T U J U H

7 2 0
                                    

Selamat membaca🙌
Koreksi kalau ada typo yaa.

"GILAAAAAA!!!!"

"Kok gue diem aja sih waktu si kampret nyipok gue?!"

"Yaampun bibir gue udah enggak perawan lagi. Huaaaaaa!!!!"

Brak... Brakkk... Brakkk...
(Anggap aja suara pintu digedor-gedor yaa)

"Kak, berisik woi! Gue lagi ngerjain PR," teriak seseorang dibalik pintu kamar Angel.

"Lo enggak ngerti apa-apa. Diem aja lo bocah!" Sahut Angel. Ia tahu, dibalik pintu itu, Cellin, adiknya masih berdiam diri disana.

"Gue udah gede! Bukan bocah lagi!" Lalu terdengar suara kaki yang dihentak-hentakkan. Angel tahu adiknya itu pasti kesal karna ternganggu oleh teriakannya. Tapi Angel kan enggak salah apa-apa ya? Salahin aja si Nanta.

Angel selalu benar, Nanta selalu salah.
Fix inimah salahnya si Nanta.

"Wah gawat nih, gue harus cepet-cepet nyari 7 mata air sama kembang 7 rupa buat mensucikan diri dari jejak si Nanta," ujar Angel sembari berjalan mondar-mandir dikamarnya.

o0o

Saat sedang rebahan ria dikasur kesayangannya, Nanta jadi kembali teringat saat ia mencium Angel tepat didepan pintu gerbang rumahnya.

"Rasanya kayak ada manis-manisnya gitu." Lo kata merk air.

Nanta senyum-senyum sendiri. Seperti orang gila.

"Si Angel lagi ngapain ya?"

"Duh, gue udah merawanin bibir anak orang."

"Ya Allah maafkan Nanta yang ganteng ini."

"Aku khilaf, tapi keenakan."

Sementara dibalik pintu kamarnya, Lisa sedang membungkuk dan mengintip perbuatan anak ajaibnya.

"Astaghfirullah itu anak kenapa ya daritadi cengengesan mulu, senyam-senyum enggak jelas, kayak orang gila aja," gumam Lisa sambil mengerutkan keningnya.

"Ma, lagi ngapain sih ngintip-ngintip begitu?" Ujar Kevin tepat dibelakang Lisa.

"Ishh, Papa ngagetin aja." Lisa berkata sambil menepuk pelan dada suaminya.

"Mama lagi ngintip, Pa. Itu anak dari tadi S3 alias senyam-senyum sendiri. Mama jadi khawatir," lanjutnya.

"Emang Mama enggak tahu kalau Nanta habis ngapelin pacarnya? Bisa jadi dia kayak gitu gara-gara positive virus Cinta-19," papar Kevin.

"Iya juga ya, Pa. Aduh, Mama jadi pengen suudzon mulu sih, kalau lihat wajahnya Nanta. Kek pengen ngehujat aja gitu," ucap Lisa setengah berbisik.

"Sama. Papa juga."

o0o

Keesokan harinya ...

"Selamat Morning, Good pagi duniaaaa!" Ujar Nanta dengan nada semangat empat limanya.

"Apa sih, An. Pagi-pagi udah berisik aja. Malu tahu sama tetangga," kata Lisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angel vs AnantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang