6. Warmah, Mamah

1 0 0
                                    


Warmah itu singkatan dari warung mamah.Tadinya warmah itu cuma warung kecil. Mamah nggak mampu buat renovasi warung tersebut. Tapi, Rara ngusulin buat bantu mamah renovasi warung tersebut. Mamah seneng banget waktu tau anak Xavegar mau bantu renovasi warungnya. Walaupun mereka sering ngutang tapi mamah nggak peduli. Menurut mamah semua anak Xavegar adalah anaknya dan sebaliknya menurut anak Xavegar bu siti adalah mamahnya.

Brumm. . . Brumm. . . Brumm. . .

Suara motor sport berhenti didepan warung mamah. Semua mata yang ada disana langsung memperhatikan orang yang membawa motor tersebut. Mereka terkejut setelah orang tersebut membuka helm nya.

" RARA!", teriak Richard. Ya, orang tersebut adalah Rara. Dia baru saja sampau di warung mamah.

" lama tak jumpa",ucap Rara.

" Rara cintaku"
" Si bos makin cantik ae"
" ibu negara datang cuy"
" Rara cantik bener"
" Mirip mbak roje yang gw tonton di yutub adek gw tadi malem borr"
" Dia siapa?"
" Cakep bener, siapa namanya?"

Begitulah kata kata yang dikeluarkan oleh beberapa orang yang ada di warung mamah.

" Lu beneran tinggal disini kan? Nggak balik lagi ke London kan? Kata Papah gw lu sekolah di SMAGAR emang bener Ra?", pertanyaan bertubi - tubi dilontarkan oleh Richard.

"Maybe. Apa kabar lu semua?", tanya Rara.

" Baik Ra!"
"Sehat alhamdulillah bos", ujar beberapa dari mereka.

" euy si bos makin cantik ae", ucap Rendy.

" Iya euy, geulis pisan sia teh", lanjut Reno.

" Ada anggota baru ya?", tanya Rara mengabaikan Rendy dan Reno.

" Iya ", jawab Richard.

" Ra, sia teh cakep banget mirip jodoh aing", ujar Rendy menirukan sunda nya Reno.

" iya terserah lu Ren", ujar Rara.

" Kawin yuk ra!", ajak Rendy.

Takk
Takk
Takk
Takk

Tiba - tiba Rendy mendapat 4 jitakan di kepalanya dan pelakunya adalah Richard, Reno, Kevin dan Parka. Mereka adalah anak anak Xavegar yang paling dekat dengan Rara.

" Yeu kawin - kawin emang Rara mau sama lu yang buluq nya masyaallah gini", ujar Reno.

" Rara maunya kawin sama ga", ujar Parka. Setelah mengucapkan kata tersebut, Rara mendapat tonyoran dari Richard yang kebetulan ada di samping kanan nya.

" Kawin - kawin! Nikah dulu anjir, lagian Rara gamau sama yang modelan kaya lu", ujar Richard.

" gw nggak disuruh duduk gitu?", tanya Rara. Ya, sejak tadi Rara masih berdiri di depan pintu warung. Karena keasikan mengobrol jadi mereka lupa kalo Rara belum duduk.

" Ehh iya lupa "
"  Astagfirullah lupa si eneng belum masuk"
" Silakan masuk non ", ucap Richard, Rendy dan Reno. Parka dan Kevin hanya menggelengkan kepala mereka sambil tertawa kecil.

" Neng Ara!", ucap wanita paruh baya yang baru saja keluar dari dapur warung tersebut. Dia kaget melihat orang yang ada di depannya, saking kagetnya dia langsung memeluk tubuh orang yang dia panggil ' neng ara.'

" mamah apa kabar?", tanya Rara.

" Alhamdulillah baik neng, makin ayu ae kamu neng", jawab Mamah.

" iya mah ehe. Masih banyak yang ngutang mah?", tanya Rara sambil duduk dikursi dekat mereka berdiri.

" Masih, apalagi Rendy sama Reno itu", jawab Mamah sambil ikut duduk disamping Rara.

" Ko bawa bawa aing mah!", ucap Rendy. Dia tidak terima namanya dibawa - bawa.

" iya tuh mah, aing salah apa sama mamah?", lanjut Reno.

" Kenapa nggak pernah bayar utang?", tanya Rara.

" Neng Rara yang cantik nya kaya mbak roje blekping, gw bukannya nggak pernah utang, ini tuh namanya penghematan", jawab Rendy.

" Penghematan mulut lu katarak. Lu hemat, orang lain rugi bego", sahut Parka.

" Parka itu jarang ngomong ya, sekalinya ngomong bikin orang nggak ada harga diri", ucap Rendy.

" Emang lu punya harga diri?", tanya kevin.

" Kevin juga jarang ngomong sekalinya ngomong bikin orang kicep", ujar Reno. Setelah itu, banyak anak Xavegar yang ada di warung tersebut tertawa terbahak - bahak. Parka dan Kevin itu sama, sama - sama dingin. Tapi, sekalinya ngomong bikin orang langsung diem. Rara juga sama. Rendy dan Reno, mereka yang suka cairin suasana. Mereka yang sering jadi hiburan anak - anak Xavegar. Richard, dia adalah abang dari anak-anak Xavegar.

"  Neng Ara gamau minum atau makan apa gitu?", tanya Mamah.

" Enggak, Ara cuma sebentar. Habis ini Ara mau pulang", jawab Rara.

"Lah kenapa sebentar banget?", tanya Mamah.

" Iya anying, sia teh ngapain kesini kalo cuma sebentar", timpal Rendy.

" Lah, mau balik lu?", tanya Richard.

" gw masih pake seragam",jawab Rara.

" Masuk ke markas, gw mau ngenalin bos lu semua", ujar Richard kepada anak-anak Xavegar yang ada di Warmah.

" siap bang"

" Ayo Ra, kita masuk markas dulu, habis itu lu boleh balik", ujar Richard.

" hm", jawab Rara singkat. Dia segera mengikuti Richard masuk ke dalam markas. Setelah sampai di dalam markas, banyak pasang mata yang menatap Rara tapi hanya dibalas tatapan datar darinya.

" Siang semuanya!"-- Richard

" Siang!"-- anak - anak Xavegar

" Gw disini mau ngenalin ketua Xavegar yang asli, banyak dari kalian yang belum tau ketua Xavegar yang asli mungkin ada juga yang lupa. Sekedar info, gw cuma tangan kanan dia aja. Karena, dulu dia harus ke luar negeri karena ada urusan. Sekarang, dia kembali mengambil lagi kedudukan ketuanya di Xavegar, silakan Xaviera" -- Richard.

" Gw Xaviera, gw ketua Xavegar yang asli. Gw gamau banyak omong disini. Mungkin banyak dari kalian yang kaget kalo ternyata ketunya cewek ya kan? Jangan kira karena gw cewek kalian dengan seenaknya bilang kalo gw lemah. Pesen gw, kembangkan solidaritas dan keberanian kalian", ujar Rara.

Prokk. . . Prokk. . . Prokk. . .

Tepuk tangan anggota Xavegar menggema di markas meraka. Memang banyak yang kaget jika ternyata Xavegar diketuai oleh seorang perempuan.

" Udah?", tanya Richard.

" hm, gw balik dulu", jawab Rara.

" Iya, hati - hati", ujar Richard sambil mengacak rambut Rara.

" gw pamit", pamit Rara pada teman - temannya yang lain.

" Yoi"
" iya "
" Hati - hati ya cantik!"
" iya neng", jawab teman temannya.

Setelah berpamitan, Rara segera menuju ke motornya dan melajukannya menuju ke rumah.

∘∘───────────────────────∘∘


Jangan lupa vote dan comment.
Jangan bosen sama cerita gw ya.

gviniqh─

 Xaviera. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang