Meet Up : Almost

6.1K 295 18
                                    

"Kita harus datang ke acara Mr. William, bisa atau tidak bisa nya" Ucap manager gue.

"Ayolah, aku memiliki anak dan kini kami sedang berencana untuk bermain di kebun binatang, tak bisakah kau menyuruh model lain?"

"Aku sudah bilang, ini penting" Jawab nya lalu memutuskan telfon nya.

Gue menghela nafas kasar dan menghentak hentakan kaki karna kesel.

"What happened babe?" Tanya Coke, gue udah baik kan sama dia, lama lama tanpa dia semua nya juga jadi repot. Gak ada yang bersihin rumah kalo gue lagi ada acara, gak ada yang ngejagain Trixie, gak ada yang nyiapin makan, pokok nya REPOT.

"Smith tetep maksa aku buat pergi ke acara Mr. William, gimana sama Trixie coba" Keluh gue.

"Mau aku coba ngomong sama Trixie?" Tanya Coke.

"No, no, aku gak mau dia kecewa, dari tadi pagi dia udah nyiapin semua nya buat di bawa ke kebun binatang" Jawab gue.

"Emang acara pesta Mr. William jam berapa? Mungkin kita bisa mengambil kedua nya"

"Sore ini, kita gak mungkin bisa ngejar waktu"

"Kata siapa gak bisa? Kita bisa asalkan Trixie mau" Jawab nya.

"I'll try" Ucap gue pasrah lalu bangun untuk menghampiri Trixie yang lagi sibuk mempersiapkan barang bawaan nya untuk berpetualang.

"Baby.." Panggil gue.

"Ya Karen? Ada yang bisa ku bantu?" Tanya nya dengan tersenyum lebar.

"Erhm, apa kau ingin ikut ke suatu pesta?" Tanya gue ragu ragu, senyuman lebar nya menghilang gitu aja. Astaga, apa yang udah lo perbuat Ratu!

"Jika itu penting untukmu, aku bersedia di rumah saja" Jawab nya lalu mengeluarkan barang barang bawaan nya dari tas mungil khas anak kecil.

"No, no, little princess, listening to me. Kita masih bisa ke kebun binatang hanya saja harus pulang lebih awal, apa kah kau mau?"

"Benarkah?" Tanya nya, senyuman nya muncul lagi, syukurlah.

"Tentu tuan putri" Jawab gue dengan membalas senyuman nya lalu mencium ujung kepala nya.

"Aku akan menghampirimu, kau duluan saja" Ujar nya dengan gembira.

"Okay, aku tunggu di mobil, lima menit ya"

"Yes mam" Jawab nya dengan memberi hormat kepadaku.

Gue turun dari tangga dan melihat Coke udah gak ada, dia pasti udah di mobil.

"Trixie mau kan?" Tanya nya ketika gue masuk ke dalam mobil.

"Yap" Jawab gue lalu mencium pipi nya.

Coke menatap gue dalam dalam sebelum mencium bibir gue, ciuman nya selalu sedikit agresif.

"Coke, apa yang kau lakukan kepada Karen?!" Tanya Trixie dengan sedikt berteriak bikin gue kaget setengah mati.

"Ti-tidak ada yang perlu di khawatirkan Trixie, itu hanya tanda kasih sayang, seperti aku yang kadang mencium bibirmu" Jawab gue.

"Tapi kau tidak pernah mencium bibirku selama itu, lagipula kau tak memaksaku dengan menarik tubuhku atau kepalaku agar lebih dekat denganmu" Balas nya.

"Aku bersumpah aku tak apa, ayo duduk" Tutur gue dengan menepuk nepuk paha gue menyuruh dia duduk.

"Aku tak akan pernah memaafkanmu jika ada sesuatu terjadi kepada Karen" Desis nya kepada Coke setelah duduk di pangkuanku, untung nya Coke gak nanggepin kata kata Trixie.

I'm Your King And You're My Queen (gxg). COMPLETED.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang