✅ Cliché, Na • [NoMin] | Book 1

1 - 📕

*.   "    -     '  •    ° '   °    ^     — *

🐇

"Besok lagi kalo kerkom harus ada gue. Ngerti?!"

"Iya, Kak.."

Nana itu bucin. Itu yang dipikirkan orang-orang tentang Nana. Nana itu bucin bukan tanpa alasan, bahkan alasannya benar-benar menyedihkan. Dia butuh kasih sayang.

Nana cuma punya kakak laki-laki. Taeyong Abimanyu namanya, biasa dipanggil Bima. Kakaknya itu yang selama ini banting tulang buat sekolahin dia. Nana cuma tinggal sama kakak satu-satunya itu setelah kecelakaan pesawat yang dialami kedua orang tuanya beberapa tahun lalu.

Sekarang Nana sama Andra lagi makan di kafe dekat rumah Nana. Fyi, Andra tadi habis jemput Nana di rumah Hyunjin. Darimana dia tahu? Mark. Mark tahu dari mana? Dari Haechan. Haechan juga mau-maunya ngasih tau alamat rumah Hyunjin.

Dan disini mereka sekarang. Duduk hadap-hadapan, Nana yang menunduk, dan Andra yang menatap dingin ke arah Nana.

"'Iya-iya' terus. Besok juga mesti di ulangin lagi!"

Nana makin nunduk. Dia meremas ujung seragamnya yang mulai kusut.

"Udah, jangan nangis! Repot gue nanti. Cepetan dihabisin makanannya. Gue anter pulang."

•

"Besok pulang sekolah gue jemput. Ga ada tapi-tapian, bel bunyi langsung keluar. Gue ga suka nunggu lama." Ucap Andra ketus.

"Iya, hati-hati Ka—"

Baru saja Nana mau mengingatkan Andra untuk hati-hati, namun pacarnya itu langsung pergi tanpa pamit.

Nana tersenyum kecut. Dia memasuki gerbang halaman rumahnya dan menguncinya.

Cklek

"Nana udah pulang?" Tanya Bima yang lagi makan di meja makan.

"Belom. Ini bukan Nana. Ini Jaemin."

Bima memutar bola matanya. Heran dengan adiknya yang sering pulang dengan wajah lesu. Darimana saja dia?

"Udah selesai kerkom?"

"Ga tau sih, Kak.. tadi Nana pulang duluan soalnya Kak Dira jemput Nana di rumah Hyunjin. Terus Kak Dira ngajakin Nana makan di kafe."

Bima mengangguk-angguk sambil mengunyah makanannya. Sedangkan Nana masuk ke kamarnya dan mengganti baju.

"Kakak gimana di kantor? Kakak nggak kecapekan kan?" Tanya Nana yang sedang menuangkan segelas susu.

"Nggak, kok. Malah kakak seneng seneng aja kerja di kantor kakak sekarang.. temen-temen kakak juga baik semua."

"Yaudah deh,"

"Pacar kamu anak kuliahan?"

"Iya, kan Kak Bima udah pernah aku ceritain." Nana menaruh gelasnya di wastafel.

"Emang sih, tapi pacar kamu kenapa nggak pernah main ke rumah?"

Nana terdiam sebentar.