Seneng-seneng 2

14 1 0
                                    

Haii, di atas castnya Marsya yaa...
Terima kasih❤





*Author pov.

Sudah tiga hari mereka berlibur, dan hari ini adalah hari terakhir mereka bersenang-senang, dua hari yang lalu mereka tidak melakukan apa-apa, hanya bermain game dan bersantai-santai. Nanti malam, mereka memutuskan akan pergi ke club dan besoknya akan pulang.
Sekarang sudah pukul 09.00 pagi dan hanya Basil yang belum membuka matanya. Cakra sudah bangun, hanya saja dia malas untuk bergabung dengan yang lain di kolam renang. Cakra lebih memilih untuk bermain HPnya di atas ranjang di sebelah Basil.

Tok...

Tok...

Tok...

"Ish...siapa sih ganggu banget" ucap Cakra tanpa memalingkan wajahnya dari HPnya.

Tok...

Tok...

Tok...

"Iya...sabar dong, udah kayak ibu kost lo. Brisik" ucapnya lagi, beranjak dari ranjang dan mendekat ke pintu.

Ceklek...

"Pagi Cakra" ucap seorang gadis tersenyum manis.

"Pagi Marsya, masih pagi udah manis aja" balas Cakra sedikit menggoda Marsya.

"Minggir lo! Gue mau ketemu suami" balas Marsya langsung menunjukan muka datarnya.

"Halah! Emang Basil mau sama lo HAHAHA" ketus Cakra, dan mendapat tatapan tajam dari Marsya.
Mereka berdua masuk kamar, Marsya memberi kode pada Cakra untuk pergi meninggalkan Marsya dan Basil di kamar.

Cakra tidak akan membiarkan Basil sendirian, dia memberi kode sakit perut kepada Marsya.
Marsya membalasnya dengan berdecak. Cakra memang tidak sakit perut, hanya saja dia kasian pada Basil kalo harus di tinggal sendiri bersama makhluk ajaib seperti Marsya.

Marsya langsung melompat ke atas ranjang dan memeluk Basil dari arah samping, Basil tidur dengan keadaan tangan yang terlentang, itu menjadi akses yang sangat mudah untuk Marsya.

*Basil pov.

"Nghh... Apaan sih Cak! Lepas elah! Jijik tau gak" racau gue karena gue ngerasa ada badan yang nemplok di badan gue.

"Hai sayang, bangun" balas seseorang di samping gue.

"Huwaah..." gue nguap lebar-lebar, bodoamat nih siapa orangnya, biar mampus tuh orang, nyium seberbak bau mulut.

"Ishh Basil jorok banget sih" balesnya sambil mukul bahu gue.

"Ehh Marsya, sori sori, gue sengaja HAHAHA".

Sekarang Marsya malah ngencengin pelukannya ke badan gue, untung aja, ada selimut yang gue pake, jadi badan gue sama dia, gak langsung nyatu.

"Awas dulu Sya, gue mau mandi" ucap gue nyingkirin tangannya yang udah nangkring di perut gue.

"Oke" jawabnya.

KAIL PANCINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang