° Vladimir 022 °

309 47 10
                                    

“ Kau minta maaf

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kau minta maaf. Tapi kau masih buat perkara yang sama. Park Jimin, aku mohon jangan permainkan hati aku seperti ini.

"Yunhee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yunhee..."

"Emmm..."

"Park Yunhee."

"Emmm!"

"Bangun sekarang."

Lenganku ditarik agar berada dalam posisi duduk. Mata tidak mampu dibuka dek rasa mengantuk yang amat sangat. Aku merengek lagi dalam pegangan suami dingin itu.

"Bangun Park Yunhee. Kau perlu pergi ke uni hari ni."

Uni. Perkataan itu cukup membuatkan mata terbuntang luas. Tidak sangka sudah seminggu berlalu sejak kemalangan itu berlaku. Rasa mengantuk hilang serta - merta. Kepala pantas digeleng. Ada secebis rasa tidak ingin menjejakkan kaki di tempat itu.

"Kenapa?" Suara suami dingin itu memecah lamunanku. Wajahnya yang ada sedikit riak kerisauan aku pandang lama.

"Takut." Jawabku perlahan. Aku menunduk sambil menggenggam erat cadar katil yang aku duduki saat ini. Satu tangan mendarat di atas kepalaku lalu melurut jatuh hingga ke pipi.

Ibu jarinya perlahan mengusap pipiku. "Tak perlu takut. Mulai sekarang, Hyun tak akan ganggu kau lagi." Aku mengangkat kepala untuk memandang senyuman nipisnya

"T—ta—"

"Percayakan aku."

"Jimin tak pernah ada. Macam mana Yunhee nak percayakan Jimin?" Usapan terhenti. Senyuman hilang. Dia memandang aku dengan pandangan yang tak boleh aku tafsirkan.

Keluhan berat dilepaskan. "Bersiaplah. Aku akan hantar kau hari ni." Baru sahaja mulut ingin menutur kata maaf, dia sudah bangun meninggalkan aku di bilik tidur.

[C] Vlàdimir. pjmWhere stories live. Discover now