03: yang terjadi

431 69 3
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

rabu, 12 februari


i; insiden woojin

di tengah pelajaran pertama pada pagi yang dingin itu, pintu masuk kelas diketuk cepat dari luar. remaja-remaja di dalam kelas yang sedang berjuang keras memeras ingatan dan kesabaran mereka pada lembaran soal di hadapan mata akhirnya mendongak, mencari tahu siapa yang telah mengalihkan fokus mereka.

pemuda yang satu hari lalu absen akibat patah tulang pada bagian kakinya itu berjalan masuk setelah berbincang dengan guru pengampu mata pelajaran pagi. tidak ada yang lebih menyita perhatian seisi kelas kecuali kaki kiri woojin dengan perbannya dan sepasang kruk yang membantu ia berjalan sampai ke bangkunya di samping eunwoo.

sayup-sayup terdengar tanya dari para remaja yang saling bertukar pandang, jatuhnya bagaimana? namun saat itu juga pria berbadan ceking dengan busana khas pegawai negeri itu berulang kali mengetukkan cincin batu akik yang acap kali ia banggakan ke meja kayu di depannya. menyuruh anak didiknya berhenti berbicara dan kembali pada lembaran soal penuh angka. dan seperti semula, ruangan 11 ipa 2 kembali hening tanpa suara, melanjutkan mengerjakan ulangan matematika. termasuk woojin yang baru hadir dan tak mengerti apa-apa.

pelajaran yang menjadi musuh utama para pelajar, terutama kaum rebahan seperti eunha akhirnya usai setelah bel istirahat berbunyi. gadis berpipi bulat yang tak lagi dapat menahan rasa penasaran pada peristiwa yang dialami woojin itu pun segera menghampiri tempat duduk pemuda itu.

"jadi waktu itu," woojin terhenti karena mendadak beberapa anak lain selain eunha dan eunwoo malah ikut mengerubungi mejanya atas dasar penasaran, dihelanya napas panjang, "gue ngembaliin barang dari kelas 12 di lantai dua, terus gue turun tangga terus jatoh... dah"

wajah-wajah audiens penuh antusias itu seketika berubah datar. kronologi macam apa yang telah mereka dengar? sangat tidak memuaskan! maka sebagai perwakilan, eunha memerotes tak terima.

"ya elo jatohnya gimana? lo kesandung apa keseleo apa lo gak liat ada anak tangga di depan lo apa gimana?"

woojin menggerakkan pandangan melihat langit-langit ruangan. mengingat kembali apa sebab ia terjatuh senin lalu.

"pas turun itu gue buru-buru. gue nggak hati-hati, ada yang licin gak taunya. terus gue jatuh"

"licin? air?" eunwoo melempar tanya sementara kawan sebangkunya memicingkan mata.

"ng... ini agak aneh sih, tapi gue yakin itu bedak bayi soalnya wangi"

"eh? emang lo pegang tuh bedak?" tanya eunha.

"tangan gue kena pas jatoh. sepatu sama celana gue juga jadi putih semua"

"bedak siapa woy serem amat" rose bergidik.

[1] WE DON'T KNOW WHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang