Setibanya mereka di toko makanan kucing mereka langsung mematikan motornya dan melangkah memasuki toko tersebut diikuti dania di belakangnya.
Toko tersebut tidak terlalu besar,standar seperti toko pada umumnya.Selain menjual makanan kucing disana juga menjual beberapa peralatan beberapa hewan serta kucing peliharaan.
Abun melangkah menuju mbak mbak si pelayan tersebut,namun berbeda dengan dania dirinya tiba tiba tertarik dengan seekor kucing yang berada didalam kandang tersebut
Dania melihat kucing tersebut begitu gemas,dalam benaknya andaikan ia membawa uang lebih mungkin ia akan membeli kucing tersebut,namun mungkin belum untuk hari ini.Dan ia berinisiatif akan membeli kucing tersebut

"Cantik ya kucingnya ngalahin lo."ucap abun yang ternyata sudah berada disamping dania sambil menenteng kresek berisir makanan kucing
"Iya gemes,"ucap dania
"Mau,ambil aja."
"Eh nggak usah,ntar aja kapan kapan gue mau ngumpulin duit dulu."
"Sekarang juga gak papa."ucap abun.Lalu memanggil mbak mbak yang melayaninya tadi.
"Mbak aku beli kucing ini."ucap abun pada mbak mbak tersebut.
Dania tiba tiba merasa tidak enak."Bun gak usah,ntar biar aku sendiri aja."protes dania
"Ah gak papa kali,lumayan buat jadi pasangan Jasmin.Biar jasmin gak main main sama kucing kampung itu.Ntar disuruh kawin sama ni kucing biar gue punya alesan main kerumah lo kalo ditanyain nyokap lo."ucap abun
"Apa sih abun gak jelas deh."
"Udah terima aja,sengganya lo sayangi dulu ni kucing pemberian gue.Ntar kalo udah sayang gantian sayangin yang ngasih."
Kemudian mbak mbak tersebut datang memberikan nota harga kucing tersebut.
Abun menerimanya,mengambil beberapa uang di dompetnya dan memberikan kepada mbak mbak tersebut.
"Ini kandangnya buat bonus mas."ucap mbak mbak setelah menerima uang dari abun,kemudian menyerakan kucing tersebut beserta kandangnya kepada abun
Abun langsung menerimanya sambil tersenyum."Makasih ya mbak."
Mbak tersebut kemudian pergi meninggalkan mereka.
Abun dan dania pun keluar dari toko tersebut.Kembali menaiki motor abun dengan dania yang memegang kandang kucing dibelakang
Lalu motor dijalankan menyusuri jalan raya yang tampak indah karena adanya lampu lampu malam yang dinyalakan.
♡♡♡♡♡
Setibanya di depan rumah dania,abun menghentikan dan mematikan motornya
Dania turun dengan hati hati,sambil memegan kandang dan kucing tersebut.
"Makasih yaa."ucap dania dengan penuh bahagia.sambil menyerahkan helm yang dipakainya
Abun menggukan kepalanya menerima helm tersebut,kemudian melepas helm yang dipakainya
"Iya,namanya aladinya."
"Kok aladin??"
"Serasi aja."
"Oh oke,aladin."
"Ntar kapan waktu gue main kerumah lo,mau ngawinin jasmin gapapa."
"Gak papa,boleh malah."
"Makasih,jangan lupa disayang itu aladin.Inget disayang aja,kalo cinta biar sama aku aja jangan sama aladin.Aladin udah punya jasmin,jadi sama aku yang kemungkinan udah pasti sama aku."gombal abun
"Apa sih abun,mulai deh receh udah sana lo pulang."
"Yah di usir,padahal berharap ditawarin buat mampir."ucap abun mengubah raut mukanya sengaja disedihkan
"Ngga boleh,masuk rumah gue kalo bawa jasmin aja."
"Oh iya, ya udah aku balik.Hem,, malem nih lo boleh mimpi.Kalo bisa mimpi buruk yah.Biar lo selalu takut."
"Tega banget."
"Iyalah,gue mah orangya tegaan kalo sama orang yang udah bener bener gue sayang."
"Bun,gombal tapi bikin kesel yah.Udah sana pulang."usir dania
Abun malah tertawa,kemudian dirinya kembali memasang helm yang sempat dilepasnya
Dinyalakan motornya kembali dan pergi meninggalkan rumah dania untuk pulang kerumahnya
Setelah memastika abun benar benar sudah tak terlihat dania memasuki rumahnya
Hari ini ia benar benar bahagia,dia sangat berterimakasih pada semesta karena sudah mempertemukan denga manusia aneh yang membuat hidupnya seakan menambah banyak warna
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Cauple tergoals💞
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita kita
Fiksi RemajaLika liku percintaan yang berusaha menjadu sempurna di setiapnya