@yunvoyages
warn: bxb, lowercase, don't expect too much but enjoy!
sangat membosankan hanya berdiam diri di hotel bersama satu teman sekamar yang baru saja berkenalan. iya, minhee sedang mewakili provinsi pada kejuaraan tingkat nasional. ia mendapat teman sekamar yang juga teman satu kontingennya — hwang yunseong, si atlet karate. minhee sendiri atlet renang.
keduanya telah diwanti-wanti oleh guru olahraga masing-masing untuk tidak kemana-mana sebelum jadwal pertandingan dimulai. takut ada apa-apa katanya.
keduanya bosan, karena siklusnya hanya sarapan pagi, latihan, dan balik lagi ke hotel. mereka boleh pergi jalan-jalan kalau seluruh pertandingan sudah selesai.
saat ini, mereka berdua tengkurap di atas kasur milik yunseong sambil menonton televisi.
“lo gabosen apa, seong? cabut kek yuk.” tanya minhee sembari merogoh snack yang hampir habis.
yang diajak ngobrol sedang fokus ke ponselnya, “bosen. lo tanding kapan, min?”
“besok. lo kapan?”
“nanti sore. makanya gue gaboleh kemana-mana.”
“yah, gaseru. lusa, pas lo sama gue udah kelar tanding, naik bentor yuk.”
“bentor apalagi?”
“becak motor, seong! di jakarta mana ada kayak gituan. ayo sih plis, naik.”
yunseong mulai bangun dari posisi awalnya menendang minhee agar kembali ke kasurnya, “iya iya berisik. udah sana gue mau tidur. nanti sore jangan lupa nonton gue.”
“mauan banget sih lu.” minhee berjalan kembali ke kasurnya, mending minhee ikut tidur juga.
— dua hari setelahnya
terjadi sedikit keributan di depan lift pada pagi itu. setelah sarapan, minhee menarik-narik lengan yunseong dan memaksanya untuk naik bentor. anak asal daerah lain menatap bingung keduanya. yunseong ingin kembali ke kamar, namun minhee bersikeras untuk naik bentor saat itu juga.
“masih pagi min. mending mandi dulu. terus nanti bilang ke guru lo sama guru gue kalo mau naik bentor.”
yunseong berusaha menarik tangannya dari tarikan minhee. karena tenaga yunseong lebih kuat, minhee malah tertarik dan menubruk dada yunseong.
“lo gamalu apa diliat sama yang lain? liat tuh ke belakang lo, orang mau naik lift jadi takut.” bisik yunseong saat minhee berada di dekatnya. minhee pun menoleh ke belakang dan ya memang benar, mereka jadi bahan tontonan.
yunseong menarik tangan minhee lalu membawanya ke dalam lift, “mending sekarang kita naik, mandi, terus bilang ke guru lo sama guru gue kalo kita mau naik bentor.”
minhee diam seketika.
pada akhirnya, keinginan minhee naik bentor kesampaian juga.
padahal ginian di pasar-pasar jakarta juga ada, pikir yunseong.
minhee terlihat senang sekali dan sesekali mengabadikan moment itu, “hai yunseong. ngomong hai dong! masuk instastory gue nih!” minhee terlihat sangat senang, ia tidak henti-hentinya menorehkan senyum. yunseong seketika ikut senyum juga.
saat sampai di tujuan, yunseong mengeluarkan dompetnya ingin membayar namun ditahan oleh minhee, “gue aja seong yang bayar, anggap aja makasih karena mau nemenin gue.”
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTOLOGI ORION || HWANGMINI
Fanfictionᴅɪɴɢᴅᴇᴜʟꜰᴇꜱꜱ ꜱʜᴏʀᴛꜰɪᴄ ᴄʜᴀʟʟᴇɴɢᴇ #ꜱᴇᴀꜱᴏɴ01 Selamat Datang di book pertama project Hwangmini Shortfic Challenge. Terimakasih untuk yang sudah ikut berpartisipasi. Selamat membaca 🤗 Regards, Admins 🧡