WARNING!! TYPO BERTEBARAN!!
HAPPY READING! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
/-/-/-/
"Sekeras apapun lo berjuang, kalo gue memang gak suka sama lo, percuma juga, sia-sia! "
-Azzalea Griezila Scarleet
---------
Jam menunjukan pukul 21.47,artinya sudah larut. Namun, Zila belum bisa memejamkan matanya. Dia teringat sesuatu.
"Ara! " pekik Zila. Dia mengambil ponselnya di nakas dan segera menghubungi seseorang.
Zilazalea:
Ara?!
21.48Zilazalea:
Gue tau lo belum tidur!
21.48Zilazalea:
Woy!
21.48Zilazalea:
Kambing lo!
21.49Setelah menunggu beberapa menit, Zila belum juga mendapat balasan dari temannya itu, Ara. Auristella Arabelle, yang akrab dipanggil Ara, adalah teman Zila sejak masa SMP. Mereka sangat dekat, seperti saudara sendiri.
Lelah menunggu balasan dari Ara, akhirnya mau tak mau Zila memejamkan matanya mencoba untuk tidur.
---------------
16.10
Tok! Tok! Tok!
"Zila! " Zaile berteriak didepan kamar Zila. Pasalnya, dia pasti masih didunia mimpinya.
"Woy!"
"Kebo!"
"Kalo lo gak sekolah, gue tinggal ya! "
Zila yang merasa terusik akhirnya membuka matanya dan melihat jam di nakasnya.
"Aakh! Masih pagi! Brisik banget lo bang! " teriaknya dengan suara khas orang bangun tidur.
"Lima belas menit, kalo lebih gue tinggal nih beneran, "
"Iya-iya sabar ah! " Zila beranjak dan langsung membersihkan badan.
Zila melihat dirinya di pantulan cermin. Tak ada yang salah. Zila tak pernah memakai lipstik dan sebagainya. Wajahnya benar benar natural. Memang dasarnya dia cantik dan manis. Setelah itu dia langsung turun untuk sarapan.
"Lama banget, " desis Zaile.
"Yaelah bang, gak sabaran amat, " Zila berdecak, "Emm, kita makan berdua terus ya bang, " sorot mata Zila berubah sendu.
Zaile yang tau kemana arah pembicaraan Zila menyahut, "Udah selesai belum? Gue ada kelas pagi,"
"Ck, yaudah ayok! "
Mobil hitam milik Zaile melaju, meninggalkan pekarangan rumahnya.
--------------Tuhan mempertemukan kamu dengan seseorang bukan untuk meninggalkan rasa sakit. Namun, Tuhan mempertemukan kita, agar kita tau pentingnya menjaga perasaan.
Tulus memanglah sakit. Tapi rasa sakit itulah yang membuat kita belajar. Bahwa tak selamanya apa yang kita genggam akan jadi milik kita seutuhnya.
Deru motor sport milik seseorang memasuki pekarangan sekolah. Astha, pemilik motor sport memarkirkan motornya. Ia melepas helm, seketika kaum hawa yang melihatnya berteriak histeris.
Ia berjalan menuju kelasnya dengan tebaran senyum yang mempesona. Dasar tengil!
Dari kejauhan, dia melihat seorang gadis tengah berjalan menuju kelasnya. Astha mempercepat langkahnya agar bisa menyamakan langkahnya dengan gadis itu.
"Morning beauty, " sapanya.
Zila terkejut, astaga! Sepertinya cowok disampingnya ini hobi sekali membuatnya kaget.
"Kaget ya be? Sorry, " Astha terkekeh.
"Hobi banget sih bikin gue kaget! " kena semprot lagi kan. Udah tau Zila garang.
"Kan gue udah minta maaf be, " Ah sudahlah, moodnya selalu buruk jika bertemu dengan cowok ini.
"Eh, tungguin dong! Jahat bener pacarnya ditinggalin, " Astha mengerucutkan bibirnya. Oh ayolah manja sekali.
Zila menghentikan langkahnya lalu menatap manik cowok itu, "Sekeras apapun lo berjuang, kalo gue memang gak suka sama lo, percuma juga, sia-sia! " ucap Zila penuh penekanan dan melanjutkan langkahnya. Namun, tangan Astha menghetikan langkahnya, lagi.
"Kalo gue cowok sejati, gue gak akan nyerah, sampai gue dapet hati dari orang yang gue cintai, " ucapnya.
Zila tersadar, dia selalu marah-marah tidak jelas kepada Astha. Namun, Astha tak pernah marah padanya.
Apaan sih! Kok gue jadi mikir kayak gini! Batin Zila.
Astha tersenyum, "Maaf be, tapi gue serius sama omongan gue barusan. Ayo gue anter ke kelas, " Zila merasa bersalah. Akhirnya dia mau diantar Astha ke kelasnya.
/-/-/-/
HAAII!! AKHIRNYA AKU UP LAGI.
HM AKU GAK BOSEN-BOSEN LOH NGINGETIN KALIAN BUAT VOMENT.
KARENA VOTE DAN KOMEN KALIAN SANGAT BERARTI BAGI KAMI.FOLLOW
@yrmiakhrnnsaaa_
@ditaaherawati_21SALAM HANGAT!
KAMU SEDANG MEMBACA
Astzila
Genç KurguHai semua! Yuk mampir ke cerita kami "Heh Zila gila! mau kemana lo?" teriakan dari belakang sontak membuat Zila terkejut. "Woy! Nama gue ZILA, bukan Zila gila!" terangnya penuh penekanan. "Gue gak yakin kalo lo waras, Hahahaha! " '''What? Dia keta...