17. Rencana Liburan

22 2 0
                                    

Maaf telat update:'( karena kuota abis dan males beli heheh.

Jangan lupa kasih vote yaa,
Jangan jadi pembaca yang kabur
Gampang kok tinggal klik bintang ☆ yang ada di pojok.

Itung-itung nyimingitin gitu,

******************************

Lanjut....
Yuk
*
*
*

"Kamu mau kemana Nak?" Tanya Ibu Vela keluar sembari menenteng pot bunga

"Mau ke rumah Shireen Bu, daah..." ujar Sky lalu pergi dengan motor-nya

Sebelum ke rumah Shireen, Kai menemui Ali terlebih dahulu.

"Bentar, kunci rumah dulu." Ujar Ali yang sudah bersiap pergi

"Yoo!!,"

Sementara itu Shireen tengah duduk bersama Gladys di gasebo depan rumah-nya.
Sebenarnya mereka berempat sudah janjian akan ketemu di rumah Shireen untuk membahas rencana liburan.

"Kak Liam kayaknya sibuk banget Ren," ujar Gladys ketika melihat Kak Liam (Kakak-nya Shireen) masuk ke dalam mobil dan hendak pergi

"Yaa gitu, sampe lupa cari jodoh." Ujar Shireen

"Haa jodoh? Ehem ehem, yang depan lo ini siap kali jadi kaka ipar," ledek Gladys

"Apaan si,"

Ali dan Sky datang berboncengan, di depan gerbang Kai sempat turun dari motor-nya dan memberikan salam pada wanita paruh baya yang tak lain adalah Ibunya Shireen.

"Kamu anak yang dulu nganterin Shireen kan," tanya Mama Reta

"Iya tante, apa kabar?" Jawab Sky dengan senyum ramah

"Baik baik, ini siapa?" Ujar Mama Reta

"Ini Ali tante temen Kai, temennya Shireen juga," ujar Sky

"Hallo tante," Ali menyapa

Mama Reta nampak membalas kedatangan mereka dengan ramah, dan mempersilakan mereka untuk masuk.

"Itu Gladys sama Shireen udah di Gasebo," ujar Mama Reta

Sky dan Ali segera bergabung bersama Shireen dan Gladys

Meeting dimulai !

Mereka menampung usulan masing-masing, setelahnya memilah lokasi mana yang tepat dengan mempertimbangkan beberapa faktor.

"Fix! Kita ke Bromoo, naik gunung Broo...," ujar Ali

"Jangan dong, katanya kalau naik gunung ada ritual-ritualnya loh," ujar Shireen menolak pendapat Ali

"Ritual gitu mah cuma mitos," ujar Ali tak setuju

"Eit, jangan remehin juga elo. Bener kata Shireen, risiko-nya banyak. Lagian kita semua disini kan belum pernah naik gunung," ujar Sky

"Gimana kalau kita ke Water Park," ujar Gladys

"Yaelah biasa banget, yang lebih menantang gitu kek." Ujar Ali mendebat

Setelah lama berdebat akhirnya mereka sepakat memilih Jogja sebagai tujuan utama. Selama 3 hari mereka akan menelusuri kota Jogja.

Sky membagi tugas kepada teman-temannya untuk keperluan apa saja yang perlu dibawa,

"Ren, elo sama Gladys belanja keperluan yang kiranya dibutuhin yaa. Yang kasar-kasar biar gue sama Ali," ujar Sky menatap ke arah Shireen

"Siapp," ujar Shireen

"Iyah beres deh, nanti kita ke mall." Ujar Gladys dengan semangat

"Emm ini udh beres kan, bentar yaa gue buatin minum buat kalian," ujar Shireen beranjak dari duduknya

"Makasih yaa Ren," ujar Ali

"Makasih Ren, maaf ngerepotin elo," ujar Sky

"Santai aja, nggak pa-pa." Ujar Shireen

"Gue bantuin yaa Ren," ujar Gladys

****

Shireen dan Gladys sibuk mencari keperluan di mall, sementara Sky sedang dirumahnya bersama Ali.

"Besok beneran kalian mau ke Jogja?" Tanya Ibu Vela melihat Sky dan Ali sedang mencuci motor sport merah milik Sky

"Iya Bu, kita mau liburan. Ibu tenang aja ya Bu, Kai bakal jaga diri kok dan bawain oleh-oleh buat Ibu," ujar Sky mendekati Ibu dan menatap wajah wanita itu

"Ibu si nggak ngarepin oleh-oleh, Ibu cuma pesen buat kalian tetep jaga diri kalian baik-baik yaa," ujar Ibu

"Iyaa Bu," ujar Sky

"Ohh iya, niatnya Kai pengen bawa motor Bapa yang gede itu Bu," ujar Sky

Entah kenapa Vela terkejut seperti mengingat sesuatu iya tak kuat berdiri, tatapannya kosong. Melihat hal itu, Sky dan Ali langsung menggapai badan Ibu yang mendadak hampir pingsan, Vela disenderkan di tembok, teras depan rumah.

"Bu, Ibu kenapa,? Tanya Sky panik

"Apa jangan-jangan Ibu lo sakit Kai," ujar Ali disamping Sky

"Kita ke Dokter yaa Bu," ujar Sky

Ibu Vela menggelengkan kepalanya tanda menolak,

"Engga pa-pa Ibu nggak pa-pa, Ibu jadi keinget almarhum Bapa kamu. Dulu dia kecalakan sama motor itu, Ibu nggak mau aja kalau sampe anak Ibu juga ngalamin yang sama," ujar Ibu memegang pipi anaknya

"Ibu tenang aja, Kai bakalan ati-ati demi Ibu," ujar Sky

Malam yang begitu dingin, Kai tengah berada di meja belajar. Ia tengah menulis syair dalam bukunya.

Pelan-pelan ia menutup bukunya itu, kemudian membayangkan kembali awal pertemuan dirinya dengan Shireen Syafilia.

Sky bangkit dari duduknya namun masih membayangkan keadaan yang sama,
Ia berjalan dekat jendela lalu duduk di pintu sambil menatap langit-langit cakrawala.

Dalam hatinya berbisik,

"Seandainya besok gue bisa nembak Dia gimana yaa?"

"Tapi apa Dia bakal nerima gue?"

"Gue takut kalau ada cowok lain di hatinya Dia,"

"Andai aja gue bisa baca hatinya Shireen,"

Suara ketukan pintu tak didengar Kai, sepertinya ia begitu menikmati kata hatinya berbicara sampai Ibu Vela masuk dan menegurnya.

"Loh, kok belum tidur?" Tanya Ibu

"Eh Ibu, belum Bu. Nggak sabar besok nihh hehe," ujar Sky

"Udah tidur sekarang, besok kamu lumayan loh nyetir motor ke Jogja. Nanti kalau ngantuk kan bahaya," ujar Ibu

"Iya Bu,"

Sky mulai tidur, Ibu Vela dengan kasihnya yang begitu besar menyelimuti putra-nya dan memberikan kecupan sayang untuk Sky.

......

Silakan next,

Jangan lupa follow akun ini,

Support juga di instagram : @ardielvianaaa

See you,




SKY "Manusia Teraneh"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang