Sorry for typo
Happy reading~"Sayang kau jaga baik-baik Nana ya, jangan meninggalkannya" pesan Johnny
"Tenang Dad, aku akan menjaga Nana seperti adikku sendiri" ucap Haechan
"Baiklah kalau begitu cepat kalian berangkat, jangan ngebut mengendarai mobil mu Haechan" ucap Ten dan hanya di balas anggukan oleh sang anak.
Haechan dan Jaemin berangkat sekolah menggunakan mobil, sengaja agar mereka bisa pergi nantinya saat pulang sekolah. Ingat saat Haechan berjanji ingin berburu makanan dengan sahabatnya dan juga Jaemin, nah itu juga termasuk alasannya.
"Na, kita akan satu kelas. Nanti kau duduk dengan Chenle yaa" ucap Haechan memulai pembicaraan.
"Huh? Kenapa tidak dengan Echan saja?"
"Aku duduk dengan Renjun, aku tak ingin pisah duduk dengan nya. Tenang, Chenle anak yang baik kok kau tak perlu khawatir. Aku pastikan kau nyaman berteman dengannya" jelas Haechan
"Baiklah" Jaemin pasrah dengan ucapan Haechan, tak masalah baginya duduk dengan siapa yang penting orang itu tidak menyebalkan dan bukan orang jahat tentunya.
Setelah lima belas menit akhirnya mereka sampai di sekolah. Saat Haechan dan Jaemin turun dari mobil mereka langsung mendengar bisikan-bisikan tentang keduanya. Terutama gadis anggun yang ada di samping Haechan, tidak ada yang mengenalnya. Gadis anggun dan cantik itu langsung menjadi trending topik pagi ini, terutama di kalangan kaum Adam.
"Haechan!"
"Oh Njunnn~"
"Aku rindu njunn~" lanjut Haechan sambil merentangkan kedua tangannya bersiap untuk memeluk Renjun, tapi malah penolakan yang ia dapat. Hmm gwenchana mungkin lain kali.
Renjun mengalihkan atensi nya kepada gadis disamping sahabatnya itu dan ia yakin gadis tersebut adalah saudara yang diceritakan oleh Haechan.
"Kau..Jaemin kan?"
"Ne kau tau namaku"
"Aaa Haechan menceritakan tentang mu kepada kami"
"Aku Hwang Renjun, sahabat Haechan dari kecil" lanjut Renjun mengulurkan tangannya.
"Na Jaemin, salam kenal" Jaemin menyambut uluran tangan tersebut. Gadis yang cantik -Jaemin

Renjun menganggukkan kepalanya dan mereka melanjutkan langkahnya menuju kelas. Sesampainya di kelas ternyata sudah banyak murid yang datang, termasuk Chenle. "Yura bisa kau pindah tempat duduk? Aku ingin adikku duduk dengan sahabat ku" pinta Haechan
"Uh? Oke"
Ishizu Yura , teman sebangku Chenle dari awal mereka masuk Senior High School. Yura sendiri adalah blasteran Jepang Korea. Baginya pindah tempat duduk tak masalah toh masih banyak teman yang bersedia duduk bersamanya. Setelah Yura pindah, Haechan segera menarik tubuh Nana untuk duduk di kursi Yura yang kini telah menjadi miliknya. "Nah Le, kenalkan ini Nana yang ku ceritakan pada kalian tempo hari" ucap Haechan
"Aku Chenle, Zhong Chenle. Panggil saja Lele"

"Bukannya namanya Jaemin kenapa berubah jadi Nana?" Chenle menatap polos kearah Jaemin sedangkan yang ditatap juga menunjukkan ekspresi yang tak kalah polos. Uhh ingin ku cubit rasanya kedua pipi kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang di Hati [Markhyuck(Gs)]
Fiksi Penggemar"Benarkah? Aku tak sabar bertemu dengan nya pasti kita akan jadi sahabat dekat atau saudara kembar hihi" -Haechan "Aku menyukai...tidak aku mencintaimu, tak perduli dengan keadaan mu yang sekarang ini" -MarkLee "Chan tau? Nana merasa seperti orang y...