#10

952 77 2
                                    

.

.

.

Happy reading
.............

      Chanyeol tersenyum puas ,habis ini Yifan mungkin akan gila ia berusaha keras menolak dan mengatakan bahwa ia normal tapi nyata nya ia tetap menyentuh tubuh Chanyeol dengan penuh gairah .

     Setelah pertengkaran malam itu ayah Chanyeol memutuskan untuk mencerai kan istrinya ,Chanyeol senang sebelum nenek lampir itu bahkan menyentuh sehelai rambutnya jalang itu telah hancur lebih dulu .

   Chanyeol merebahkan dirinya di sofa tubuh nya benar benar remuk Yifan bermain dengan kasar semalam .

'...........'

"Mmnn aku akan segera kesana "

Chanyeol langsung bangkit dan pergi lagi dari apartemen nya ,ia memarkirkan mobilnya di salah satu rumah sakit lalu langsung masuk ke salah satu ruangan dokter 'dokter zhang'

'apa kau benar benar mengabaikan nyawamu ?'tanya dokter Zhang

"Aku lupa Hyung Minggu kemarin aku sedang ada di Thailand "ucap Chanyeol ia duduk dengan santay sambil menyilang kan kakinya di sofa

'kau ini ,bagaimana apa baik baik saja apa kambuh ?'

"Ya beberapa kali "ucap Chanyeol

'harusnya kau langsung periksa bodoh kau ini tidak sayang nyawa ya 'omel dokter tersebut

"Ayolah lay Hyung jangan mengomel terus berikan saja obatnya "ucap Chanyeol

'bodoh kau pikir bisa selalu mengatasi itu dengan obat obatan ?kau gila kau hampir mati waktu itu 'omel lay

"Ya "

'........'

."sialan !!!" Chanyeol memutuskan sambungan wajahnya mengeras menahan emosi

'ada apa ?'tanya lay khawatir

"Hyung aku buru ,buru "Chanyeol langsung mengambil obat di atas meja dan pergi

       Lay hanya bisa menghela nafasnya ,Chanyeol adalah orang yang benar benar keras kepala membuat lay ikut pusing memikirkan nya ,bagi lay Chanyeol sudah seperti adiknya sendiri .

                          *********

Sangat tercium bau masiu dan bau amis darah yang menyengat ,ada beberapa mayat yang masih segar lalu Chanyeol masuk kedalam sebuah ruangan terdapat satu orang dengan kondisi mengenaskan dan terikat,Chanyeol berjalan dengan angkuh ke arah orang tersebut

  "Jhony aku percaya padamu tapi berani berani nya kau mengkhianati ku "ucap Chanyeol dingin

Jhony hanya diam ia menangis ,bukan karena takut mati ,ia tau itu adalah resiko dari semua yang ia lakukan .

'aku berusaha keras di samping mu tapi kau tak pernah melihat kearah ku ,aku mencintaimu Yeol 'lirih Jhony

  Chanyeol berjalan mendekat kearah Jhony ,ia menarik dagu Jhony lagu menyeringai

"Jika hanya untuk tidur bersama aku bisa melakukannya ,tapi kau mengkhianati ku " chanyeol menodongkan revolver miliknya ke dahi Jhony

Jhony hanya pasrah tapi matanya menangkap sesuatu yang janggal ,Jhony mendorong tubuh Chanyeol

Dorrr

Chanyeol langsung membalik badan nya menembak orang tersebut ,ia melihat kearah Jhony yang sudah tiada .

"Bereskan ini semua "ucap Chanyeol datar dan pergi dari sana .

  Jhony adalah salah satu orang kepercayaan Chanyeol ,Jhony mengenal  Chanyeol lebih dari siapapun ,ia masih tidak menyangka Jhony akan mengkhianati nya ,ia benar benar lelah sekarang ia belum beristirahat kepalanya seakan mau pecah . Chanyeol melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan .

      Jam 5 pagi,Chanyeol memarkirkan mobilnya di pinggir jalan ,lalu ia keluar dari mobil nya ,ia menyalakan rokoknya ia menghisap perlahan lalu menghembuskan nya .

  Ia diam memperhatikan langit yang masih gelap .

"Tangan ku sudah berlumuran darah ,yang menyedihkan adalah itu adalah darah orang orang yang dulunya pernah mengabdi untuk ku"

   Chanyeol pulang ke apartemen nya untuk mandi dan berganti pakaian ,lalu ia berangkat ke kantor karena harus melaksanakan beberapa meeting .

   Chanyeol pulang ke apartemen nya untuk mandi dan berganti pakaian ,lalu ia berangkat ke kantor karena harus melaksanakan beberapa meeting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Next ?
Jangan lupa voment
Gomawo :)

LOVE SICK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang