"Taeyong, Kesini sebentar" Jaehyun meneriaki Taeyong sambil tersenyum lebar. Dia tidak sabar, Melihat reaksi Taeyong.Taeyong yang sedang duduk di sofa ruang kerjanya menghampiri Jaehyun yang berada di ruangan sebrang nya. Ruang kerja Jung Jaehyun. Sebenarnya apa yang akan dilakukan Jaehyun? "Sabar Jaehyun! Aku sedang bekerja!" Mereka sama sama sudah dewasa tetapi hal hal seperti ini membuat mereka terlihat seperti bocah baru puber.
Taeyong membuka pintu ruangan Jaehyun dan terlihat Jaehyun yang sedang menunggu Taeyong dengan dagu yang ditahan di kedua telapak tangannya. "Yaak, Istri macam apa yang bekerja saat berlibur seperti ini" Jaehyun melihat Taeyong yang sudah datang ke ruang kerjanya dengan muka cemberut.
Dia menggemaskan.
"Istri istri! Ku ketuk kepalamu dengan pot ini tau rasa!" Taeyong mengangkat pot kecil di samping meja Jaehyun lalu meng-ultimatum Jaehyun yang terlihat sumringah. Taeyong memang bukan istri Jaehyun. Lagipula Jaehyun mana mau menikahi cheetah macam Taeyong ini. Kalau dia sedang dalam kucing kecil mode Jaehyun bak kucing jantan yang tidak sabar mengawini Taeyong.
"Baiklah, Lee Taeyong berhentilah bekerja sekarang" Jaehyun tiba tiba mendadak serius. Dia melihat Taeyong yang membuka matanya lebar. "Apa?! Kenapa?! Kalau begitu kau juga berhenti bekerja!" Taeyong bersungut sungut berbicara pada Jaehyun.
Apa apaan si Jung Jaehyun ini. "Yasudah kalau tidak mau ke Korea" Jaehyun kembali memakai kacamatanya lalu melanjutkan kerjanya. Taeyong terlihat berfikir..Apa lagi yang dia katakan sekarang?! Jaehyun benar benar melantur! Dia menatap Jaehyun.
"Jung Jaehyun tatap aku sekarang, Jelaskan padaku apa yang kau maksud" Taeyong duduk di meja kerja Jaehyun tanpa memedulikan Jaehyun yang menatapnya datar. Dia sangat membenci pria bermarga Jung ini.
"Aku kira kau akan senang. Yasudah sana kembali bekerja kalau tidak mau ikut" Jaehyun menatap laptopnya datar sambil mengetikkan sesuatu di laptopnya. Taeyong yang menyadari Jaehyun marah padanya langsung bingung, Lagian! Menyebalkan sekali dia tiba tiba menyuruh nya untuk berhenti bekerja. Dia sedang fokus dan Jaehyun meneriakinya, Dasar sentimen.
Taeyong akhirnya berusaha menggoda Jaehyun, Dia berjalan ke arah Jaehyun dan menduduki dirinya di paha Jaehyun. "Minggir, Kita harus bekerja" Jaehyun tidak menghiraukan Taeyong di pangkuannya sama sekali. Taeyong mencebik. "Jaehyun..Im sorry? I cant proceed what you said, Can you forgive me?"
Taeyong sengaja melakukan hal hal nakal seperti ini agar Jaehyun memaafkannya. Dia menulusuri dada bidang Jaehyun dengan jari telunjuknya, Menulis nulis sesuatu atau hanya. Memutar mutarnya...Jaehyun mulai bergerak tak nyaman. Taeyong ingin senang tapi ia harus tahan, Karena dia senang berhasil menjebak Jaehyun. Dan berhasil membawa Jaehyun kembali ke Korea.
"Kiss me then" Jaehyun yang masih menatap Laptop datar membiarkan Taeyong yang berusaha menggodanya. Jujur Jaehyun juga tidak kuat, Tapi harga dirinya mau taruh dimana? Lagian paling Taeyong akan memukul bibirnya atau mencubit hidungnya, Dia tidak akan mendapatkan itu.
Taeyong mencium bibir Jaehyun. Sebentar, Taeyong terlalu malu untuk ini. Dia menatap Jaehyun malu. "Im sorry, Thank you. Jaehyun"
Jaehyun tersenyum lebar lalu mengecup bibir Taeyong cepat. "Berkemaslah, Kita pergi malam ini"
"A-apa? Jung Jaehyun!!!!"
Last Night
Jaehyun terlihat kembali menatap langit New York yang terang, Little did he know. Itu malam terakhirnya melihat langit indah New York.
Apakah benar orang tua Jaehyun mencari Jaehyun? Mereka sudah tidak peduli dengan Jaehyun lagi, Semenjak Jaehyun menjalankan misi pertamanya disini sampai misi terakhirnya, Orang tuanya tidak mau tau menau tentang dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your World.
Fanfictionthe world that jaehyun never know and needed, lee taeyong.