Prolog : Sapaan Kami

6 1 0
                                    

"Aru!"

Yang dipanggil Aru tak menoleh. Masih tetap sibuk membaca buku-buku tebalnya. Memilih abai pada eksistensi gadis manis dengan lesung pipit di sebelah kiri.

"Aru! Aku kan nyapa kamu! Kamu kalo disapa orang sapa balik dong! Paling ngga nengok kek." Gadis itu duduk dengan heboh di sebelah lelaki bernama Aru. Heboh sekali, Aru digeser kasar lalu buku tebalnya terjatuh.

"Aduh! Lemes banget si, belum makan ya? Maaf ya, sebentar aku ambil."

Aru hanya diam. Sedikit tersenyum. Memperhatikan gadis manis ini dengan saksama.

"Ini." Gadis tersebut memberikan buku tebalnya yang beberapa saat tidak sengaja jatuh.

"Aru, akunya di sapa balik dong, ngga boleh begitu."

Si gadis merengut lucu dengan mata bulat menunggu sapaan baliknya dari Aru.

"Loh, memangnya tadi kamu nyapa aku?"

Lagi, si gadis tambah melengkungkan bibirnya ke bawah. "Tadi aku sapa kamu kenceng banget loh Aru! Sumpah ngga denger?"

"Loh? Itu tadi sapaan? Kukira teriakan biasa. Aku takut sekali ditagih hutang sama kamu, jadi aku diam aja deh."

Wajah gadis tersebut memerah sebal. "Ih sebel banget tau ga sama lo, Ru! Orang gue nyapa juga. Lagian, kamu gapunya hutang kali sama aku."

"Eh? oh itu sapaan. Yaudah deh aku sapa balik, RONAAAA!"

Dengan lantang Aru balik meneriakan nama si gadis. Membuat si gadis manis malu serta menjadi tontonan orang lalu lalang.

"ASTAGFIRULLAH YA ALLAAH ARUUUU!"

...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 03, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Metamorphosis [Taehyung Kim] Where stories live. Discover now