Habis makan, Jisung nggak pulang gitu aja. Dia mainan PS sama Minhyun dan Y/n jadi penontonnya. Sesekali, Y/n teriak-teriak untuk menyemangati Jisung tentunya.
"Kamu harusnya nyemangatin abang dong."
"Nggak mau, Abang suka usil sama Y/n. Adeknya dibiarin kelaperan lagi tadi," balas Y/n sambil buang muka.
"Nggak abang restuin baru tau kamu."
"Dih, ntar jodoh abang adek jauhin baru tau."
"Jahat, dih."
"Bodo."
"Enak ya punya sodara, rumahnya jadi rame," kata Jisung.
"Rame adu bacot, Sung. Nggak baik buat kesehatan," jawab Minhyun.
"Tuh abang tahu, tapi masi aja memicu perdebatan, " celetuk Y/n.
"Heh, durhaka, ya."
"Wleee!"
Ujung-ujungnya, Y/n sama Minhyun ngebacot lagi. Jisung cuma jadi penonton sambil main ps. Mereka begitu terus sampe besok. Eh, ggg. Pas jam 8 mereka semua uda nggak main ps. Manusia-manusia itu pergi mandi. Jisung nginep, pinjem bajunya Minhyun dulu.
"Sayang, kamu udah ijin ke Bubun belum?"
"Udah kok. Aman sayang."
"Ish, sana mandi."
"Nggak bareng?"
Y/n langsung kaget terus ngomong, "KAK JISUNG SIAPA YANG NGAJARIIIN?"
"Insting cowok?"
Y/n mendorong badan Jisung ke kamar mandi. Jisungnya ketawa-tawa aja. "Sana nggak usah macem-macem kamu."
"Ih, mukanya merah, jadi gemes deh."
Setelah Jisung masuk ke kamar mandi, kakinya Y/n langsung jadi jeli. Dia bersandar di pintu kamar mandi sebentar. Jantungnya udah dag dig dug aja lihat Jisung jadi nakal. Dia lanjut ke kamarnya dan beresin ini itu biar rapi aja. Siapa tahu nanti mau cuddling sama Jisung. Y/n beresin kamarnya sekitar 10-15 menit. Abis itu, dia tiduran di kasur bersprei pikachunya dia.
"Capek juga beres-beres. Bang Minhyun kenapa kuat, ya?"
"Kuat apa?"
Y/n nengok ke arah pintu dan seketika tengkurep di kasur. Kepalanya disembunyikan di bantal dan berteriak, "PAKE KAOS DULU KAK JISUNG!!"
Jisung ketawa terus dia malah deketin Y/n. Tetesan air dari rambut Jisung membasahi punggung Y/n. Cowok itu cuma menunduk terus bertanya, "Nggak mau, begini aja ah adem."
"Pake dulu ish. Jangan deket-deket, punggung aku basah."
"Gapapa biar aku bisa mandiin kamu."
"Engga, pake dulu bajunya."
"Hahahaha, iya iya aku pake." Jisung nurut dan pakai baju. "Udah, balik badan."
"Serius?" tanya Y/n nggak percaya.
"Serius."
"Buka mata aja."
Y/n balik badan dan buang napas lega. Terus tangannya nandain Jisung buat duduk di lantai di depannya. Y/n merebut handuk di tangan Jisung dan mengeringkan rambut Jisung.
"Kenapaa coba kamu nggak pake baju?" tanya Y/n.
"Hahaha, mau godain kamu aja."
"Dasar kamu. Untung nggak copot ini jantung."
Jisung ketawa. Mereka hening untuk beberapa saat sampai Jisung dongak dan menatap kedua mata Y/n. Y/n juga menatap balik. Tangan Jisung memegang wajah Y/n dan menarik wajahnya untuk mendekat. Bibir mereka bertemu.
(Ekspresinya Jisung kayak gitu)
"Manis," kata Jisung.
•••
1001 kerdus
ⓒ2020, geanranadiva
Yuhuu apdet lagii
Langsung aja deh dibaca yuk
Oh iya, selamat hari minggu, ya :))
KAMU SEDANG MEMBACA
1OO1 kerdus ; Park Jisung X You
Fanfiction"Buah manggis, buah kedondong Hei manis, kenalan dong." "Ngerdus terus!" Copyright ⓒ 2019 geanranadiva