Kim Minju

225 22 0
                                    

Minju POV

Saat istirahat aku diminta untuk menebak beberapa benda yang disiapkan oleh Pak Lee. Disana ada sebuah headphone, penghapus, dan juga sebuah pena. Aku memulai dengan headphone dan berkonsentrasi menggunakan kekuatanku. Kemudian terdengar musik akustik, dan aku tau ini adalah lagu kesukaan dari Chaewon.

Kemudian Pak Lee menghampiriku, mungkin suaranya terdengar kencang padahal headphonenya tidak dihubungkan ke media apapun.

"Bagaimana menurutmu Minju?" tanya Pak Lee.

"Ini musik akustik, pasti punya Chaewon" jawabku. Pak Lee mengangguk yang artinya aku benar menebaknya.

Oh iya, aku ingin bercerita. Dalam cerita fiksi tentang anak yang memiliki kekuatan super, biasanya alurnya tak jauh beda. Ceritanya dimulai seorang anak yang hidup dengan rasa membosankan hingga suatu hari semua berubah menjadi lebih baik.

Selanjutnya, penghapus. Aku mulai menggunakan kekuatanku untuk mengetahui siapa pemilik penghapus itu. Setelah itu muncul seperti ada debu yang menempel, sepertinya aku tau punya siapa.

"Ini tergeletak sampai berdebu pasti punya Yena." Jawabku. Pak Lee pun mengiyakan. 

"Coba barang terakhir, kamu akan penasaran siapa pemilik barang tersebut" pinta Pak Lee. 

Kemudian aku melanjutkan ke pulpen berwarna keemasan itu. Kemudian muncul beberapa kejadian dan ternyata ituu...

"Ini milik bapak. Ini hadiah ulang tahunmu yang ke-17, bapak selalu menggunakannya, malah bapak menyimpannya sampai sekarang."

Pak Lee pun tersenyum dan mulai duduk di sampingku. 

"Sudah 13 tahun aku menjaga pena ini bersamaku. Bagus Minju, perkembanganmu sangat signifikan." Puji Pak Lee. Aku pun tersenyum karena pujian itu. Kupikir itu semua hanya khalayan. Sampai akhirnya aku sadar kalo aku memiliki kekuatan super.

TIba-tiba terdengar suara yang itu datang dari tensimeter yang terpasang di lenganku, dan terlihat angkanya terus-terusan naik. Pak Lee pun terlihat panik. 

"Kenapa tensimu meningkat sangat drastis? Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?" tanya Pak Lee. Aku pun terdiam.

* * * * * * * * * * * *

"Kondisinya telah membaik beberapa tahun terakhir, kenapa dia bisa kambuh lagi? Program apa sebenarnya siswa berbakat ini?" tanya ibuku.

Saat ini kami sedang berada di UKS khusus siswa berbakat. Pak Lee menghubungi ibuku karena kondisiku yang tidak stabil.

"Seperti yang saya sudah bilang, Minju memiliki bakat yang luar biasa." Jawab Pak Lee.

"Tapi dia juga memiliki tekanan darah yang sangat tinggi sejak kecil. Kalau tidak dijaga dengan baik, ia akan mengalami kejang dan bisa saja menjadi lumpuh." Jawab ibuku.

Aku sudah tak tahan lagi dengan ocehan ibuku, "Mah udah"

"Ngapain kamu ngelarang mamah? Kalo sampe kejadiannya lebih buruk, siapa yang mau bertanggung jawab?" jawab ibuku.

"Bu Kriesha, anda tidak perlu khawatir. Saya yang akan menjaminnya." Jawab Pak Lee.

"Dariawal saya tidak pernah setuju kalo Minju pindah kesini...." Dan perdebatan itu terus saja berlanjut sampai ibuku kembali pulang ke rumah. 

Sebagai orang yang punya kekuatan super, aku tak tahu seberapa tinggi ekpektasi orang lain kepadaku. Tapi aku memiliki ekspetasi yang besar terhadap diriku sendiri.

Minju POV End

* * * * * * * * * * * *

"Saya ingin menjadi dokter. Bukan hanya untuk menyembuhkan diriku sendiri, tapi karena aku ingin menjadi kebanggaan ibuku." Jawab Minju.

The Gifted (IZONE Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang