***"Appa, ini tuh gimana? Masa jadi kayak gini sih," Tanya Jaehyuk sambil menghampiri June dengan laptopnya.
June menaruh handphonenya dan mengecek laptop Jaehyuk yang berisi data-data dari kantornya. "Kamu ada dikasih arahan gak sama ketuanya?"
"Gak ada. Tau tau aku disuruh beresin ini. Gak ngerti deh, aku udah tanya-tanya sama yang lain. Tapi malah jadi berantakan kayak gini."
Akhirnya June mengambil alih laptop Jaehyuk dan mencoba untuk memahami pekerjaan anaknya itu. Jaehyuk sesekali memberitahu seperti apa maksud dari pekerjaannya.
Selama 1 jam mereka bergelut, akhirnya pekerjaan Jaehyuk selesai. Dia pun segera men-save dokumen tersebut dan menutup laptopnya. "Yeay! Makasih Appa."
"Iya sama-sama."
"Udah? Jae makan dulu sana. Dari pagi kamu belum makan kan?" Tanya Jinan sambil duduk disamping June. Daritadi dia mau memanggil June dan Jaehyuk untuk makan siang tapi melihat mereka sedang serius, akhirnya Jinan mengurungkan niatnya.
"Papa masak apa? Aku gak mau makan nasi," Jawab Jaehyuk sambil merapihkan kertas-kertas miliknya yang ada di meja.
"Kenapa? Kamu dari kemaren gak makan nasi loh?"
"Kan dari kemaren perut aku gak enak pa."
"Ya itu karena kamu gak makan nasi," Ucap Jinan sambil mencubit pipi Jaehyuk.
"Ah sakit Papa!" Jinan hanya tertawa.
"Makan sana."
"Aku makan lauk aja yaa?"
Jinan menghela nafas. "Iya."
Hari ini giliran mereka bertiga yang hanya ada di rumah. Byounggon dengan jadwal padatnya dan Doyoung yang sibuk di kampus. Harusnya Jaehyuk juga berangkat ke kantor hari ini, tapi karena dari kemarin dia mengeluh sakit perut makanya Jinan tidak mengizinkan Jaehyuk untuk berangkat.
"Jae, habisin dulu makannya baru main hape," Tegur Jinan saat melihat Jaehyuk makan sambil memainkan hapenya.
"Bentar pa, ini harus dikirim sekarang datanya."
"Jangan lupa habis makan minum obat maagnya ya."
"Iyaa Papa." Jinan mengusak rambut Jaehyuk dan meninggalkannya sendiri di ruang makan.
Selesai makan, Jaehyuk mencuci piringnya dan menghampiri kedua orang tuanya yang sedang menonton TV di kamar. Jinan menepuk sisi sebelah kanannya yang kosong dan Jaehyuk pun segera merebahkan dirinya disana sambil memeluk Papanya dari samping.
"Udah di minum belom obatnya?" Tanya Jinan sambil mengelus kepala Jaehyuk. Yang ditanya hanya mengangguk.
Jinan mengecek suhu tubuh anaknya. "Gak panas kan badannya?"
"Enggak."
Awalnya Jaehyuk tiduran di pinggir kasur. Melihat space di tempat tidur orang tuanya masih luas, Jaehyuk pun berpindah jadi tiduran diantara June dan Jinan tanpa melepas pelukannya pada Jinan.
"Ini anak-anak Appa makin gede malah makin manja," Ucap June sambil menepuk punggung Jaehyuk pelan.
"Gapapa dong, jarang-jarang kan aku kayak gini, hehe."
Iya juga. June dan Jinan sedikit banyak merasa bersalah dengan Jaehyuk. Anak ini benar-benar mandiri. Ada masanya dimana dulu June dan Jinan sibuk dengan Doyoung dan Byounggon sehingga terkadang tidak terlalu memperhatikan Jaehyuk.
Hanya Jaehyuk yang hampir tidak pernah mengeluarkan keluh kesahnya. Yang June dan Jinan tau hanya anak ini sering tersenyum dan tertawa setiap mereka berkumpul. Dia juga yang menaikkan mood keluarganya dan sebisa mungkin membuat semua anggota keluarganya terhibur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family ; junhwan [✔️]
Short Storyit's all about June's Family! [ Sequel of line;junhwan ] JUNE X JINHWAN BXB YAOI AREA! DON'T COPAS PLEASE! originally published : 20-01-2019