HANCUR

40 3 0
                                    

Tak butuh waktu lama, gue udah sampai di sekolah. gue bersekolah di salah satu sekolah favorit di Desa gue. setelah memarkir motor. gue langsung mengikuti apel pagi. setelah apel pagi kami semua pun memasuki kelas untuk mengikuti pelajaran karena jam pertama akan dimulai.

Saat dalam proses belajar mengajar, tiba-tiba handphone gue bergetar. gue pun melihat layar handphone yang menunjukkan nomornya kakak gue.
ada apa yah ? kak Raina koq tiba-tiba telfon gue. gak biasanya kak Raina nelfon gini.- Batin Zul dalam hati. gue pun meminta izin untuk mengangkat telfon.

"Hallo" Ucap zul setelah menjawab panggilannya.

"Zul sekarang kamu lagi dimana ?" Tanya kak Raina dari seberang

"Lagi disekolah, belajar. Emang ada apa ?" Tanyaku balik.

"Kamu bisa minta izin buat balik ke rumah gak ?"

"Emang ada apa ?, aku lagi belajar"

"intinya kamu harus balik ke rumah sekarang"kak Raina pun memutuskan sambungan telfonnya tanpa menunggu jawaban dari Zul. seketika ada sebersit perasaan yang gak enak. ada apa ini ?

Ada apa yah ? koq perasaanku gak enak ? apapun yang terjadi aku harus balik ke rumah ucap Zul dalam hati. Zul pun kembali ke kelas dan meminta izin kepada guru bersangkutan. setelah diberikan izin untuk pulang ke rumah. Zul pun bergegas ke tempat parkir dan dengan kecepatan penuh dia mengendarai motornya ke rumah. didalam perjalanan dia selalu memikirkan ada apa yang telah terjadi dirumah. setelah sampai di depan kompleks dari kejauhan dia melihat banyak orang didepan rumahnya. Zul pun mempercepat laju motornya. semakin dekat dengan rumah, perasaannya semakin gak enak.

"Zul aku turut berduka cita yah" ucap salah satu warga

"Emang ada apa ? siapa yang meninggal ?" Tanyaku

"Kamu masuk dan lihat sendiri ajah" Ucap salah satu kerabat terdekat Zhul

Zul pun masuk dan lihat apa yang terjadi. pada saat bersamaan seakan-akan dia merasakan bumi berhenti berputar, jantung berhenti berdetak, darah berhenti mengalir. Dia terkejut melihat sosok yang ia sayangi, ia cintai dan ia hormati sekarang terbaring kaku tak berdaya. Mamanya telah dipanggil sama sang pencipta. Hancur..benar-benar hancur berkeping-keping karna telah kehilangan satu-satunya kasih sayang dan cinta pertama dari sosok yang telah berjuang keras dengan sekuat tenaga untuk membesarkanku beserta ketiga saudaranya. ingin gue teriak sekencang mungkin kenapa Tuhan tidak adil sama gue ? Kenapa Tuhan merebut apa yang gue miliki ? gue tak menyangka tadi pagi adalah pertemuan terakhir bersama mama.

 Gue berusaha untuk kuat dan tegar dihadapan bapak sama ketiga saudaranya. gue pun mengurusi pemakaman mamanya. setelah proses pemakaman selesai, semua orang yang melayat telah pulang tetapi gue tetap berada disamping pusara makam mama gue, seketika air mata pun menetes tanpa henti, aku teringat kembali kejadian tadi pagi. tanpa sengaja gue pun berteriak sekencang mungkin meluapkan emosi. teman-teman gue yang dari tadi menunggu gue di parkiran sontak berlari kearah gue.

"Zul loe gak apa-apa ?" Tanya salah satu dari mereka

"Zul yang tabah yah, kita semua yakin kamu pasti bisa melewati semua ini" ucap salah satu dari mereka.

"Pergi kalian.. aku pengen sendiri" Ucap Zul dengan suara dingin

"Tapi Zul"

"Pergiiiii" Zul pun membentak mereka. kemudian mereka pergi memberikan waktu kepada Zul..

Zul kembali menatap pusara sang mama sambil mengingat semua cerita, candaan, manjaan, kasih sayang yang selama ini didapati dari mama, tapi sekarang semua telah sirna dalam waktu singkat sebelum dirinya membalas sedikit pun kebaikan beliau. ingin ku putar kembali masa-masa indah biar aku bisa membahagiakan orang yang ku cinta. tapi itu tidak mungkin.

Hidup ku hancur ketika mama telah tiada, Aku benar-benar frustasi karena aku gak pernah membayangin sebelumnya kehilangan sosok yang selama ini aku cintai Aku yang awalnya gak tau ngerokok, yang gak tau minum minuman keras akhirnya ngerokok, mabuk.. Aku benar-benar hancur, aku benar-benar frustasi. aku sekarang bolos sekolah, dan aku mulai bikin onar di daerah tempat tinggalku.

Waktu terus berputar aku pun mulai sadar untuk menerima kenyataan apa yang aku ngelakuin sekarang gak bakal bisa balikin mamaku lagi. akhirnya aku kembali ke sekolah mengejar pelajaran yang tertinggal.

Dan mulai hari ini gue berubah 180 derajat.

.

.

.

.

Akhirnya part ini terbit juga,..
Jangan lupa votenya yah gaes.. jangan jadi ghost reader.
1 vote dari kalian sangat berharga bagiku.

HAPPY READING...

Incredible JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang