04

524 57 1
                                    


Jangan lupa klik ikon bintang di pojok kiri bawah😘

Happy Reading.

.
.
.

"Selamat siang pak bos!"

"Maaf saya tidak menerima uang receh disini," kata Jaehyun membalas perkataan seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangannya itu.

"Sialan lo Jae!" katanya tidak terima,bagaimana bisa wajah tampan nan rupawan-nya ini di samakan dengan seseorang yang suka diberi uang receh.

"Jadi ada urusan apa lo kesini?" tanya Jaehyun ke orang itu.

Orang itu berjalan menuju sofa yang memang disediakan di ruangan Jaehyun,biasa lah ruangan bos pasti harus exclusive yakan.

"Gak ada sih,gue gabut aja di kantor jadi kesini deh,sekalian kangen juga sama ponakan tersayang gue," katanya sambil memakan permen yang disediakan.

"Alah bahasa lo,bilang aja lo kabur dari kerjaan kan?" kata Jaehyun. Pasalnya ia sudah sangat hafal dengan kelakuan salah satu sahabatnya itu.

"Duh lo tau aja sih jadi malu gue Jahe," kata dengan suara yang dibuat-buat seperti seseorang yang 'belok'

Sedangkan Jaehyun yang dikatai Jahe oleh sahabatnya itu hanya mengedikkan bahunya,sudah biasa dia mendengar ejekan itu sejak mereka masih duduk di bangku SMA dulu.

"Gimana kabar Ara ponakan uwu gue?"

"Ngapain lo nanyain anak gue? Kangen lo Mark?"

"Kangen sih iya,tapi gak berat kaya Dilan,"

"Anjing bahasa lo!" umpat Jaehyun mendengar jawaban Mark yang sungguh sangat menggelikan menurut nya.

"Ara masih kaya biasa sih,anaknya diem gak aneh-aneh keliatan seneng ya kalo bareng kalian atau keluarga gue aja," kata Jaehyun menjawab pertanyaan Mark yang menanyakan kabar Ara saat ini. Jaehyun juga bingung kenapa bisa anaknya itu menjadi sangat pendiam padahal seharusnya untuk anak seusia dia mereka sedang sangat aktif-aktif nya ingin tahu isi dunia ini.

Ara hanya bisa terlihat senang jika sedang bersama keluarga nya,dan juga sahabat-sahabatnya ini,mungkin karna mereka sudah mengenal Ara sejak masih bayi,bahkan mungkin saat masih di dalam kandungan ibunya yang juga Istrinya.

"Lo gak kepo gitu kenapa anak lo bisa gitu?" tanya Mark lagi,dia juga kasihan melihat Jaehyun yang sepertinya sangat bersabar membesarkan Ara sampai sekarang ini.

"Udah,ke anaknya langsung udah gue tanya tapi gitu lah dia bilang nya gak papa Dad,"

"Mungkin dia ada masalah di sekolahnya?"

Jaehyun yang mendengar pertanyaan Mark berfikir mungkin saja anaknya itu ada masalah di sekolahnya?

"Coba deh nanti gue tanya ke guru sama dia nya langsung," jawab Jaehyun.

***

Hyeji membawa Ara keluar dari dalam kelas,ia ikut merasa sedih mendengar tangisan anak itu.

"Miss Joy,minta tolong ya buat pegang anak kelas A dulu," pinta Hyeji ke arah Joy yang memang kebetulan tidak ada kelas.

"Iya,lo bawa Ara aja dulu ke taman tenangin dia ya," kata Joy lalu pergi meninggalkan Hyeji menuju kelas A.

Hyeji menggendong Ara,anak itu terlihat memeluknya erat seakan-akan tidak mau Hyeji pergi dari dirinya.

"Ara cantik udah ya nangis nya," Hyeji masih menenangkan Ara yang setia memeluknya.

Mas JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang