6

814 168 17
                                    

***

Malam setelah Jiyong menemui Bobby, Lisa datang ke hotel tempat pria itu menginap. Mereka memang berencana untuk bertemu dan Jiyong meminta Lisa untuk datang ke tempatnya menginap. Tidak ada rencana untuk mengulang apa yang sebelumnya pernah mereka lakukan di kapal feri. Bahkan walaupun Lisa masih sama menariknya dengan gadis kecil sepuluh tahun silam, Jiyong tidak akan merelakan karir profesionalnya hanya untuk beberapa erangan nikmat. Sekali lagi, seks bukan segalanya bagi Jiyong.

Jiyong menemui Lisa di restoran hotel tersebut. Sembari bermain dengan handphonenya, pria itu menunggu Lisa datang. Sembari mengajukan beberapa permintaan kepada informannya di kantor- Choi Seunghyun- pria itu menunggu kedatangan tamunya. Kira-kira sepuluh menit Lisa terlambat, gadis itu mengaku kalau ia terlambat karena kesulitan mencari taksi.

"Kenapa oppa ingin bertemu denganku?" tanya Lisa setelah beberapa kalimat basa-basi yang mereka lontarkan. Bertanya tentang bagaimana hari ini kemudian membicarakan cuaca yang semakin hangat dan lain sebagainya.

"Aku ingin bertanya padamu," jawab Jiyong.

"Lagi? Bukankah aku sudah sering mengulang cerita yang sama?"

"Aku ingin mendengar sesuatu yang lain kali ini," jawab Jiyong. "Mungkin sesuatu yang kau lupakan, hal-hal sederhana seperti apakah sarapanmu hari itu, apa yang kau makan untuk makan siang dan bagaimana perasaanmu saat itu," tuturnya membuat Lisa bertanya-tanya dimana letak pentingnya cerita itu.

Jiyong bilang itu penting, karena mereka belum menemukan bukti apapun. Karenanya, Lisa mulai mengingat-ingat seluruh hal yang terjadi pagi itu. "Malam itu-"

"Bukan malam itu, hari itu, sejak pagi sampai kau melihat Jungkook, apa saja yang kau lakukan?" tanya Jiyong, sedikit menyela karena ternyata Lisa tidak memahami pertanyaannya.

"Uhm... Sehari sebelum hari itu, aku bertemu dengan Jisoo, temanku, kami bertemu di restoran dekat rumah kostku. Karena semalaman mengobrol dengan Jisoo, aku pulang sedikit terlambat, mungkin jam empat pagi? Ya, kurasa saat itu jam empat pagi karena truk sampah baru saja lewat. Setelah bertemu dengan Jisoo, aku pulang dan tidur. Aku berencana untuk tidur sebentar, karena jam sembilan aku harus berangkat kerja. Tapi aku terlambat bangun, jadi aku datang terlambat hari itu. Hampir jam makan siang aku baru datang ke tempat kerjaku."

"Apa ada seseorang yang kau temui hari itu? Selain temanmu, Jisoo?"

"Saat aku pulang jam empat pagi, aku melihat Mino di dapur, mungkin dia lapar jadi aku hanya menyapanya kemudian naik ke kamarku. Aku tidak bicara lama dengannya. Saat aku bangun tidur dan bersiap pergi kerja, aku bertemu dengan Rose, dia sedang membereskan ruang tengah atau sedang duduk-duduk disana? Aku tidak begitu ingat. Yang ku ingat hanya dia menggerutu karena Jungkook baru saja membeli mainan baru, mungkin mainan itu mahal jadi Rose kesal. Rose ingin Jungkook sedikit berhemat dengan keuangannya, dia terlalu boros, aku tahu itu karena sekitar dua bulan yang lalu Jungkook pernah dimarahi Rose karena dia pulang setelah membeli sebuah mobil. Rose bilang mereka tidak butuh mobil jadi Rose memarahinya, Jungkook seharusnya menginvestasikan uangnya, bukan memakainya untuk hura-hura. Setelah mengobrol sebentar dengan Rose, aku baru berangkat kerja, ke cafe. Aku seorang barista berlisensi sekarang, lupakan ucapanku yang bilang kalau aku ingin jadi polisi sepertimu, ternyata aku tidak sekuat itu, aku tidak cocok berolahraga," cerita Lisa dan Jiyong tersenyum.

Jiyong mendengarkan cerita Lisa dengan seksama. Pria itu menaruh segala perhatiannya pada Lisa dan ceritanya sampai kemudian Lisa berkata kalau siang itu Bobby datang menemuinya di cafe. "Bobby memang sempat menelepon, di telepon suaranya terdengar sangat senang. Tapi saat dia datang, di kelihatan kesal. Aku tidak tahu kenapa dia kesal tapi itu bukan pertama kalinya dia kesal, jadi aku bertanya apa yang ingin dia lakukan agar tidak kesal dan dia bilang, dia ingin berenang. Jadi kami pergi ke hotel, berenang, makan malam kemudian mengobrol membicarakan ini dan itu lalu pulang ke rumah,"

"Siapa yang membayar kolam renang dan makanan di hotelnya?" tanya Jiyong dan dengan santai Lisa mengatakan kalau Bobby yang membayar semua itu. "Bobby pasti punya banyak uang, mobilnya bagus dan dia juga mampu membayar kolam renang serta makanan di hotel,"

"Ya dia kaya," jawab Lisa sembari menganggukan kepalanya. "Dia kaya, aku tahu itu tapi aku juga heran kenapa dia berpura-pura miskin padahal siapapun yang melihat pasti tahu kalau mobil Bobby itu mahal sekali," cerita gadis itu yang lantas mengatakan kalau Bobby mungkin punya alasan untuk menutup-nutupi jati dirinya. "Mungkin dia ingin mencari cinta sejati dengan berpura-pura miskin," komentar Lisa yang hanya Jiyong balas dengan kekehan kecil. Itu mungkin terjadi- pikir Jiyong.

"Setelah pulang dari hotel, kau bertemu dengan Rose dan Jungkook, sementara Bobby langsung naik ke kamarnya. Kenapa kau tidak langsung naik?" tanya Jiyong.

Lisa bilang ia menyapa Rose dan Jungkook terlebih dulu. Gadis itu bilang kalau ia mengobrol sebentar dengan Rose sebelum kemudian masuk ke kamarnya. "Aku bertanya apakah Mino oppa sudah pulang, Rose bilang Mino oppa baru saja pulang beberapa menit lalu dan sudah masuk ke dalam kamarnya. Rose bilang kalau Mino sedikit mabuk saat pulang tadi dan aku bilang kalau Mino oppa memang sering sekali mabuk akhir-akhir ini, dia mabuk karena baru saja di pecat. Dia di tuduh mencuri, karena itu dia di pecat tapi aku yakin dia tidak pernah mencuri. Maksudku, kalau dia mencuri sesuatu di kantor, kenapa dia tidak berubah? Setidaknya dia pasti mencuri uang yang jumlahnya tidak sedikit atau mungkin dia mencuri obat yang bisa ia jual- astaga! Bagaimana kalau dia ternyata mencuri racun-"

"Tidak," potong Jiyong, sebelum Lisa mulai menulis dramanya sendiri. "Botox punya beberapa tipe, di industri kecantikan, hanya botox tipe A dan B yang di izinkan tapi di tubuh Jungkook di temukan botox tipe H, racun itu memang di kembangkan sebagai senjata, belum di temukan penawarnya. Sedikit botox tipe H bisa membunuh pria dewasa dalam waktu beberapa menit,"

"Berarti pembunuhnya memberikan racun itu pada Jungkook, kemudian menusuknya? Hanya dalam beberapa menit?"

"Tidak sampai tiga puluh menit, kejadiannya terjadi di antara waktu Rose masuk ke kamarnya kemudian keluar lagi," jawab Jiyong dan Lisa terlihat begitu terkejut karenanya. Rasa kaget yang tidak di buat-buat. Jiyong kemudian bertanya, apa Lisa tahu apa yang sedang Rose dan Jungkook bicarakan sebelum kedatangannya dan Lisa menggeleng. Bagaimana Lisa bisa tahu topik pembicaraan mereka kalau ia tidak ada di sana?

"Tapi saat aku datang, Jungkook terlihat kesal, katanya mainan yang ia beli tidak sesuai dengan yang ada gambar. Dia kecewa karena mainan yang dia beli tidak sebagus itu. Aku ingat Rose sempat bertanya padaku- Lisa-ya, apa yang harus aku lakukan? Dia semakin dan semakin boros setiap harinya- dan aku hanya tertawa kemudian naik ke kamarku,"

"Apa mainan itu ada di lokasi kejadian malam itu?"

"Mainannya? Aku tidak tahu, aku tidak tahu seperti apa bentuk mainannya, mungkin Rose yang tahu?"

***

Help Me, Monsieur!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang