Sebelumnya perkenalkan dulu namaku Rama (nama samaran pastinya) aku adalah seorang pria yang sangat mencintai perempuan yang aku punya. Sampai tidak sadar rasa yang ku punya sudah berlebihan sehingga membuatku menjadi pria yang sangat posesif. Aku tau itu salah, sayangnya aku harus tersadar disaat hubunganku saat ini terancam untuk berakhir. Aku akan membagikannya kepada kalian tapi dengan satu syarat, kalian tidak boleh mencontoh hal ini dan kalau bisa jadikan ceritaku ini pembelajaran untuk kita semua yaa. Salam kenal, Rama.
*****
Semua akan aku mulai dari awal pertemuan ku dengan dia. Seorang wanita yang pada akhirnya secara sadar ataupun tidak, telah memberikan banyak hal baik untuk hidupku. Oke kita mulai. Aku bertemu dengannya di salah satu sekolah menengah atas di jakarta timu. Aku tidak akan menyebutkan nama sekolahnya. Pada saat kelas 10 kita bertemu di kelas yang sama, namun pada waktu itu aku memandangnya sebagai wanita pada umumnya saja. Aku sangat ingat detil pada saat itu kami duduk satu baris, dia duduk di barisan paling depan bersama teman dekatnya dan aku duduk di barisan ketiga dari depan. Yaa kalian bayangin aja deh gimana hehe. Perkenalan pun dimulai, sebut saja namanya Muti. Yaa tidak ada yang spesial dari hari pertama perkenalan ini. Tapi seiring berjalannya hari kami pun menjadi dekat dan sekarang kami sering bertukar cerita. Cerita kita pun dimulai setelahnya. Setelah kita sering bertukar cerita, akhirnya kita menjadi sahabat.
Sebelum aku bercerita lebih jauh, aku akan mendeskripsikan Muti untuk kalian. Dia adalah wanita hebat. Dia adalah wanita yang sangat berani dalam mengejar mimpinya, dia ingin menjadi mahasiswi Fakultas Teknik Kimia di salah satu universitas ternama. Suatu hari dia pernah berkata begini, "Ram, gimanapun caranya gue harus masuk tekkim". Dia juga seorang wanita yang kuat, nanti akan ku ceritakan banyak hal mengenai dirinya yang sering dihujani rasa sakit tapi masih bisa bertahan sampai saat ini. Dia juga tidak pernah lelah untuk terus berbuat baik walaupun sering disakiti, entah terbuat dari apa wanita yang satu ini. Aku tidak akan membahas fisik. Intinya, dia terlihat sempurna dimataku.
Dan izinkan aku memperkenalkan diriku lebih jauh juga yaa. Sabar ini baru lembaran awal. Aku adalah seorang pria yang gemar sekali berpikir, sampai-sampai aku menjadi seorang overthinker. Sama seperti Muti, aku juga mempunyai mimpi besar. Tapi bedanya aku dengan dia adalah dia memiliki tekad yang besar untuk mimpinya, sedangkan aku? Yaa kalian tau lah cowo SMA pada umumnya. Walaupun aku ini cowo, tapi aku juga suka merasakan banyak hal pait loh. Jangan kalian pikir cowo hidupnya enak-enak aja yaa hehe. Aku memiliki keistimewaan tersendiri, aku memiliki gangguan mental. Ini tidak self-claim kok dan sekarang aku sudah dibawah bantuan psikiater. Doakan aku bisa sembuh yaa hehe.
Aku dan Muti adalah dua manusia patah yang dipertemukan. Kenapa aku bisa bilang begitu? Nanti aku ceritakan. Sekarang izinkan aku untuk menguatkan diriku terlebih dahulu yaa. Mungkin aku baru bisa berkenalan dulu dengan kalian. Tapi setelah ini aku janji akan menceritakan semuanya kepada kalian yaa:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake(s)
RomanceSebuah kesalahan yang sudah pernah dilakukan dan tidak akan pernah bisa terbayarkan dengan kata 'maaf' saja. Ini ceritaku. Ini nyata adanya. Seorang pria yang berpikir semua akan baik-baik saja dan semua akan berjalan sesuai rencananya. Namun nyatan...