Kok, gitu...

434 79 2
                                    

Selamat membaca, mohon maaf bila ada typo🙏








Selamat membaca, mohon maaf bila ada typo🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Saat Ryujin berjalan menjauhi Hyunjin, tiba-tiba kaki Ryujin tersandung kaki yanh satunya. Otomatis Ryujin tersungkur ke tanah dengan tangan yang menahan tubuhnya. Bukannya tertahan, tangan kecilnya itu malah terkilir dan Ryujin sepenuhnya jatuh.

Secara refleks, Hyunjin berlari saat Ryujin terjatuh. Keadaan kampus saat ini sedang sepi, bahkan tidak ada siswa yang berkeliaran di sana. Hyunjin menjongkokkan badannya dan memegang tangan Ryujin yang terkilir.

"Sakit? Sini ak–" Tiba-tiba tangan Hyunjin ia hempaskan secara kasar.

"Gak usah," ketus Ryujin.

Mencoba bangkit, tapi kakinya terasa sakit, hingga ia terjatuh lagi, tapi di pangkuang Hyunjin.

"Kamu kenapa?" tanya Hyunjin. Hyunjin menatap mata Ryujin, tapi dalam keadaan bengkak. "Kamu, nangis?" lanjutnya.

"Gak usah sok peduli, deh," jutek Ryujin yang berdiri, dan berjalan walau terpincang-pincang.

Hyunjin mengikuti Ryujin dan berjalan di sebelahnya. "Kamu lagi ada masalah? Kenapa? Kenapa gak cerita?" tanya Hyunjin.

Sepertinya Hyunjin sangat khawatir dengan Ryujin saat ini. Karena Ryujin sudah lama tidak pernah sejutek ini.

"Apaan sih, kata gue jangan sok peduli sama gue lo, kalau lo cuma mau jadiin gue sumber uang, lo."

Hyunjin diam. Apa yang Ryujin katakan? Sumber uang? Apa maksudnya?

"Ryu, ngomong apa, sih? Sumber uang apa? Emang, aku pernah minta uang sama kamu, ya?" tanya Hyunjin. "Kalau ia, nanti aku ganti deh, tapi kamu jangan marah," lanjutnya.

"Di bayar berapa lo sama Jaemin?"

Kedua alis Hyunjin menyatu. Ucapan Ryujin makin tidak bisa ia mengerti.

"Ryu, apaan sih, kok ngomong gitu," tutur Hyunjin.

"Jujur aja, lo butuh duit banget? Sampe rela ngorbanin perasaan seorang cewek? Gue gak nyangka lo kaya gitu. Gue pikir, lo menghargai wanita. Ternyata, enggak," ucap Ryujin.

Hyunjin benar-benar tidak mengerti apa yang di ucapkan Ryujin saat ini. Di bayar Jaemin? Sejak kapan ia di bayar oleh Jaemin. Perasaan, Jaemin tidak pernah memberikan sepeser uang pun pada Hyunjin.

"Ryujin, hey, siapa yang bilang kalau aku di bayar Jaemin? Aku gak pernah, sama sekali nerima uang dari Jaemin," celetuk Hyunjin.

"Gak usah bohong. Lo deketin gue, karena lo di suruh Jaemin, 'kan? Dan Jaemin bayar lo, supaya bisa jagain gue saat Jaemin gak ada. Harusnya lo tolak itu. Lagian, gue gak butuh orang yang pura-pura baik, cuma demi uang. Sama aja lo gak ngehargai gue Jin. Gue kira, lo beneran tulus sama gue, ternyata enggak," ucap Ryujin dengan senyuman yang di sunggingkan.

Dengan Caraku [HWANGSHIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang