🔬|| Veinte 🔵

28 8 45
                                    

Mulmed: Let me go- Hailee steinfeld & Alesso ft. Florida georgia line and Watt

🍬🍬🍬

"You don't have to understand. You just have to let me go."

(Aretina calie winata)

🍬🍬🍬

Part ini makin parah deh kayaknya 😭

Enjoy baca cerita Chemistry
📚

🔬🔬🔬

Barrel baru saja menyelesaikan pertandingan basket yang tentu saja dimenangkan oleh dirinya dan sahabat-sahabatnya.

Kedua mata tegasnya menyipit ketika melihat seorang gadis, yang begitu dikenalnya, tengah menghampirinya sembari memberikan lambaian tangan dan wajah cantik penuh senyuman.

Itu Karamel. Karamel-nya dulu.

"Rasa! Aku kangen ..." kata gadis itu, memeluk Barrel singkat. Membuat pemuda itu tertegun.

Melihat Barrel yang masih diam tak bersuara, Kara mengernyit yang terlihat imut.

"Rasa? Kamu masih inget aku, gak?"

"Ingat."

Kara tersenyum, membuat Barrel ikut tersenyum.

"Aku seneng kamu masih ingat aku, Sa."

Kara memberikan botol air mineral dan diberikannya kepada Barrel. "Minum, aku tahu kamu haus. Congrats, kamu menang lagi, hebat!"

Barrel tersenyum. "Makasih, Karamel."

Barrel pun meneguk air mineral yang diberikan Kara. Kara tersenyum, lantas menepuk-nepuk puncak kepala Barrel dengan berjinjit. Walaupun memiliki tubuh tinggi, Kara masih harus berjinjit, karena tinggi Barrel yang seperti tiang. Tidak tahu kalau ada seseorang dari lantai atas yang tersenyum sinis melihat mereka.

"Kamu kok makin tinggi, sih? Main basket terus."

Barrel terkekeh kecil, "Lo yang gak tinggi-tinggi."

"Aku tinggi tau! Tinggiku 167! Kamu yang ketiangan."

Barrel mengusap kepala Kara sambil tersenyum, entah kenapa ia merasa senang bertemu dengan Kara. Padahal-

"Rasa! Renjun, Erland sama Nalan dimana? Aku kangen juga."

Disisi lain, Renjun dan Erland masih terkejut melihat kehadiran seorang Kara hari ini. Sementara Nalan, pemuda itu memang terkejut, tapi bisa menutup hal tersebut begitu rapi dengan memasang ekspresi sangar andalannya.

Khloe alewood, kapten cheers yang sedari tadi berbicara dengan ketiga pemuda itu selepas pertandingan basket pun melihat ke arah Barrel dan Kara bingung.

"Who's that girl? Kayak pernah liat."

Renjun berdehem, lalu mengalihkan pandangannya ke Khloe yang memasang wajah kebingungan. "Kara, lo kenal?"

"Gosh! Karamel maharani damara maksudnya?"

"Heh? Kok lo tau?" Tanya Erland.

"Kan memang sempat sekolah disini. Waktu itu dia ditawarin jadi anggota cheers. Terus nolak, songong amat."

Erland dan Renjun terkekeh secara bersamaan. Kalau kalian pikir Khloe begitu karena ia salah satu bucin tingkat dewa Barrel seperti Kayla, itu salah besar. Karena, meskipun punya jabatan dan tampang-tampang ala cewek antagonis yang berada di film-film, Khloe bukanlah salah satu cewek jahat yang selalu menindas gadis-gadis yang mendekati cowok yang disukainya.

CHEMISTRY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang