswa yang cerdas dan gampang mengejar pelajaran," ucap bu Taeyeon memotong ucapan protes Sejeong.
"Tapi kenapa tidak Doyoung saja? Bahkan suaranya lebih lembut dari saya. Dia juga lebih pintar dari saya," tanya Sejeong.
Bu Taeyeon sempat terdiam sebelum kembali tersenyum. "Karena yang dipilih Kepala Sekolah itu kau, bukan dia," ucap Beliau final. Dari nada suaranya, Guru seni musik itu tidak ingin dibantah.
Namun Sejeong tetap saja heran. Padahal saat itu, Doyoung bernyanyi hingga membuat banyak orang terlarut dalam nyanyiannya. Bahkan saat Doyoung selesai bernyanyi, ia melihatnya dengan jelas bahwa Kepala Sekolah berdiri dari duduknya sembari bertepuk tangan dengan raut wajah yang menunjukkan rasa bangga.
Kenapa yang dipilih Kepala Sekolah bukan Doyoung?
Sungguh, ini cukup mengherankan bagi Sejeong.
MOHON MAAF LAHIR BATIN, YOROBUN💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Lie in April - Dojeong [✓]
FanficTentang Kim Sejeong yang memutuskan berhenti bernyanyi dan keluar dari klub seni. Masa lampau yang menghantui dan masa kini yang terlampau sulit dilewati. Sejeong hanya ingin bahagia, kenapa terasa begitu sulit? Tentang Kim Doyoung dengan sejuta tek...