Cinco||Aldafa?

96 10 1
                                    

Pelajaran olahraga pun berlanjut,kini dafa mulai mengikutinya dengan baik,mulai dari pemanasan,mengelilingi lapangan,sampai pengambilan nilai. Kini dafa,rio dan teman teman teman nya mulai mengambil peran untuk bermain basket,karena waktu pelajaran mereka masih tersisa 1 jam dafa meminta ijin kepada pak rahma untuk mengijinkan mereka memakai lapangan.

Dafa serta teman teman nya mengambil peran dalam permainan ini,mereka bermain begitu serius bahkan sampai mereka tidak menyadari lonceng istirahat kedua sudah berbunyi. anak anak yang mulai berhamburan sudah menonton pertandingan basket yang dibawakan rio dan dafa,siapa sih yang tidak mau melewatkan pertandingan mereka?kecuali satu sosok perempuan yang malah asik sendiri dengan novelnya.

Ana yang hanya sendiri didalam kelas merasa aktifitas membaca novelnya terganggu akibat suara yang berasal dari lapangan bawah, ana mulai hilang konsentrasinya mendengar suara ricuhan dari bawah,padahal ana sudah senang dengan teman teman sekelasnya yang sudah mulai berhamburan keluar kelas. Tapi sekarang?ia terganggu lagi,ana menyudahi aksi bacanya itu kini ia ingin keluar melihat apa yang terjadi diluar sana. Tapi belum sampai 3 langkah ia sudah dikejutkan oleh ibu mita,beliau menyuruhnya untuk mengantar buku buku nya ke kantor guru. Alhasil ana pun menganggukinya saja.

Ana yang sudah mengantar buku buku itu,tidak sengaja ia menangkap segrombolan yang memakai baju basket. Ana yang melihat itu menyadari mungkin suara ricuh dari lapangan bawah akibat aksi pertandingan mereka,langsung saja ana mengalihkan pandangannya kearah lain. Ia memasangkan earphone dan melanjutkan perjalanannya namun ditengah jalan ana berhenti saat melihat ruang musik.
Dia melihat kearah jam nya,dan langsung memasuki ruangan itu. Lagipula menyanyikan 1 lagu tidak masalah,waktu istirahatnya pun bahkan masih tersisa 25menit lagi.

Ana yang mulai memetik gitar dan mulai memadukannya dengan suara nya ,ana yang sedikit mempunyai kemampuan bernyanyi membuat suara gitar dan suaranya bercampur menjadi indah. Sampai tak sadar jika sejak ana sampai disini sudah ada dafa yang duduk di kursi piano dipojok,dafa yang ingin tahu apa yang dilakukan ana. Langsung bersembunyi agar tidak dilihat ana,mendengar perpaduan suara ana dengan gitar membuat dafa nyaman mendengarnya. Dafa yang terlalu menyukai suara ana kini ia mulai handphonenya dan merekam ana yang bernyanyi.

"kok gue baru sadar kalo ana cantik udah gitu suaranya indah"
Batin dafa yang melihat kepergian ana.

•••
Hari minggu adalah hari yang ditunggu tunggu anak pelajar bukan?sama hal nya dengan ana yang selesai melakukan rutinitasnya setiap hari minggu kini sekarang ia bisa bermalas malasan,ana sekarang memilih untuk menonton drakor saja kebetulan kemarin maayla mendownload banyak sekali drakor di laptopnya. Ana termenung sejenak,dia bingung apa yang kurang sekarang. Kemudian diabsennya moodbooster nya satu satu,kemudian ia teringat 1 lagi yang kurang yaa eskrim kesukaan nya!!pantas saja dia merasa kekurangan,tak butuh waktu lama ia beranjak dari tempat tidur nya dan berjalan kearah kulkas. Dia mencari cari dimana eskrimnya?kenapa tidak ada disini?

“mamaaaa!!” teriaak ana membuat semua orang yang ada dirumah itu kaget.

“kamu kenapa sih?” Tanya aira yang bingung mengapa ana teriak teriak seperti ini,andika,Gerald yang melihatnya hanya diam mereka juga tidak mengerti.

“eskrim aku mana mahhh?kemarin aku sama papa beli 5 cup eskrim yang besar tapi kok sekarang udah habis??”aira yang bingung pun kini mulai melirik andika,dan sekarang andika langsung memasang wajah yang pura pura tidak tahu.
Ana kini menampakkan smirk nya.

“mati gue!” batin rio yang melihat smirk ana

1 2 3

“abanggg!!” teriak ana saat andika sudah mulai kabur,ana mulai mengejar mengejar andika,sedangkan aira dan Gerald yang melihatnya hanya bisa menggeleng geleng kepala nya melihat kedua nya yang masih saja saling kejar kejaran.

AnatasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang