See You [TAMAT]

26. Berduaan

Happy Reading

◽◽◽

"Sayang."

"Ih geli tau, Kak. Kamu jangan sering-sering panggil aku kayak gitu deh."

"Kamu ini ya, udah satu bulan kita jadian masih aja geli aku panggil sayang."

"Ya gimana sih, geli aja. Gak tau kenapa. Nih!"

Fia menyodorkan botol air mineral pada Dion. Sore ini mereka tengah berada di lapangan futsal. Lusa akan menjadi hari yang penting bagi Dion, karena dia dan tim nya akan mewakili sekolah lagi.

Sambil mengelap keringat Dion, Fia menatap wajah lelaki itu. Nampak lelah sekali, sudah dua jam latihan ia latihan. Dan Fia juga sudah dua jam menunggu Dion di tepi lapangan. Ia tidak sendiri, kebetulan teman Dion pun ada yang datang bersama kekasihnya. Fia jadi kenal.

"Cantik banget sih kamu."

"Kamu juga ganteng."

"Aku main lagi ya."

"Berapa lama lagi aku harus nunggu?"

Dion mengusap pucuk kepala Fia, membuat gadis itu mengerucutkan bibir sebal.

"Dua puluh menit, sayang. Yang sabar ya, abis ini kita makan."

Sebenarnya ia tak terlalu bosan, hanya saja ia lelah duduk saja tanpa gerak. Melihat Dion mulai menjauh dari nya dan kembali ke lapangan, Fia berjalan mendekati teman yang baru di temui nya tadi.

"Kayaknya hubungan lo sama Dion itu baru ya? Soalnya semenjak gue nemenin Raka, gue baru lihat Dion bawa cewek."

"Iya, baru sebulan ini."

"Semoga langgeng ya."

Fia tersenyum sambil mengangguk. Ia sangat mengharapkan hal itu.

"Lo sendiri udah lama ya pacaran sama pacar lo itu?"

"Hu'um, udah dua tahun. Gue bersyukur banget masih baik-baik aja hubungan ini, padahal gue kira bakal sering ribut karena kita berdua beda sekolah."

"Lama juga ternyata ya."

"Fia, kalau gue lihat ya. Dion itu orang nya kayak Raka, dia selalu baik sama pasangan nya. Tingkah laku mereka juga kayaknya sama, selama ini Raka gak pernah main fisik sama gue."

"Iya, kayaknya memang gak jauh beda. Kak Dion emang baik banget, bahkan dulu pas dia nyatain perasaannya, dia lakuin banyak hal buat gue."

"Oh ya?"

"Iya."

Fia melirik perempuan di sebelahnya itu. Namanya Keysha, dia satu angkatan dengan Dion. Tapi masih seumuran dengan Fia, berhubung ia terlalu muda saat masuk sekolah dulu.

"Tapi, gue gak tau, Fi. Apa setelah kenaikan kelas nanti, gue sama dia masih bisa sama-sama."

"Kenapa emangnya?"

"Orangtua gue sebenarnya gak setuju sama hubungan ini. Mereka bakal misahin gue sama Raka."

"Kak Raka baik, kenapa orangtua lo gak setuju?"