1

19 5 5
                                    


                          Jatuh cinta?
            Hal yang sudah biasa bukan?

    
                                                  -unknown

Allysha tersenyum, menghampiri Dara yang sudah menunggunya dari tadi.

"All sini! " Suruh Dara, melambaikan tangan tak sabar. Dara Alvis, sahabat Allysha sejak SMP.

"Kok lama banget sih! " Seru Dara yang dibalas cengiran dari Allysha.

"Iya sorry, tadi Bintang telat jemput gue" Jawab Allysha, meletakkan tas di bangku samping Dara lalu duduk, menatap sahabatnya yang sedang bahagia itu.

"Tau gak sha! " Seru Dara girang kepalanya maju, hendak membisikkan sesuatu pada Allysha.

"Ada murid baru! " Seru Dara tertahan. Allysha memutar bola mata malas, sahabat satunya ini memang pencinta cogan.

"Trus kenapa? " Ketus Allysha malas.

"Yeee, dikasih tau juga" Dara mendorong pelan bahu Allysha, mengumpat sahabatnya itu.

Allysha mengedikkan bahu, ia memang tak peduli. "Ke kantin yuk! " Ajak Allysha, disambut anggukan antusias dari Dara. Kantin memang moodboster Dara dan Allysha tau itu.

-kantin

"Mau pesen apa? " Tanya Allysha menaikkan sebelah alisnya.

"Mmm, kayak biasa" Jawab Dara lalu duduk di meja langganan mereka, sedangkan Allysha pergi untuk memesan makanan.

"Nih"

"Thanks" Dara mengangguk senang dengan nasi goreng yang disodorkan Allysha. Sedangkan Allysha menggeleng geleng melihat Dara yang makan seperti orang kelaparan.

"Btw, sha lo ga mau pacaran? " Allysha mendelik dengan pertanyaan yang diucapkan Dara. Untung ia tak tersedak minuman yang ia minum.

"Gue lagi gak suka siapa siapa" Jawab Allysha seadanya, memang benar, ia tak menyukai siapa siapa.

"Tapi banyak yang suka sama lo sha" Kesal Dara, melihat ke sekeliling kantin. Allysha mengikuti arah pandangan Dara, benar saja banyak yang memerhatikannya. Bahkan salting ditatap Allysha.

Allysha mengedikkan bahu tak peduli. Ia tak suka dipuji apalagi dipuja. Dara hanya menghela nafas, sahabatnya itu telah menyia nyiakan kepopulerannya.

"Lo masih sayang sama Dia? " Tanyanya menekankan kata, DIA. Allysha diam, tak menjawab. Ia sudah ratusan kali bilang pada Dara untuk tak membahas dia.

"Oyy, dicariin juga! "Ucap seseorang, menepuk bahu Allysha keras membuat gadis itu mengerucutkan bibir, kesal.

Itu Bintang, sahabat Allysha sejak keduanya masih di kandungan. Bintang Alexandra Fergus. Laki tampan kapten futsal sekaligus most wanted di sekolah ini.

Bintang duduk disebelah Allysha, mengacak rambut gadis itu sebentar lalu menertawakan bibir Allysha yang sudah maju tiga centi.

" Bin, itu sapa, gak lo suruh duduk" bisik Dara, membuat Bintang menoleh kebelakang lalu terkekeh.

"Duduk sono, diem ae kek patung" Kekeh Bintang, orang yang dimaksud Bintang itu duduk disamping Dara, menghadap Allysha yang masih sibuk dengan ponselnya.

'Ganteng banget njirrr' batin Dara, salting. "Dia Ethan anak baru dikelas gue, Ethan Arcturus" Kata Bintang.

"Uhuk uhuk" Allysha tersedak cappucino cincau yang ia minum lalu ia terdiam. Sedangkan Dara menatapnya bingung.

"Lo kenapa? Naksir? " Tanya Bintang sambil tersenyum jail. "Apaan, enggak! " Elak Allysha, menatap tajam kearah Bintang yang cekikian.

"Gue Dara" Ucap Dara, memperkenalkan diri, mengulurkan tangannya kearah Ethan.

"Ethan" Balas Ethan, dingin tatapannya masih lurus ke arah Allysha yang juga menatapnya tajam, sepertinya ia tak suka dengan Ethan.

Tawa Bintang meledak, melihat Ethan yang tak membalas uluran tangan Dara. Dara memukul Bintang, tak Terima jika dia diejek.

Ethan dan Allysha tak terbawa perkelahian Bintang dan Dara. Keduanya sibuk menatap.

Allysha diam, menatap tajam cowok didepannya itu, entah kenapa ia merasa kesal saat melihat Ethan. Tapi tanpa bisa menolak jantung Allysha berdetak dia kali lebih cepat. Mata biru itu, mata yang sama dengan sosok yang ia rindukan.

Sedangkan Ethan hanya diam, membalas tatapan Allysha santai, ia tak menatap tajam gadis itu. Mata hitam Allysha susah membuatnya jatuh, perasaan yang tak dapat ia cegah kehadirannya.

"Menarik" Batin Ethan, tersenyum  tipis. Tapi senyum itu terlihat oleh Allysha, membuat cewek itu salting dan memutus kontak mata.



Jatuh cinta? Sederhana sekali bukan? Hanya dengan menatap matanya bisa membuat kamu jatuh. Tapi sayang, perasaan itu bukanlah perasaan yang diinginkan, ia datang begitu saja tanpa permisi dan siap memberi luka kapan saja. bisa membuat air mata lolos begitu saja. Entah, mungkin keduanya bekerja sama. Tapi, ia bisa membuat bahagia yang sangat hanya karena hal hal kecil. Tapi,, yang namanya bahagia tak selamanya, bukan? Dan,, yang namanya luka,, bisa membekas bukan?





Coment and vote kuy! 😊


                            👻👻👻

let it goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang