Part 5

418 49 9
                                    

Meninggalkan rumahnya lebih pagi, Hwang Sinb dengan pakaian kantornya kini menuju garasi dimana tempat mobilnya berada. Bersenandung sebuah lagu sambil menggerakan tubuhnya membuat siapapun yang melihatnya pasti sudah mengerti bahwa suasana hatinya sedang baik. Masuk ke dalam mobilnya lalu menyalakan mesin mobil, Sinb kembali melihat ke kaca untuk merapikan dasi yang dikenakan dan juga bercermin singkat untuk melihat tatanan rambutnyaMelihat waktu pada jam tangan yang dikenakannya, Sinb segera melajukan mobilnya dan meninggalkan rumah.

Singkat cerita, Sinb sudah sampai di basement perusahaannya itu. Mematikan mesin mobil, Sinb kembali melihat waktu di jam tangannya sebelum keluar dan menuju gedung perusahaannya.

"Semoga tidak gagal.. Aku tidak pernah melakukan hal seperti ini." ujarnya lalu keluar dari mobil dengan membawa tas kantornya dan juga sebuah paperbag berwarna kuning muda yang tentunya lebih besar dari tas kantornya itu.

Kembali bersenandung saat Sinb berjalan menuju cafe nya dan bukan ke arah ruang kantornya yang berada di perusahaan. Sesampainya di cafe, terlihat hanya ada 2 orang staff nya yang datang dengan jadwal pagi. Kedua staff nya yang sedang bersih-bersih pun cukup terkejut dengan kehadiran pemilik cafe yang datang pagi-pagi ke cafe.

"Eh Bapak... Selamat Pagi." ujar Caui yang menyapanya dan dilanjutkan oleh Marko yang sedang membersihkan kaca jendela

"Managermu belum datang?" tanya Sinb menaruh tas kantor dan juga paperbag berwarna kuning muda itu di salah satu meja dekat ruangan sang Manager cafe

"Belum Pak, biasanya datang jam 07.30 sih.. Mungkin sebentar lagi.." jawab Caui membuat Sinb mengangguk sambil berkeliling di dalam cafe

*Benar... Aku terlalu pagi kesini dan masih banyak waktu juga.* batinnya kembali melihat jam tangan yang menunjukkan pukul 07.13 pagi

Sejujurnya kedua orang staff disana cukup gugup dalam bekerja kala Sinb datang tiba-tiba pagi itu. Bahkan melihat sang pemilik cafe sedang mengelilingi setiap sudut area cafe membuat mereka semakin gelisah. Apakah pekerjaan mereka selama ini baik? Apakah akan ada komplain tentang kondisi cafe saat ini? Karena setelah Sinb memutuskan untuk lebih fokus membantu ayahnya, cafe ini Sinb percayakan dan dipegang penuh oleh sang Manager.

Sunrise [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang