Tzuyu dan Jungkook memutuskan untuk saling mendiamkan saat ini. Meskipun mereka berada dalam mobil yang sama, tak ada satupun dari mereka yang mau membuka pembicaraan. Mereka merasa sangat tak perlu membicarakan apapun saat ini. Bahkan hingga mereka sampai ke rumah.
"Ah, kalian sudah pulang ternyata,"
Tzuyu dan Jungkook terkejut saat ibunya Jungkook ada dirumah. Padahal ibunya Jungkook tak memberitahu soal keadatangannya itu.
"Kenapa eomma kemari?"
"Memangnya eomma tidak boleh kemari? eomma hanya memastikan saja," jelas ibunya Jungkook yang malah terdengar ambigu untuk Tzuyu dan Jungkook. Mereka bahkan langsung saling menatap.
"Memastikan?"
"Eomma tidak sengaja melihat barang-barang Tzuyu dikamar yang ada disebelahmu."
Jungkook menggaruk tengkuknya mencoba untuk mencari jawaban cerdas yang akan membuat ibunya percaya. Lagipula dia juga terlalu bodoh karena malah meminta Tzuyu meletakan barang-barangnya dikamar yang berbeda. Mungkin jika tidak, kejadiannya tidak akan seperti ini.
"Ah itu? barangnya Tzuyu tidak cukup disimpan dikamarku, jadi aku memintanya menyimpan semua barang-barangnya dikamar sebelah,"
Ibunya Jungkook hanya menatap Jungkook dengan tatapan menelaah, mencoba mencari kebenaran soal yang putranya katakan.
Matilah aku jika eomma tahu.
Namun kepanikan Jungkook sirna saat senyuman lembut mewarnai wajah ibunya.
"Ah begitu, eomma pikir kalian tidur dikamar berbeda. Baiklah, eomma rasa eomma harus menginap disini malam ini,"
*
*
*"Ish, kenapa kau tidur disini?" tanya Tzuyu yang membuat Jungkook memberikan tatapan tajamnya.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu bukan? ini kamarku,"
Jungkook seolah tak peduli dengan langsung berbaring dibagian ranjang yang masih kosong. Dia terlalu lelah untuk berdebat saat ini. Lagipula ini sudah sangat malam.
"Yak! Jung–"
"Tidur sekarang atau tidur diluar."
Tzuyu menghela napasnya dan memilih menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Sebenarnya dia sangat tidak ingin tidur di ranjang yang sama dengan Jungkook. Dia berangan-angan jika suatu saat nanti dia akan jadi nyonya Kim. Mungkin itu akan sangat menyenangkan. Hidup mewah, popularitas, dan yang terpenting adalah bisa tertidur dengan nyaman dalam pelukan Taehyung.
Jungkook yang saat ini masih belum tidur, memastikan wanita yang tidur disebelahnya itu sudah tertidur pulas. Secara tak sadar dia menarik senyumannya saat menatap wajah Tzuyu yang sangat cantik saat dia menutup matanya seperti saat ini.
Yak! untuk apa kau masih memperhatikannya?
Jungkook mencoba untuk memikirkan Yuna. Setidaknya dia harus mengalihkan pikirannya dari Tzuyu agar dia tak dicap sebagai pria yang masih belum move-on dari Tzuyu yang merupakan mantannya itu.
Namun hal yang tak diinginkan justru terjadi. Bukan Yuna yang saat ini muncul dipikiran Jungkook melainkan beberapa kenangan manis yang pernah dia lalui bersama Tzuyu.
Tzuyu tersenyum saat salju mulai turun. Dia bahkan sampai tertawa senang sekarang.
"Jangan buat dirimu kedinginan," Jungkook memasangkan syal dileher Tzuyu dan tersenyum.
"Oppa, apa yang selalu membuatku bahagia saat turun salju?" tanya Tzuyu saat mereka mulai berjalan menyusuri taman mencari tempat untuk mereka bisa berteduh.

KAMU SEDANG MEMBACA
이건 바보라도 알아 (Even A Fools Knows)✅
Fanfiction"Entah sejak kapan aku mulai menganggapmu benar-benar berharga"