Yahaha haloo udah lama vakum dan kini muncul cuma mau remake FF lama yang hancur lebur wkwk
Yang pernah baca ff yang lamanya mungkin sakit mata karena hancur lebur begitu juga saya yang notabene adalah pembuat cerita laknat tersebut wkwkw, ekhm... tanpa banyak bacot silahkan dinikmati ff yang sudah diremake ini, tapi gk menjamin hasil yang lebih bagus dan yahh ceritanya ini jauh beda dari yang pertama.sesungguhnya Naruto hanya milik masashi kishimoto sensei seorang
AROMATIK CAFE
Melelahkan.
Ya itulah kata yang menggambarkan hari-hari dari seorang pria tampan bernama Naruto uzumaki, hari-harinya terasa begitu melelahkan dan membosankan yang terus berulang-ulang hingga terkadang membuat dirinya muak. Bekerja sebagai pegawai kantoran itu cukup melelahkan , duduk seharian menatap komputer, jari jemari yang tidak berhenti bergerak, belum lagi terkadang harus lembur dan saat pulang tidak ada siapapun yang menyambut dirinya pulang mengingat itu saja sudah cukup membuat Naruto menghela napas panjang.
Jalan masih ramai oleh orang-orang yang berlalu lalang walaupun sudah malam, kota Tokyo tidak akan padam walaupun sudah malam dan justru karena itulah kota ini semakin bercahaya oleh gedung-gedung tinggi dan toko-toko dipinggir jalan, saat ini Naruto sangat ingin pulang dan secepatnya tidur tapi niat itu menghilang saat matanya menangkap sesuatu yang menarik bagi dirinya.
'Aromatik cafe huh? Menarik, aku belum pernah melihat cafe ini sebelumnya apakah baru buka? Sepertinya aku harus mencobanya sudah lama aku tidak mampir ke tempat-tempat saat pulang kerja'
Pemuda tersebut berjalan ke arah cafe tersebut dan saat dirinya masuk ia disambut dengan aroma lembut bunga melati yang memenuhi ruangan tersebut, suasananya begitu tenang namun tidak terlihat satu orang pun disitu dilihat dari sepinya cafe ini kemungkinan cafe ini dijalankan hanya satu orang, lantas ke manakah sang pemilik? mungkinkah sang pemilik sedang ada diruangan lain? Entahlah yang jelas ia langsung mengambil tempat duduk di dekat jendela dimana ia bisa melihat suasana kota dan orang yang berlalu lalang lalu tak lama kemudian datang seorang pemuda yang kemungkinan adalah sang pemilik cafe.
"Selamat datang, maaf membuat anda menunggu.. silahkan dilihat menunya"
Bukannya langsung melihat menu dan memesan ia justru terpaku pada sosok tersebut, bagaimana tidak, wajah yang menawan, rambut yang hitam legam, kulit putih susu dan mata onyx yang membuat dia tenggelam dalam mata hitam tersebut ,dapat dilihat pada sebuah nama tag yang bertuliskan 'Uchiha sasuke' , tidak hanya menawan tetapi pria tersebut memiliki nama yang bagus dan tanpa Naruto sadari dia melamun sembari melihat ke arah pria bermata onyx tersebut.
"Permisi? Apa kau baik-baik saja?"Diam.
"Halo?"
Pria bermata onyx itu melambaikan tangannya didepan wajah NarutoDiam.
"Ck ,hei. Apa kau akan terus menatapku seperti orang idiot? Cepatlah lihat menunya dan segera tentukan pilihanmu"
Bagai disambar petir Naruto segera tersadar dari lamunannya, siapa sangka orang menawan seperti pria tersebut memiliki mulut yang lumayan pedas.
"H-hey jahat sekali, jika kau begitu kepada semua pelanggan cafe mu tidak akan ada yang mau datang kau tau itu?" Pria bernama Sasuke itu berkacak pinggang dan menatap jengkel ke arah Naruto "itu bukan urusanmu,dobe" kini Naruto yang menatap jengkel kepada Sasuke "d-dobe? Hei apa begitu caramu memanggil pelanggan huh? Teme! " bagaikan anak kecil kini mereka saling beradu tatapan tajam."Dobe!"
"Teme!"
"Dobe!"
"Teme!"
"Dobe!"
"Te- arghh cukup! Aku kesini hanya ingin rileks kau tau?! Bukan kelahi seperti anak kecil!" Naruto mengacak rambutnya dengan kesal "kalau begitu cepat tentukan pilihanmu dasar bodoh, siapa suruh kau hanya termenung dan menatap ku seperti orang idiot" ahh, ingin sekali Naruto memukul pria tersebut tapi dia tidak mau buat masalah dan juga dia datang kesini hanya untuk rileks lagian sayang juga kalau wajah menawan seperti itu aku pukul.
KAMU SEDANG MEMBACA
AROMATIK CAFE (Remake)
RandomPair: NaruSasu Berawal dari rasa penasaran naruto terhadap sebuah cafe bernama aromatik cafe, disitu dia bertemu dengan sang pemilik yang berwajah menawan namun mulutnya pedas! Mereka terlibat pertengkaran kecil namun itulah awal dari tumbuhnya pera...