Kini aku sedang duduk berdua di balkon kamar Juyeon. Kami sama-sama menikmati pemandangan dan menghirup udara segar dari atas sini. Sinar matahari selalu menyapa, menyinari dan melengkapi hari-hari kita semua.
"Juu.."
"Iya?"
Aku menarik salah satu tangannya lalu menaruh benda ke telapak tangan Juyeon yang sudah aku bawa dari rumah
"Ini dari Jisung"
"Wahhh.. makasih"
Juyeon memperhatikan benda itu lekat-lekat di setiap sisinya. Ya benar saja, itu salah satu benda favoritnya."Kok mereka tau sih tentang hubungan kita?"
Aku bertanya pada Juyeon"Saya bilang ke Younghoon"
Ucap Juyeon dengan nada rendahAhh iya benar mereka kan seperti anak kembar. Harus berbagi cerita apapun itu tipe ceritanya ya tetap berbagi satu sama lain.
"enak juga yaa duduk disini"
Kataku sambil tersenyum"Kamu boleh duduk disini kapan aja semau kamu"
Kata Juyeon sambil merapikan rambutnya disisir dengan jari kebelakang"Kalo tiba-tiba aku dateng dan nyamar pakai pakaian serba hitam jam 12 malem nih yaa... ketok-ketok pintu sini, terus kamu gak kenalin aku gimana?"
Aku masih berbicara santai, tapi pikiranku goyang-goyang kesana kemari melihat rambut Juyeon yang indah ingin kusentuh dengan tanganku sendiri. Apa tangannya tidak bisa diam? Apa dia sedang tebar pesona di depanku"Mana mungkin? Orang kamu barusan kasih tau saya"
Juyeon berhenti memainkan rambutnya lalu pandangannya beralih padaku"ihh gak seru"
Aku sedikit memperlihatkan jika aku sedang cemberut"Gimana kalau kamu masuk ke dalem rumah pakai kebaya terus dateng ke saya yang udah pakai setelan jas langsung makein dasi?"
Juyeon tersenyum, alis sebelah kirinya bergerak ke atas dan ke bawah berulang"Hah? Mau kemana emangnya?"
Aku membulatkan mata lalu mengalihkan pandangan dari Juyeon"mau dateng ke kondangan temen atau saudara hehehe"
Juyeon menampakan deretan giginya"Hmm.. ada-ada aja deh"
"sebentar yaa aku mau ambil minum dulu"
Juyeon pergi dari tempat duduknyaAkupun menganggukan kepala. dia terlihat tampan hari ini. Walaupun hanya memakai kaos hitam polos dan celana training warna navy.
"Kenapa tadi ngga minta jemput saya Vi?"
Dia kembali, kedua tangannya memegang botol kaleng cola"Ngga, biar surprise. Makasih"
Kataku sambil menerima botol yang diberikannya"hmm.. kan saya udah bilang, kalo butuh sesuatu harus hubungin saya"
juyeon duduk semberi membuka minumannya"Ke sini doang mah gausah khawatir Ju"
Aku menyerahkan botol cola milikku kepada Juyeon"coba kasi liat tangan kamu"
Dia melihat sekilas tanganku yang kujulurkan didepannya lalu matanya fokus membuka botol kaleng minumankuSetelah Juyeon berhasil membuka, ia kembali masuk ke dalam entah apa yang akan dilakukan aku tidak tahu.
Juyeon melihat bunda yang sedang duduk santai diruang keluarga sambil menonton televisi. langkah kakinya menuruni anak tangga lalu berjalan mendekat pada bundanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part ; JUYEON
Подростковая литература"Jujuy" "Panggil siapa?" "Ya lo lah, siapa lagi" "Panggil sayang juga boleh" "Jewer nih" Juyeon. Manusia berparas tampan yang memiliki sifat dingin namun hatinya hangat.