20

95 17 4
                                    

"dengerin gue Kim, yang melukai hati Lo ya lo sendiri, bukan Reza. Salah siapa berharap lebih sama Reza yang jelas-jelas menduakan Lo disaat Lo lagi sayang sayang nya?
Terkadang benar jangan cepat percaya, mulut cowok banyak bull shit nya.
Tapi apa salah nya Lo mencoba untuk bangkit?" Tanya Nina.

"Gue ga bisa bohongin diri gue sendiri nin, gue masih sayang Reza, terkadang gue capek sama keadaan ini. Tapi gue ga bisa pergi dari rasa ini" jujur Kim pada Nina

"Seharus nya Lo berterima kasih ke Reza, Reza membuat Lo tau arti cinta yang sesungguhnya. Reza bikin Lo tambah kuat Kim, buktinya Lo Sekarang happy terus, ga pernah nangis kayak dulu lagi kan?"

" Hal terbaik dalam hidup adalah menemukan seseorang yang mengetahui segala kekurangan, kesalahan, dan kelemahanmu, dan Masi menerima mu apa adanya" ucap Kim dengan yakin

"Semangat girl! Jangan sedih terus" Pekikan semangat dari Nina. "nanti abang atta nya sedih jugaa" ucap Nina dengan nada jahil.

Kim yang tau sahabatnya itu akan menggoda dirinya langsung mengalihkan pembicaraan.

"Gimana perasaan Lo? Udah baik baik aja?" Tanya Kim, membalas godaan dari teman nya itu.

"Emang gue kenapa?" Ucap Nina penasaran dengan pertanyaan Kim yang terlihat janggal.

"Mark, Thomas Mark" ucap Kim santai. Kim tahu apa yang dipikirkan teman seperjuangan nya.

Tapi tidak untuk wanita yang satu itu, Nina langsung salah tingkah ketika Kim menyebutkan nama itu, Mark.
Ia mengusap bagian leher nya yang tidak gatal.

"Ga gimana gimana kok, ngapain Lo nanya itu?" Tanya Nina

"Gimana sih rasa nya cinta bertepuk sebelah tangan? Lo ga nyerah nyerah perasaan gue" ucap Kim

"Cinta itu tidak harus memiliki Kim, Lo cuma perlu buat dia bahagia sebagai bukti Lo cinta sama dia, walaupun bukan sama gue.
Nyerah? Gue bukan tipe cewek yang gampang nyerah ketika takdir tidak berpihak ke gue, gue bakal berjuang walaupun hasil nya jauh di luar ekspektasi gue" jawab Nina dengan senyum nya. Kim tau senyum itu tidak tulus, tapi apa boleh buat? Kim hanya bisa membuat sahabat nya itu tersenyum sekarang, menghiburnya agar tidak sedih lagi.


🌻🌻🌻

"Yang kemaren itu siapa tha?" Tanya Farah pada anak bungsu nya itu

"Kim maa, kan kemaren udah kenalan" jawab atta santai

"Siapa kamu maksud nama?" Tanya nya lagi

"Calon menantu mama" jawab atta asal

"Serius kamu? Akhirnya suka perempuan juga" ucap Farah dengan usil

Atta terdiam, apakah dia tidak salah bicara seperti tadi? Calon menantu mama nya? Apakah ada yang salah dengan perkataan nya tadi?

Author nya abis ide gais): maklumi yaa, maafin jugaa cerita nya absurd cerita pertama soal nya:"(

Jangan lupa vote and komen ya!🥰
Saran dan kritik nya sangat diterima!


ATTAHLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang