Cerita ini dibuat khusus yang menampilkan pemikiran masing-masing tokoh yang terlibat
Ringkasan cerita sebelumnya:
Robby berkenalan dengan tukang kebun yang bernama Ripin. Ternyata bagai gayung bersambut.Kekaguman Robby terhadap Ripin disambut dengan keinginan Ripin menikmati tubuh Robby. Namun Robby tidak ingin tergesa-gesa, sedangkan Ripin yang polos bingung dengan kelakuan itu. Robby ingin menikmati masa-masa berdua dengan Ripin di rumahnya.Aku dan Ripin berenang telanjang bulat di kolam renangku. Kami berdua bercanda hingga tidak lagi ereksi. Kami semakin akrab, bukan seperti majikan dan pekerja, tapi lebih dari kawan lama yang tak berjumpa. Kami saling ciprat. Saling kejar, saling peluk ...
-------------------
Ah, sungguh menyenangkan bermain air di kolam pribadi orang kaya. Ini pertama kali aku menikmatinya, sambil telanjang bulat lagi, seperti di kali waktu kecil saja."Naa kena..." Pak Robby menjerit memelukku dari belakang.
Kontolnya langsung saja menyentuh pantatku. Badannya menyentuh badanku. Kontolku yang sudah lemas tiba-tiba menegang kembali. Kupandangi wajahnya. Begitu dekat. Begitupun Pak Robby.
-------------------___________________
Terlalu asik bercanda dengan Ripin aku tak sadar memeluknya. Ya, aku dan dia masih telanjang bulat. Tubuhku melekat di tubuhnya. Wajahku begitu dekat dengan wajahnya. Kudekatkan bibirku ke bibir Ripin. Agak kikuk, tapi Ripin memejamkan mata, segera kulumat bibirnya.Kecipak dan debur air yang sedari tadi bising tiba-tiba saja lenyap. Diganti dengan dengus nafas dua manusia yang sedang birahi.
___________________-------------------
Kubiarkan bibirku diciumi, dihisapi, digigiti oleh Pak Robby. Ludahnya terasa manis. Ah begini rupanya rasa ciuman bibir seperti di film-film barat. Tak tahu apa yang harus kuperbuat. Kunikmati saja hisapan bibir lembut dan merah lelaki kaya ini. Bibirnya lembut sekali. Hangat saat menyentuh bibirku. Nafasnya mendengus tanda nafsunya terbangkit.Lidah Pak Robby menjelajah bagian dalam mulutku. Gigiku sempat beradu dengan giginya. Ludah Pak Robby terasa manis.
--------------------____________________
Setelah puas dengan french kiss yang lama kuajak Ripin naik ke tepi kolam. Dia naik terlebih dahulu. Air mengalir di tubuhnya. Tubuhnya mengkilat. Aku tersenyum melihat kontol Ripin yang ngaceng menghadap perutnya. Dia sudah tidak sungkan lagi.Ripin mengulurkan tangannya di pinggir kolam. Dia menarikku ke atas dan langsung aku menubrukkan badanku. Kami jatuh di pinggir kolam. Kutindih tubuh hitam Ripin. Kami berciuman lagi. Mesra sekali.
____________________--------------------
Setelah itu Pak Robby memerintahku untuk keluar kolam. Dia mengikutiku dari belakang. Kontolku masih ngaceng tak terkendali. Kuulurkan tanganku untuk membantu Pak Robby naik dari dalam kolam. Mungkin karena tarikanku terlalu kencang, hingga Pak Robby tertarik ke arah tubuhku.Tapi itu jadi keberuntunganku. Aku dicium lagi. Ha ha ha... seperti suami istri sedang bulan madu saja kami. Sebentar-sebentar ciuman. Aku sih menurut saja, enak sih..