Chapter 11

1.2K 89 7
                                    

Hermione terbangun dari tidurnya. Ia mendengar kegaduhan di luar kamar. Hermione melirik draco yg masih tertidur lelap disampingnya. Perlahan lahan ia beranjak dari kasur dan berjinjit ke arah pintu kamar, ia dapat mendengar mereka panik dan sedikit berteriak.

"Demi merlin, mengapa tak ada yg menyadari!!" Itu suara harry,dia agak berteriak sambil terisak

"Kami semua disini,termasuk kau!kami juga tak menyadarinya harry." Suara cedric menimpali

Hermione memutuskan keluar kamar dan menghampiri teman temannya. "Ada apa?mengapa kalian semua panik?" Harry masih diam dengan isakkannya. Akhirnya Elena membuka suara. "Ginny diculik pelahap maut hermione. Tak ada yg menyadarinya, saat kami terbangun kami hanya melihat kepulan asap hitam persis seperti yg menyerang kalian tadi. Mereka langsung menjauhi hogwarts."

Hermione tersentak, ia menutup mulutnya tak percaya. Ia kemudian menghampiri harry dan memegang kedua bahunya, "Harry,jangan bilang ucapan elena itu benar. Itu semua bohong kan?" Harry terdiam. "Jawab harry!! Itu tak benar kan?". Harry menggeleng lemah, ia tak tau harus apa. Hermione melepas cengkraman tangannya dari bahu harry. Tiba tiba, anggota orde menghampiri asrama mereka dengan panik. Begitu juga dengan theo,blaise,pansy dan astoria yg baru saja tiba menggunakan portkey.

" Ada apa ini?mengapa kalian begitu berisik?" Tanya molly mewakili. Sesaat ia tersadar anak perempuannya tak ada disana. "Where is ginny? ron where is ginny?! Tell me where is ginny!!" Tanya molly panik.

"Dia diculik Mrs. Weasley" Ucap Cedric akhirnya.

Molly tercengang begitu juga dengan Arthur dan yg lainnya. "Mengapa kau tak menyadarinya ron?! Mengapa?" Arthur kini membuka suara

"Mereka bilang tak ada yg menyadari, ketika aku keluar dari kamar, mereka bilang ia sudah tak ada." Ucap hermione

"Tapi bagaimana cara mereka menembus perisai ini?, setelah dipikir pikir tak masuk akal juga" Ujar cedric

"Benar,selama ini hanya voldemort yg bisa menembusnya. Itupun menggunakan tongkat elder. Setelah tongkat itu di musnahkan,tak ada yg berhasil menembusnya" Sambung Elena

"Apapun yg terjadi,kita harus mencarinya. Malam ini juga" Semuanya bergegas menyiapkan diri. Bagaimana pun mereka harus mencari ginny.

Hermione masuk kedalam kamar dengan tergesa, ia mengambil barang barang nya dan tongkatnya. Ia memakai sweater dan tak lupa jubahnya. Bertepatan saat ia keluar dari kamar,draco pun keluar dari kamarnya dalam keadaan setengah sadar. "Ada apa ini hermione?" Tanya draco sambil menggosok matanya

"Cepat bersiap draco,kita tak punya banyak waktu. Basuh mukamu dan ganti bajumu. Kita harus pergi sekarang." Ujar hermione sambil mendorong draco masuk kembali ke kamarnya

"Ada apa ini?mengapa tiba tiba?" Hermione menghela napasnya " Ginny diculik pelahap maut,tak ada yg menyadarinya. Saat mereka bangun ginny sudah tak ada dan melihat kepulan asap hitam menjauh dari hogwarts. Cepatlah kita tak punya banyak waktu."hermione kemudian meninggalkan kamarnya

Draco melotot. "Sialan!!" Ia langsung membasuh mukanya dan mengganti bajunya.

Saat sudah selesai,mereka berkumpul di ruang rekreasi. "Kami akan membagi pasukan, para professor ikut aku menuju semua tempat yg ada disini. Hermione,draco,blaise dan astoria, kalian mencari ke hutan terlarang, jika menemukan tanda tanda kalian beri kami sinyal. Ron,harry,elena,cedric kalian pergi ke sekitar danau hitam. Pansy,theo kalian berjaga disini. Untuk anggota orde,kalian bisa mencari barangkali di Grimmauld place, di malfoy manor, atau di Godric Hollows. Bisa saja ia dibawa kesana"ujar professor McGonagall.

"Professor, bagaimana jika Pansy dan Theo yang pergi ke hutan terlarang sementara aku akan ke manor" Usul draco

"Aku akan pergi bersamamu." Ujar hermione

"Baiklah,kalian semua hati hati. Jangan sampai terpisah." Kemudian para Professor dan anggota orde Ber-apparate ke tempat yg bisa mereka kunjungi. Kelompok Harry dan kelompok Blaise pun sudah meninggalkan tempatnya.

Draco menggenggam tangan hermione erat. Sekilas menatap hermione dibalas tatapan hermione yg gemetar. Takut terjadi sesuatu pada ginny. "Stay close to me" Hermione mengangguk. Sesaat kemudian mereka langsung Ber-apparate ke malfoy manor.

Sesampainya di Malfoy manor,hermione meneguk ludahnya. Tempat ini menjadi trauma menyakitkan bagi hermione dimana Bellatrix mengukir tulisan 'mudblood' di tangannya. Draco yg melihat hermione pun mengusap bahunya. Tatapan matanya mengisyaratkan 'semua akan baik baik saja'. Barulah mereka berdua masuk ke dalam.

Saat memasuki ruang tamu, semua barang berserakan di lantai. Kaca kaca pecah dan menyisakan pecahan pecahannya di lantai. Draco segera berlari ke lantai dua mencari ibunya. "Mother,kau ada dimana?!" Teriak draco. Hermione hanya bisa mengikuti draco dari belakang

"Ahhh kau draco!!" Tiba tiba Narcissa muncul dari dalam kamarnya dan langsung memeluk draco. "Apa Mother tidak apa apa?" Tanya draco khawatir

"Mother baik baik saja. Draco, ayahmu tadi datang. Mereka ingin menjadikan manor ini sebagai markas mereka. Tapi aku tak menerimanya sehingga mereka mengacak acak isi rumah ini. Mother hanya bisa diam dan berlari ke kamar." Terang Narcissa

"Apa dia membawa ginny Mrs. Malfoy?" Tanya hermione

"Aku tak tahu siapa namanya,tapi benar..ia membawa seorang gadis yg kutahu kalau tak salah adalah kekasih harry"

Hermione mengangguk cepat." Ya,dia ginny. Ginny Weasley. Mereka menculiknya di kastil tadi"

"Dasar sialan!!" Draco meninju dinding disampingnya

"Draco,jangan sakiti dirimu sendiri" Hermione mengelus pundak draco. Draco menjatuhkan kepalanya di  pundak hermione dan langsung memeluk hermione.

"Aku takut mother,takut setelah ini ia akan menculik hermione atau menyakiti mother." Ujar draco

"Apa kau tau mereka pergi kemana setelah ini Mrs. Malfoy?" Tanya hermione. Narcissa sedikit berpikir. Dan akhirnya ia mengingat sesuatu. "Mereka seperti menyebut kan suatu tempat sebelum pergi dari sini. Mereka bilang tempat itu tak akan terlihat oleh penyihir biasa. Bangunan tua yg masih dekat dengan hogwarts. Sepertinya di daerah hutan"

"Draco,hermione sebaiknya kalian pergi sekarang sebelum terlambat.." Lanjut Narcissa

Draco melepas pelukan hermione dan berpamitan pada Narcissa. "Semoga berhasil ,aku juga akan pergi ke hogwarts untuk membantu memastikan keadaan." Draco mengangguk dan sesaat mereka Ber-apparate dan hilang dari pandangan.

Tbc.

Konfliknya dimulai nihh,gimana menurut kaliann?

Janlup vote juga comment yahh🥰

I Love You, HermioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang