Happy reading!!!
***
"Azka makasih ya, udah dianterin." Ucap Kayla tulus saat mobil Azka berhenti di depan rumah Kayla.
Azka hanya tersenyum menanggapi. Saat Kayla ingin membuka pintu mobil Azka memanggilnya, "Kayla!"
"Iya?"
"Besok kan libur, lo ada acara ga?"
Kayla berpikir sejenak, "Eum jam 9 gue mau nganter bokap-nyokap ke Bandara. Kenapa?"
"Gue boleh ikut, ga? Abis itu gue mau ngajak lo ke suatu tempat."
"Mau ke suatu tempat?" Kayla mengerutkan keningnya
"Iya, Mau ya?" Azka memelas
"Yaudah, oke besok dateng aja ke rumah gue." Gasalah? Apakah ini Azka? Kenapa jadi berubah ngedadak gitu.
"Gue turun dulu, ya."
"Iya."
***
"Bunda, Ayah besok temen aku ada yang ikut nganterin kalian, ya." Kayla menghampiri Ayah dan Bunda nya yang sedang menonton tv.
"Cewek apa Cowok, Kay?" Tanya sang Ayah.
Kayla gugup,"Em Cowok, Yah."
"Pacar kamu ya, Kay?" Tanya sang Bunda
"Ish Bunda, dia itu temen aku."
"Temen apa Demen." Goda sang Bunda dan mereka sepontak tertawa dan Kayla hanya mencibik kesal.
"Hello epribadeh!" Pekik Dara turun dari lantai atas. Semuanya yang berada di bawah meringis mendengarnya.
"Dara kenapasih? Berisik tau!" Kayla menatap Dara tajam
"Hehehe Maklum keceplosan." Dara duduk di tengah antara orang tua Kayla. Sedangkan Kayla berdiri di depannya.
Dara menatap Kayla"Ngapain lu berdiri disitu, maemunah? Bisulan?" Kayla memanyunkan bibirnya dan duduk di samping Bundanya.
"Ah Ayah-Bunda, kenapa harus cepet banget sih pergi perjalanan bisnisnya." Dara memelankan suaranya sedih
"Kami gabakal lama kok. Kan tunangan kamu juga kita bakal pulang lagi." Jelas Ratih mengusap rambut Dara dengan kasih sayang.
"Ayah janji deh bakal nyelesaian pekerjaan dengan cepat, jadi pas acara tunangan Dara kita bisa lebih lama lagi disini."
"Makasih ya, Kalian udah nganggep Dara putri kalian sendiri. Melebihi orang tua Dara sendiri yang tidak peduli pada anaknya."
Kayla yang mendengar ucapan Dara melamun. Memang benar orang tua Dara seolah tidak peduli dengan keberadaan Dara. Mereka hanya sibuk dengan bisnis mereka. Dan keluarga barunya.
"Suttt, kamu gaboleh ngomong gitu sayang. Mungkin mereka emang benar-benar sibuk banget sampe gapernah luangin waktu buat kamu."
Dodi menjelaskan kepada Dara.Dara tersenyum getir,"Mereka bukan sibuk sama bisnis. Tapi sibuk sama keluarga barunya."
"Udah kamu gausah pikirin itu. Yang penting kamu udah kita anggap sebagai satu keluarga. Kamu kan anak Bunda sama Ayah." Ratih memeluk Dara.
Dara tersenyum lalu menggenggam tangan Kayla,"Kay, Makasih ya buat ga cemburu sama Aku. Kalo orang tua kamu nganggap aku seperti anak mereka sendiri."
Kayla ikut menggenggam tangan Dara dengan kedua tangannnya,"Aku seneng kok Dar, Kita kan udah bareng-bareng dari dulu." Kayla tersenyum menatap Dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAZKA
Teen Fiction*** Kayla, setelah beberapa bulan berpacaran dengan Devin akhirnya mereka memutuskan hubungan mereka lantaran Devin yang sudah bertunangan dengan sepupunya Kayla. Murid baru, Azka. Siapa sangka Azka sosok yang dapat menggantikan posisi Devin di hati...