Ternyata...

479 92 20
                                    

Selamat membaca ^^
Mohon maaf bila ada typo 🙏






Selamat membaca ^^Mohon maaf bila ada typo 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Teriakan Chaeryeong dan Somi membuat Ryujin tersentak begitu turun dari bus. Hari ini, Ryujin naik bus, karena ayahnya sedang ada acara, jadi tidak bisa mengantarnyabke kampus. Ryujin menghampiri kedua sahabatnya.

Rangkulan tangan Somi dan Chaeryeong membuat Ryujin tersenyum lebar. Ryujin bersyukur, karena sahabatnya itu kini telah kembali seperti semula. Ryujin sebenarnya rindu Jaemin. Tapi, sekarang sudah ada Hyunjin yang selalu ada di sisinya.

"Tugas lo, udah?" tanya Chaeryeong pada Ryujin.

"Udah, kemarin gue di bantuin Hyunjin," jawab Ryujin.

"Widiihhh, udah makin deket aja, nih." Somi langsung menyenggol lengan Ryujin.

Ryujin memutar kedua bola matanya. Itulah pasti kelaukan mereka ketika Ryujin menceritakan Hyunjin. Selalu meledeknya.

"Sedekat hati dan jantung," celetuk Ryujin.

Kedua temannya itu langsung berteriak heboh sampai menggemparkan di sekitarnya. Ryujin yang ada di tengah-tengah mereka berjalan terlebih dahulu, dengan kedua tangan yang menutupi muka. Malu, punya temen gak waras kaya mereka. Padahal, kalau lagi kumat, Ryujin sebelas dua belas sama mereka.

Di perjalanan menuju kelas, Ryujin berjalan dengan cepat karena tidak ingin Chaeryeong dan Somi mengejarnya. Saat ia berjalan sambil terburu-buru, tak sengaja Ryujin menabrak seseorang.

Bukan hanya orang yang ia tabrak yang terjatuh. Tapi Ryujin pun ikut terjatuh dan tersungkar ke lantai. Mereka berdua sama-sama bangkit. Ryujin langsung meminta maaf sambil membungkuk.

"Maaf, ya. Tadi aku buru-buru," ucap Ryujin menatap gadis di hadapannya.

Gadis yang di tabrak Ryujin menatap Ryujin dengan mata tajamnya. Tatapan itu, tatapan sinis dan penuh kebencian. Ryujin yang melihat gadis itu menatapnya sinis, langsung mengerutkan keningnya bingung.

Perasaan Ryujin, ia tidak mengenal gadis ini. Bahkan bertemu saja ia tidak pernah. Tapi, gadis itu seperti membenci Ryujin.

"Maaf, Kak. Ada yang, sakit?" tanya Ryujin dengan tatapan bersalah.

Ryujin memegang tangan gadis itu, mengecek apakah ia baik-baik saja atau tidak. Tapi, gadis itu malah menepis tangan Ryujin keras hingga Ryujin terhuyung ke samping.

"Lo, Ryujin, ya?" tanya gadis itu.

Kedua mata Ryujin menyipit. Ia merasa kenal dengan suara itu. Tapi, ia tidak pernah melihat wajah gadis ini. Di mana ia pernah bertemu dengannya?

"I-iya Kak," jawab Ryujin mengangguk.

Gadis itu mendecih keras lalu berjalan menabrak bahu Ryujin, dan lagi-lagi Ryujin terhyung hingga ingin jatuh. Untung saja, Hyunjin datang dan memegangi Ryujin.

Dengan Caraku [HWANGSHIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang