12. Musuh

4.5K 625 42
                                    

|Vote dan comment dipersilahkan sebagai bentuk apresiasi bagi seorang penulis|
©callmeRIES

PYARR!!

PYARR!!

PYARR!!

Seorang wanita dengan mahkota phoenix murka di dalam aula kekaisaran. Setiap benda yang terjangkau tangannya dia jatuhkan sebagai penyalur kemurkaan. Bagaimana sang ratu tidak semarah ini ketika semua pelayan yang dia tempatkan dengan apik untuk mengawasi Kekaisaran Kim telah dikirim kembali ke istananya.

Tatapan setajam bilah pedang itu menghunus hampir 20 orang pelayan wanita dan 15 pengawal laki-laki.

"PENGAWAL! BUNUH MEREKA!"

Dalam sekejap para pengawal yang dipanggil sang ratu masuk dalam aula lalu membawa paksa orang-orang itu untuk menerima hukuman.

"Ampuni kami Yang Mulia. Ampuni kami."

Berbagai kata yang sekiranya mampu menyelamatkan nyawa mereka, mereka ucapkan dengan deraian air mata. Namun, sayangnya sang penguasa bersikap acuh tak acuh. Wanita itu benci kegagalan.

"Sabarlah ratuku. Kita pasti mampu menghancurkan Kekaisaran Kim." ujar laki-laki yang notabennya adalah seorang raja.

Helaan nafas kasar keluar dari mulut wanita itu. Dia memandang suaminya serius, ralat sangat serius. Sang raja tetap mempertahankan ekspresi datarnya. Dia lebih terkesan tidak peduli dengan keadaan yang saat ini terjadi di sekitarnya.

Tapi, jika kalian pikir dia hanya diam. Kalian salah besar, jutru rencana yang lebih berbahaya dan lebih gila dari rencana istrinya telah dia persiapkan.

"Aku telah mengirimkan surat permohonan perjodohan untuk putri sah Kekaisaran Kim. Mereka akan membalas besok pagi. Dan dapat aku pastikan perjodohan ini tidak akan ditolak."

Dalam sekejap kedua sudut bibir sang ratu tertarik ke atas. Setelah perjodohan itu diterima, jalan untuk membalas dendam akan terbuka lebar.

"Min Seokjin, persiapkan dirimu."

Sedangkan pemilik nama yang sedari tadi diam mulai menunjukkan gelagat tidak tenang. Tapi, meski begitu dia dilarang untuk protes. Sangat dilarang!

Q u e e n

Di aula kekaisaran Kim sedang terjadi rapat antara Kaisar, Penasihat Kim, dan Menteri Keuangan Manoban. Mereka sedang membahas perihal kemakmuran rakyat kekaisaran, sebelum Kaisar Kim mulai mengatakan sesuatu yang melenceng dari topik pembahasan.

"Aku dengar putri-putri kita tinggal bersama di luar istana."

Serentak dua orang lain menoleh pada kaisar. Mereka mengangguk mengiyakan, berita tersebut memang tidak menyebar, hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya.

"Aku tidak menyangka anak kita akan berteman seperti itu." ucap Kaisar.

"Benar Yang Mulia, saya tidak terfikirkan sama sekali tentang hal itu." balas Penasihat Kim.

Dengan raut muka yang berubah sedikit cemas Menteri Manoban mengatakan sesuatu, "Saya hanya khawatir karena mereka mengalami lupa ingatan di saat yang bersamaan."

Tidak bisa ketiganya tolak fakta tersebut. Keadaan Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa memang sangat tidak terduga dan hampir membuat semua orang tidak percaya. Di waktu yang bersamaan, keempatnya mengalami lupa ingatan.

Ketika keraguan muncul tentang identitas anak mereka, lagi-lagi ketiga pria berstatus ayah itu ditampar oleh fakta jika memang benar adanya empat orang gadis tersebut anak kandung mereka.

The Queen (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang