Yang mau ikut bukber di keluarga Djung cung ☝🏼
Happy reading-!
Nana memasuki kediaman keluarga Djung dengan gugup. Apa sudah terlambat untuk berbalik pulang? Nana merasa tidak pantas berada di keluarga Djung yang tersohor ini. Nana merasa dirinya hanyalah kentang ditambang berlian.
Jeno yang menyambutnya di gerbang menampilkan senyum manisnya. Matanya hilang, membentuk lengkungan seperti senyum terbalik. Jeno yang paling bersemangat tentunya. Bangun pagi-pagi, membantu mommynya membereskan rumah.
Pukul 2 siang, dia heboh menyerecoki Tyra memasak. Niatnya ingin membantu, kenyataannya hanya merusuh. Selama 'membantu' memasak, Jeno sukses memecahkan 2 piring dan 3 gelas. Tyra hampir frustasi, bahkan berpikiran untuk mengganti piring di rumahnya dengan piring plastik atau piring anyaman rotan.
"Halo Naiara." sapa Jeno dengan senyuman lekat dibibir.
"Halooooo Juju!" sekedar informasi, Juju adalah nama panggilan Nana untuk Jeno. Panggilan sayang jika menurut Jeno. Padahal menurut Nana tidak.
"Juju, Nana takut. Nanti kalo dadd and momnya Juju nda suka sama Nana gimana...?" Tanya Nana.
Jeno memejamkan matanya sebentar, menahan gejolak ingin mencium snowball di depannya.
Sebuah ide melintas diotak Jeno. Ia menyeringai, "dadd sama momnya Juju emang nggak suka kok sama Nana."
Nana langsung syok, "EH! Terus gimanaa?!"
Jeno memasang wajah pura-pura sedih, "yah soalnya Nana sama Juju belum pacaran sih, jadinya mereka nggak suka sama Nana. Nana phpin Juju terus."
"Eh Juju bukan gituuu!" Nana panik, ia paling tidak bisa jika ada seseorang yang tidak menyukainya.
Jeno hanya diam sembari memasang wajah sedih.
"Juju ayo pacaran!"
——
Mark menatap ke arah adiknya yang sedari tadi tidak berhenti tersenyum. Apa ia ketinggalan sesuatu?
Mark dan Haechan sedikit telat bergabung di meja makan. Mereka menghabiskan waktu ngabuburit bersama berdua. Mengobrol tentang masa depan. Mark bilang ingin punya anak 7, biar mirip ensitea dreamie boyband kesukaan Haechan.
"Jadi Nana sama Jupiter pdktnya udah sampe mana?" Tanya Tyra untuk membuka obrolan.
Nana menyenggol Haechan yang duduk di sebelahnya lalu berbisik, "Jupiter siapa sii Echa?"
"Ya Jeno kan namanya Jupiter, Nana." jawab Haechan sambil berbisik
Mulut Nana membentuk huruf O sebelum menjawab, "eum itu mommynya Juju, Nana sama Juju pdktnya nda sampe mana-mana."
"Loh kok gitu?" Pertanyaan Mark mewakili semua.
"Kan pdktnya nda sambil jalan-jalan, mommynya Juju." jawab Nana dengan mata bulatnya beberapa kali berkedip.
Haechan menepuk dahinya. Jeff meninum air putihnya, serat. Ia hampir saja tersedak.
"Jeno sama Nana udah jadian." kata Jeno tiba-tiba.
"Beneran gitu Nai?" Tanya Tyra mencoba memastikan. Barangkali anaknya mengalami halusinasi.
Nana mengangguk beberapa kali dengan semangat, "jadi dadd sama momnya Juju jangan nda suka sama Nana ya?"
"Loh kita suka kok sama kamu Nai, iya kan Mas Jeff?" tanya Tyra kepada Jeff.
"Iya Na, bahkan kita kan sekarang lagi simulasi jadi mertua sama menantu. Kenapa kamu bisa kepikiran kalo kita nggak suka sama kamu?" balas Jeff.
"Loh, kata Juju mom sama daddnya Juju nda suka sama Nana karena Nana phpin Juju. Terus ya Nana akhirnya nembak Juju..."
Otomatis tatapan tajam diberikan oleh semua orang di meja makan kecuali Nana tentunya.
Jeno meringis, "yang penting Jeno jadian Dadd, Mom."
Mark tertawa kencang. Haechan meringis, ternyata sahabatnya itu lebih lemot daripadanya jika dalam hal percintaan.
Haechan berfikir, ia perlu memberikan beberapa saran dan tips untuk Nana.
——
"Jadi Na, kita tetep pacaran kan?" Jeno bertanya was was. Ia dan Nana sedang duduk berdua di teras rumah. Menunggu jemputan Nana.
Nana bingung, tadi Echan sudah menjelaskan semuanya kepadanya. Jeno mempermainkannya.
"Na, Jeno sayang sama Nana. Sejak pertama kali Jeno liat Nana di kantin fakultas. Jeno cuma tau nama Naiara, terus beruntungnya Jeno tau kalo Nana temen Kak Haechan. Nana ingetkan waktu di toilet mcd? Nana bilang Jeno nggak boleh phpin orang. Jeno nggak mau ngephpin Nana." Jeno kalut, ia hanya tidak mau Nana membencinya gara-gara tindakan konyolnya tadi.
Tanpa diduga, Nana menangis terisak, "hiks Jeno jangan sedih gitu. Jangan ngomong cepet-cepet juga, Nana nda paham."
Oke Jeno, kesabaranmu diuji.
"Intinya Jeno sayang sama Nana. Apa Nana mau jadi pacar Jeno?" Jeno bertanya sekali lagi.
"Hiks, mau. Juju ganteng, Nana suka." balas Nana akhirnya.
Jeno memekik senang, lalu tangannya maju ke depan untuk mencubit pipi Nana gemas.
Tapi tiba-tiba Nana malah memajukan dirinya kearah Jeno, mencium pipi kanan Jeno.
Jeno hampir terkena serangan jantung, tapi mengingat ia tidak punya penyakit jantung jadinya tidak jadi. Ia kaget.
"Na...?"
"Kata Haechan kalo habis ditembak Juju, Nana harus cium Juju. Tapi karena masih bulan puasa jadi Nana cium di pipi aja ya?"
Ingatkan Jeno untuk berterimakasih kepada Haechan nanti.
——
"Jadi? Temen kamu Nana bakal cium Jeno dong?"
"Iya Kak, mungkin sekarang Jeno udah dicium." jawab Haechan.
Mark terkekeh, Haechan memang ada-ada saja.
"Kakak mau nembak kamu lagi ahh, biar dapet cium lagi." Mark memajukan wajahnya, bersiap mencium kekasihnya itu.
Mereka melupakan keberadaan mereka yang masih berada di ruang kelurga keluarga Djung.
Jeff berdehem, "kalian mau nikah sekarang atau gimana?"
Haechan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Malu sekali terpergok calon papa mertua!
——
Tbc
Sha's space
Nda tau, maaf jelek :(
Kemarin kan Sha nanya ini mau end di chapter berapa, kenapa kalian jawabnya pada banyak banyak 😠✋🏻
Oiya, Sha mau buat QnA biar kaya author author terkenal diluar sana laku nda ya? Ayo tanya di sini kalo ada yang kepo sama Sha 😠👉🏼
Ih kalo flop, Sha kemusuhan nda mau update lagi 😕
KAMU SEDANG MEMBACA
√ Keluarga Masa Gitu?
Fanfic[END] Ini cerita tentang keluarga Jung, besannya, dan menantu-menantunya. KMG side story > Pasutri Gaje Jaeyong, Johnten, Markhyuck, Nomin, Yuwin. 🏅#1 di tag #Nomin 130620 🏅#2 di tag #Markhyuck 260220 🏅 #1 di tag #Markhyuck 🏅 #1 di tag #nct 040...