Jangan lupa votenya qaqa~~~
Joy menatap kedua buku tua miliknya itu. Ia sudah memasukkan 3 kertas terakhir yang diberikan Chaeyoung sesuai urutannya. Buku itu terlihat sangat 'normal' setelah terkumpul semua kertasnya. Mungkin yang menjadi tanda tanya untuk Joy adalah bagaimana buku tua miliknya ini bisa langsung membentuk seluruh teka-teki yang ada didalamnya. Padahal ia percaya ia bahkan belum sempat menyentuhnya sama sekali. Lalu, jangan lupa buku pemberian Raja Jennie itu. Buku yang semakin lama semakin jelas apa maksud dan isi dari buku tersebut. Apalagi, cerita yang diceritakan Chaeyoung kemarin malam benar-benar masuk kedalam bukunya.
" Astaga... Ini membuatku bingung. "
Joy turun dengan membawa satu koper kecil dan sebuah tas ransel. Teman-teman Joy yang tengah makan dengan keluarga Joy langsung menoleh kearah Joy.
" Wes, tumben lebih cepet dari dugaan " ucap Yerin dengan nada sarkas.
" Tuh kan salah lagi " ucap Joy kesal.
" Sooyoung sayang, makan dulu. Abis itu pakai salep dan ganti perban baru pergi " ucap Ibu. Joy cuman mengangguk dan menaruh koper dan tas ranselnya di sofa ruang tamu.
Joy bergabung dengan teman-temannya yang tengah menikmati masakan Ibunya. Setelah 30 menit makan bersama, geng wanita cantik dan adik tampan Irene pamit untuk pergi berlibur. Memang mereka menyukai yang serba dadakan, karena kata mereka, yang dadakan selalu jadi daripada yang terencana.
Selama didalam perjalanan, kali ini Jaehyun yang menyetir. Katanya dia baru saja membuat SIM internasionalnya (disini Jaehyun lahir dan besar di Scotland), seluruh wanita bersenang-senang. Irene menemani Jaehyun di depan. Dan trio tiang berada di kursi tengah dan kursi belakang digunakan untuk tempat menaruh barang-barang. Jaehyun selalu menyukai kegiatan ini, walaupun dia laki-laki sendiri, tapi menurutnya ia akan melindungi kakak-kakaknya itu.
" Noonaa ganti lagunya dong. Jaehyun enggak suka lagunya " ucap Jaehyun pada Irene.
" Aigoo~~ Baik-baik. Kamu pengen lagu apa Jaehyun? "
" Lagu barat dong Noona. Aku kan kurang tahu soal K-pop " ucap Jaehyun.
" Yaampun adik kecil kita ini memang terbiasa sama lagu luar sana. " ucap Hayoung.
" Eh Jaehyun, kamu gaada niatan kuliah disini? " tanya Yerin.
" Enggak Noona. Aku mau kuliah di London. Mommy sama Papa juga berniat buka cabang baru di London. Aku nemenin mereka. Kan Joohyun noona juga mau lanjut S2 di Canada bareng Sooyoung noona " jelas Jaehyun.
" Loh? Kalian jadi lanjutin S2? " tanya Hayoung.
" Jadi Young. Aku sama Joohyun udah mulai ngurusin berkas-berkasnya " jelas Joy.
" Kan di Korea juga ada Hyun, Joy " ucap Yerin.
" Tapi peminatan yang kuinginkan gaada disini Yer, adanya di Canada. Bentar kok. 2 tahun doang " ucap Joy.
" Cuman 2 tahun ya.... Hmmmm.... "
" Jadi, kapan kau mengenalkan tunanganmu, Joy-ah? " tanya Hayoung. Irene, Jaehyun, Yerin langsung menoleh kearah Joy setelah Hayoung memberikan pertanyaan tersebut. Wajah tenang Joy seakan memberikan jawaban untuk pertanyaan yang diberikan oleh sahabatnya itu.
" Tenang. Dalam waktu dekat aku akan memperkenalkan dia pada kalian semua "
Setelah perjalanan selama 3 jam, akhirnya mereka sampai di hotel dimana mereka akan menginap selama satu hari di Seongbuk-gu. Beruntung hotelnya tidak sama seperti saat Joy mengunjungi Seongbuk-gu beberapa waktu yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Blood : Treasure [WenJoy] [END]
Vampir"Aku hidup abadi, kau juga. Hanya saja, kita berbeda. Kau manusia, aku adalah vampire." - Wendy "Aku tidak ingin hidup abadi. Ini pilihan tersulit dihidupku." - Joy Series pertama dari buku My Blood Series. Cerita yang membuatmu berpikir setiap h...